Kunci utama burung kicauan agar mau rajin berkicau adalah mendongkrak birahi agar mencapai kondisi optimal. Biasanya para kicaumania melakukan setelan pakan tambahan / extra fooding (EF) agar birahi gacoannya optimal, tidak berlebihan (over birahi) maupun kurang birahi.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Burung-burung dalam penangkaran pun lebih gampang berjodoh, lantas kawin, dan bertelur, jika kondisi birahinya optimal. Peternak biasanya merangsang birahi pasangan induk dengan memberikan jangkrik sepuasnya (bagi burung pemakan serangga), atau telur puyuh rebus (kenari dan finch).

Cara-cara mendongkrak birahi burung seperti di atas sudah sering dijelaskan Om Kicau dalam artikel-artikel terdahulu. Nah, ternyata ada satu cara unik yang dapat diterapkan untuk meningkatkan birahi burung, yaitu menggunakan boneka burung dari lawan jenisnya.

Dalam artikel ini, Om Kicau menyertakan videonya, di mana burung pin-tailed whydah jantan sedang dipacu birahinya dengan menempatkan dua boneka dari burung sejenis di kandang yang sama. Yang satu boneka betina, dan satunya lagi boneka jantan.

Pasangan pin-tailed whydah (tengah): Burung jantan (kiri) dan betina mudah dibedakan.

Dalam video terlihat, pin-tailed whydah jantan terus merayu boneka betina, melalui siulannya. Tidak lama kemudian, dia melakukan hovering sebagaimana burung branjangan. Burung finch yang satu ini memang memiliki ritual hovering sebelum mengawini betinanya.

Pin-tailed whydah jantan merayu boneka betina.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Ternyata si jantan benar-benar mengawini boneka betina. Apa artinya? Burung menjalankan insting reproduksinya, karena memang tidak memiliki akal sebagaimana manusia. Habis mengawini boneka betina, si jantan kembali merayu.

Sebelum melakukan perkawinan untuk kali kedua, dia mendekati boneka jantan, seperti ingin memastikan bahwa “pesaingnya” itu tak akan mengganggu.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Pin-tailed whydah melakukan hovering sebelum mengawini boneka betina.

Mengingat pin-tailed whydah merupakan burung finch, dan di alam liar juga hidup berkoloni, naluri agresifnya dalam menjaga wilayah kekuasaannya tak segarang burung-burung teritori seperti murai batu, hwamei, kacer, cendet, dan ciblek.

Tak lama mendekati boneka jantan, dan merasa aman, pin-tailed whydah kemudian mendekati lagi boneka betina. Sama seperti sebelumnya, dia melakukan hovering dulu, kemudian menindih tubuh boneka betina dari belakang, seperti melakukan kopulasi.

Pin-tailed whydah jantan mengawini boneka betina.

Cara mengawini boneka ini sama persis seperti si jantan mengawini burung betina di alam liar, seperti gambar di bawah ini:

Burung jantan pin-tailed whydah mengawini betinanya.

Daripada penasaran, lihat yuk videonya: