Hattrick di Gebyar Liga Jambi Seri IV, MB Bintang rebut pimpinan klasemen

Siapa yang bakal meraih predikat murai batu terbaik dalam Gebyar Liga Jambi? Memang masih menjadi tanda tanya, meski tinggal menyisakan satu seri lagi. Terjadi persaingan ketat antara murai batu Bintang milik Om AXL (Obit BC) dan murai batu Ucok andalan Om Joni Huang (Hose SF).

Dalam even Gebyar Liga Jambi Seri IV di Jl Sersan Muslim No 88 Beringin, Kelurahan Thehok, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, Minggu (26/4), murai batu Bintang meraih kemenangan hattrick dan sekali juara 2.

Prestasi sensasional ini membuat murai batu Bintang langsung memuncaki klasemen sementara dengan akumulasi poin 375. Adapun murai batu Ucok yang sebelumnya memimpin klasemen, tergeser ke posisi kedua dengan 335 poin. Hanya berselisih 40 poin, segala kemungkinan masih dapat terjadi dalam Seri V atau seri terakhir.

Perlu diketahui, sejak mengikuti Seri I hingga Seri V nanti, murai batu Bintang didaftarkan dengan nama Hokky. Nama pemiliknya pun terdaftar atas nama Denny.

Akumulasi 375 poin yang diperoleh murai batu Bintang alias Hokky itu berasal dari Seri I (60 poin), Seri II (15 poin), Seri III (100 poin), dan Seri IV (200 poin). Dalam Seri IV, murai batu Bintang berhasil menjuarai Kelas Mega Bintang, Bintang, dan Umum, serta juara 2 Kelas Sejati.

Meski demikian, hanya dua kelas yang dihitung poinnya, yaitu Mega Bintang dan Bintang. Juara 1 memperoleh 100 poin, sehingga MB Bintang mendapat tambahan 200 poin. Kemenangan di Kelas Sejati dan Umum tidak dihitung.

Gebyar Liga Jambi yang dimulai sejak tanggal 16 November 2014 merupakan gawe besar Jambi Team yang dipimpin Om Said BH (ketua) dan Om Nazir (wakil ketua). Kontes ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas burung-burung kicauan di Jambi, sehingga bisa bersaing di level Sumatera maupun nasional.

Dalam lomba serial ini, hanya empat jenis burung yang dihitung poinnya, yaitu murai batu, kacer, kapas tembak, dan lovebird (masing-masing dua kelas). Juara 1 mendapat poin 100, sedangkan juara 2 sampai 5 masing-masing mendapat poin 50, 25, 20, dan 15. Adapun juara 6-10 mendapat poin sama, yaitu 10.

Mengenai kans meraih predikat murai terbaik, Om AXL hanya tersenyum. Peluang memang besar, tetapi dia tak mau jumawa. Apalagi Ucok merupakan murai batu berkualitas. Sama seperti Bintang, Ucok juga langganan juara di Kota dan Provinsi Jambi.

Secara pribadi, dia memang bangga memiliki murai batu Bintang. Burung ini dikenal bandel, trengginas, dan bisa tampil hingga empat kelas atau lebih, dengan prestasi relatif stabil. Terbukti dalam Gebyar Liga Jambi Seri IV, Bintang turun di semua (4) kelas dengan menjuarai tiga kelas dan sekali juara 2.

Jika dalam kondisi prima, murai batu Bintang langsung ngedur sejak awal digantang hingga akhir lomba. Isiannya cukup komplet, antara lain cililin, tengkek, lovebird, kapas tembak, pancawarna, burung gereja tarung, hingga suara jangkrik.

“Yang paling menonjol memang tembakan cililinnya. Tembakan cililinnya kerap menggentarkan lawan-lawannya. Kalau sudah mengeluarkan tembakan cililin, murai batu Bintang akan terlihat sangat fighter, dengan volume tembus dan tidak mudah loyo,” kata Om AXL.

Om AXL dikenal rajin mengikuti lomba, meski harus ngeluruk dari Sarolangun ke Kota Jambi yang butuh waktu sekitar 4 jam perjalanan darat. Bagi dia, yang penting adalah menjalin silaturahmi dengan sesama kicaumania di Jambi, dan memuaskan hobi burung kicauan agar lebih fresh dalam menjalani aktivitasnya sebagai pengusaha dealer motor Yamaha di Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.

Selain berlomba, dia juga bisa pulang ke rumahnya di Kota Jambi. Sebagian burung andalannya dirawat di Sarolangun, sebagian lagi dititipkan kepada koleganya di Kota Jambi. Dengan demikian, burung tidak terlalu kelelahan menempuh perjalanan darat yang lumayan jauh.

“Menjadi tantangan sendiri bagi saya selama mengikuti lomba atau latihan spesial di Kota Jambi. Sebab burung-burung di Jambi, terutama murai batu dan kacer, bagus-bagus. Bukan rahasia lagi, banyak murai batu dan kacer milik kicaumania di Jambi yang kerap menjuarai even nasional, termasuk even di Jawa,” tandas Om AXL. (Kelana Lana)