Om Hery, pemilik HAD Bird Farm Anyer, dikenal sebagai penangkar anis kembang berkualitas. Om Kicau pernah menulis profilnya di sini. Setelah sukses beternak anis kembang, kini Om Hery melakukan diversifikasi usaha dengan beternak murai batu.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Sebagai breeder anis kembang, nama Om Hery Anyer cukup kondang di Blok Barat. Banyak AK jawara yang berasal dari kandang ternaknya, misalnya Lephoh Geni serta Restu Langit.
( lihat juga Breeding anis kembang Om Hery Anyer )
Om Hery Anyer juga sangat piawai mengorbitkan murai batu jawara, seperti Predator, Senopati, Braja Musti, Sangkuriang, Aktor Jr, Prabu, dan lain-lain. Kini murai-murai jawara tersebut sudah berpindah tangan ke para pemain di Jabodetabek, Banten, serta Sumatera.
Murai batu Predator dan Arjuna merupakan keturunan atau trah Walet, burung jawara yang kemudian dijadikan pejantan tangguh. Predator kini menjadi milik Om Dadan di Kota Pangkalpinang, Pulau Bangka.
“Predator sering berprestasi dalam even-even di Bangka dan Sumatera. Tetapi Arjuna sudah saya tebus lagi, untuk dijadikan materi indukan di HAD BF Anyer,” tutur Om Hery.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Murai batu Braja Musti kini di tangan H Dayat di Kebon Jeruk Jakarta Barat. Aktor Jr menjadi koleksi Adin di Tomang Jakarta Barat. Senopati kini menjadi andalan Irwan di Harapan Indah Bekasi.
Begitu pula murai batu Sangkuriang yang kini menjadi milik H Wahyuri (Merak), dan sering moncer disana. MB Prabu yang baru berumur dua tahun menjadi kebanggaan Om Andi Polda di Banten.
Sebenarnya Om Hery sudah beternak murai batu ketika breeding AK miliknya sedang di masa kejayaan. Kini dia memiliki 30 petak kandang dan semuanya berisi pasangan induk produktif.
Setiap bulan, Om Hery dapat memanen sekitar 60 ekor anakan murai batu trah Walet. “Sudah banyak anakan trah Walet yang menjadi jawara tingkat nasional,” tuturnya.
Tidak heran jika anakan murai batu produksi HAD BF Anyer laris-manis. Om Herry biasanya menjual anakan pada umur 2 bulan atau sudah bisa makan sendiri.
Harga trotolan murai batu bervariasi, mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 6 juta per ekor, tergantung kualitasnya. “Bahkan yang di atas enam juta pun ada,” tambah Om Hery.
Lokasi penangkarannya menyatu dengan kediamannya di kawasan Pantai Anyer, Banten. Setiap pekan, para kicaumania dari berbagai daerah datang ke sini untuk berburu anis kembang dan murai batu.
Bahkan dalam tiga tahun terakhir ini, tempatnya kerap menjadi ajang kongkow rekan-rekan members Kicaumania (KM / kicaumania.or.id), lantaran Om Hery juga dikenal aktif di komunitas tersebut. (d’one)