Om Deni Oktav merupakan sosok lelaki ulet. Sehari-hari dia mengajar di salah satu sekolah swasta di Pekanbaru. Usai mengajar, dia mengurus penangkaran burung kenari dan finch di rumahnya yang berada di daerah Sigunggung, Labuh Baru Barat, Kota Pekanbaru.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
“Rumah itu sekaligus menjadi warung untuk berjualan nasi padang. Di belakang warung itulah, saya menyalurkan hobi beternak burung kenari dan finch,” ujarnya.
Ternak kenari lebih dulu dijalaninya beberapa tahun lalu, dan selama ini relatif berjalan lancar, di bawah bendera DBF. Banyak kenarimania yang membeli anakan kenarinya, baik untuk dilombakan maupun sekadar hiburan di rumah.
Om Deni pun dikenal piawai mengorbitkan kenari jawara, dan masih aktif turun ke lapangan. Kenari jawara koleksinya antara lain Oreo. Kenari F2YS ini meraih juara 3 dalam even Road to BnR Award di Alam Mayang, Pekanbaru, 29 Maret 2015.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Belum lama ini, Om Deni mencoba beternak burung emprit jepang / society finch (Lonchura striata domestica). Di Indonesia, burung ini lebih dikenal dengan nama emje (akronim emprit jepang).
Belakangan ini memang banyak kicaumania yang ingin beternak emje, karena permintaannya terus meningkat. Emje seringkali dijadikan babu / baby sitter untuk mengerami telur dan merawat anakan gould amadine (silakan cek di sini), zebra finch, dan burung finch lainnya termasuk kenari.
Bahkan, dalam waktu hampir bersamaan, Om Deni juga mulai menangkar zebra finch / pipit zebra (Taenopygia guttata). “Dalam waktu yang sama, saya membeli emprit jepang dan zebra finch bahan, untuk dijadikan indukan,” kata Om Deni.
Setelah melalui proses adaptasi selama satu bulan, termasuk mengatasi berbagai kendala, maka satu persatu pasangan induk emje dan zebra finch (ZF) mulai menyusun sarang dan kawin.
“Lega rasanya saat melihat anakan pertama menetas. Itu terjadi empat bulan yang lalu. Soalnya saya sempat mengalami masa-masa sulit, lantaran ada indukan emje dan ZF yang mati,” tambah Om Deni yang dalam beternak finch dan kenari selalu mendapat dukungan istri dan keluarga besarnya.
Ayah seorang anak ini menuturkan, penangkaran emje dan ZF memang belum popular di Pekanbaru. Bahkan ada yang menyebut bahwa breeding emje dan ZF yang dikelolanya merupakan yang pertama di ibu kota Provinsi Riau tersebut.
“Melalui omkicau.com, saya ingin mengajak penggemar finch di Pekanbaru untuk mengembangkan emje dan ZF. Sebab prospeknya sangat bagus. Semoga breeding emje dan ZF di Pekanbaru kelak bisa berkembang pesat seperti di Jawa,” kata Om Deni lagi.
Selain dapat dimanfaatkan sebagai babu / baby sitter untuk mengerami telur maupun merawat piyik burung finch lainnya, termasuk kenari, kedua jenis burung finch itu juga bisa dikonteskan. Sayangnya sejauh ini belum ada kontes burung finch di Pekanbaru.
Beberapa anakan emje dan ZF dari kandang ternaknya laris-manis dibeli teman-teman kicaumania di Pekanbaru, antara lain Om Dede, Om Abunawas, Om Bram, dan Om Hari. Mereka juga berniat untuk menangkarnya, agar ternak finch di Pekanbaru bisa berkembang seperti di Jawa.
Om Deni memang dikenal sebagai breeder bertangan dingin. Kenari, emje, serta zebra finch berhasil diternaknya. Bulan ini juga dia mulai mencoba beternak blackthroat boswana, kenari lizard, dan raza espanola.
“Mohon doanya, karena bulan Juni mau nambah penghuni lagi, yaitu pasangan induk red siskin dan indigo finch,” tandas Om Deni Oktav.
Bagi sobat kicaumania yang ingin beternak emje dan / atau zebra finch, beberapa artikel berikut ini dapat dijadikan referensi awal:
- Panduan praktis penangkaran burung pipit zebra
- Menangkar burung emprit jepang / society finch
- Panduan dasar beternak burung finch
- Tips aman mencampur aneka burung finch dalam satu kandang
- Ragam mutasi popular pada burung zebra finch
- Ingin beternak emje dan ZF? Trisakti sediakan indukan siap ternak