Cendet Ali Topan, gaco lawas milik Hadi CNI yang sangat disegani, akhirnya kembali nampil. Bahkan tdak tanggung-tanggung, burung yang memperkuat Duta Pakualam ini menyapubersih dua kelas dalam even akbar Proklamator Cup di Lapangan Pemda Kabupaten Blitar, Jl Soedanco Soeprijadi No 17 Kota Blitar, Minggu (24/5).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Lomba burung berkicau Proklamator Cup merupakan even garapan Pelestari Burung Indonesia (PBI) Cabang Blitar. Hadir dalam even ini antara lain Ketua Umum PBI Pusat Mr H Bagiya Rakhmadi SH MH.
Dalam kesempatan tersebut, Om Bagiya menyerahkan penghargaan dari PBI kepada para penangkar burung yang ada di wilayah Blitar Raya. Keberadaan para penangkar sangat berarti dalam memajukan dunia burung kicauan, tanpa mengganggu keberadaan burung-burung di alam liar.
Salah satu bintang lapangan dalam ini ini adalah cendet Ali Topan. Burung ini menyisihkan sejumlah gaco papan atas seperti Diego Costa milik Robert Buldozer Semarang, Neymar milik Mr Baim (Bali), serta Morata milik sang spesialis cendet Benny AP.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Hasil nyeri juga diraih cucak hijau Persebaya milik H Rizal (LBB Team) yang memperkuat Duta Pakualam. Burung ini menjuarai Kelas Bung Karno dan Peta. Dua kelas lainnya dijuarai cucak hijau Eksekutor koleksi Perdana SF Ngunut dan Bus Way milik Om Ainun dari Bali Peace.
Cucak hijau Persebaya memang sedang dalam puncak penampilannya. Lomba-lomba skala besar di Blok Timur kerap dijuarainya. Bahkan dalam even nasional KLI Cup III di Lamongan (17/5), Persebaya dua kali juara 1 dan sekali juara 2.
Pekan sebelumnya, Persebaya juga meraih juara 1 dan 2 dalam Surabaya Cup, 10 Mei 2015. “Insya Allah, cucak hijau Persebaya akan kita tampilkan dalam even nasional BnR Award di Jakarta (7/5), kemudian ke Piala Pakualam di Jogja (14/6),” kata Om Rizal.
( lihat juga Tips Om Rizal dalam merawat cucak hijau Persebaya )
Cucak hijau Ferrari milik Om Rudy NRS dari Luwes SF Solo meraih juara 3 dan 4. Gaco ini cukup disegani di kawasan Solo Raya, dan mampu memberi perlawanan terhadap musuh-musuhnya yang umumnya top markotop.
“Ya, ini lomba cukup jauh. Di sini saya bukan siapa-siapa. Jadi, bisa meraih juara ketiga dan keempat pun saya kira sudah menunjukkan kalau materi Ferrari cukup berimbang dengan lawan-lawan tangguh yang lainnya,” kata Om Rudy.
Kenari Algojo milik Om Yogi Naga Hitam juga sukses mencetak double winner. Kenari Oscar milik Wahyu 8055 Semarang, yang juga memperkuat Naga Hitam, meraih juara 2. Kenari Algojo dan Oscar juga bakal ditampilkan dalam even BnR Award dan Piala Pakualam.
Mr Baim dari B SF Bali meraih juara pertama melalui kacer Mahadewa. Namun Maharaja harus berbagi gelar juara dengan Hard Rock milik H Bayu dan Mandu Dayak milik Uchin.
Om Benny AP yang mendampingi Om Bing dari Rembang merebut juara 1 melalui murai batu Batistuta. Ini mengulangi prestasi dalam even Arema Cup V di Malang, 22 Maret 2015.
Secara umum, lomba berlangsung lancar dan tertib. Pesertanya cukup ramai dan datang dari berbagai daerah, termasuk dari Bali yang diwakili Mr Baim, Mr Fajar, dan lain-lain.
Mr Baim tampil sebagai juara umum single fighter (SF), adapun juara umum bird club (BC) diraih Duta Pakualam. Panitia mengucapkan terimakasih atas partisipasi semua pihak dan kehadiran para peserta, serta mohon maaf jika masih ada kekurangannya. (Waca)
Hasil Lomba Proklamator Cup (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.