Murai batu Mutiara Hitam dan pleci Sanca berhasil nyeri juara 1 alias double winner dalam Launching Bojong Gede (BoGe) Enterprise di lapangan Jl Alternatif Susukan, Bojong Gede, Bogor, Minggu (24/5). Adapun tiga kelas kenari didominasi Paguyuban Kenari Jabodetabek (PKJ).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
BoGe Enterprise bermula dari komunitas di sosial media. Kumpulan yang diberi nama Cidebog (Citayem, Depok, Bogor) ini kemudian berkembang menjadi event organizer (EO) lomba burung berkicau, dimotori Om Glendy Gunawan.
Sudah dua tahun ini Cidebog mengemas even berskala latber hingga lomba di markas besarnya, Jl Raya Bogor, area Bekang Kostrad (depan Cibinong City Mall), Cibinong, Bogor. Arena Cidebog cukup diminati para kicaumania di sekitar Bogor, Cibinong dan Depok.
Atas permintaan para kicaumania, pengurus Cidebog kemudian melebarkan sayapnya dengan membuka lapangan baru di Jalan Alternatif  Desa Susukan,Bojong Gede, Bogor, di bawah bendera BoGe Enterprise. Lokasinya tak jauh dari Kantor Desa Susukan.
“Kami ingin mengaet pangsa pasar akar rumput, yaitu para pemain baru di Bojong Gede dan sekitarnya yang jumlahnya lumayan banyak,” jelas Om Glendy Gunawan selaku ketua Boge Ent.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Dengan konsep tiket murah-meriah dan hadiah lumayan besar, Om Glendy yakin lapangan barunya akan mendapat tempat di hati kicaumania di kawasan Bojong Gede, Citayem, Cilebut, Depok, bahkan Bogor.
Launching atau peresmian BoGe Enterprise ditandai dengan gelaran lomba burung berkicau di lapangan baru tersebut, Minggu (24/5) lalu. Setelah ini, BoGe rutin menggelar latber setiap Kamis dan Minggu mulai pukul 12.30.
Sesuai dengan komitmennya yang ingin memanjakan kicaumania akar rumput, tiket dalam setiap latber dibanderol Rp 25 000 (Kelas Boge), Rp 20 000 (Susukan), Rp 15 000 (Alternatif), serta Rp 10 000 khusus kelas pleci.
Jenis burung yang dilombakan antara lain murai batu, lovebird, cucak hijau, kacer, kenari, ciblek, cucak jenggot, dan pleci.
Latpres digelar setiap awal bulan, dan tiga bulan sekali menggelar lomba. “Tentunya dengan tiket yang juga tidak mahal, agar rekan-rekan kicaumania dapat melombakan burungnya, meski dengan kocek yang terbatas,” sambung Om Darsito, salah seorang punggawa BoGe Enterprise.
Selain tiketnya yang murah, daya tarik lainnya dari BoGe Enterprise adalah juri-juri yang berpengalaman dan penegakan aturan non-teriak.
Launching BoGe Enteprise, Minggu (24/5), diikuti 389 peserta dari berbagai daerah. Sejumlah komunitas burung pun berdatangan, antara lain Paguyubuan Kenari Jabodetabek (PKJ) Chapter Depok, PCMI Bogor, PCC Jakarta, dan JPC 220 Volt.
Jumlah peserta ini lumayan banyak, karena pada hari yang sama ada dua even besar dan beberapa even latber serta latpres di kawasan Bogor dan sekitarnya. “Bahkan peserta di kelas cucak hijau, kenari, serta pleci dalam even ini sangat ramai,” kata Om Glendy.
Menurut Om Sounda (Gudang Kenari) yang juga pimpinan PKJ, persaingan kelas kenari cukup cadas, dan ini enak ditonton. Banyak kenari berkualitas yang turun di BoGe, sehingga meningkatkan mutu lomba. “Enak kalau kompetitornya banyak seperti ini. Tiketnya murah, pakem penjurian pun jelas,” ungkap Om Sounda.
Dalam even ini, burung-burung koleksi PKJ mendominasi kejuaraan. Bahkan tiga kelas yang dilombakan berhasil dimenanginya. Kenari Prabu milik Om Sounda menjuarai Kelas BoGe, dan juara 6 Kelas Susukan.
Kenari Aguero milik Om Aji Eko bahkan nyaris double winner. Aguero juara 1 di Kelas Susukan, dan juara 2 Kelas Alternatif. Kelas Alternatif dimenangi kenari BK milik Om Dway, juga dari PKJ.
Tiga kelas lovebird dimenangi burung-burung yang berbeda. Lovebird Bohay milik Om Buncit (Campus BC) terbaik di Kelas BoGe. Kelas Susukan dimenangi lovebird Gandrong milik Om Murad Amin dari Duren Baru.
Gandrong sebenarnya berpeluang nyeri juara 1. Sayangnya di Kelas Alternatif, burung ini berada di posisi kedua di bawah lovebird Rara milik Mang Yakub / Oleg dari Kejora Team.
Hanya ada dua burung yang berhasil nyeri kali ini, yaitu murai batu Hitam milik Om Engkuy (Bambu Duri) dan pleci Sanca kepunyaan Om Ilham Mubarok dari PCMI Chapter Bogor.
Di Kelas BoGe, Mutiara Hitam mengungguli murai batu King Devil milik Mr Dedy (QBF Cibinong). Adapun di Kelas Susukan, Mutiara Hitam unggul atas Laskar kepunyaan Om Herman dari Kalimaya DPK Team.
Pleci Sanca menjuarai Kelas Pemula A dan B. Pleci Birahi nyaris nyeri. Di Kelas Alternatif B, gaco andalan Om Daru (PCMI Chapter Bogor) ini unggul atas pleci Sagat milik Om Ahok Asemelee dari tim yang sama.
Namun ketika tampil di Kelas Alternatif A, Birahi harus mengakui ketangguhan pleci Rinjani kepunyaan Om Isaac (PCMI Bogor). Rinjani meraih juara 1, Birahi di urutan kedua.
“Terimakasih atas kehadiran teman-teman kicaumania. Silakan mampir kembali ke lapangan ini setiap Kamis dan Minggu siang,” tandas Om Glendy.
Hasil Launching BoGe Enterprise (klik di sini)
Penting:Â Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.