Peresmian Ngawen Bird Club (NBC) berlangsung meriah di halaman kantor Kecamatan Ngawen, Blora, Minggu (31/5), dengan menggelar latpres burung berkicau bertajuk Grand Opening Ngawen BC. Banyak kicaumania dari berbagai daerah hadir dalam even ini.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Menurut Ketua NBC, Om Agus Riyadi alias Om Free, klub yang terbentuk sejak akhir 2014 ini memiliki semboyan “Ora Buoh Ora Matoh” yang berarti “tidak menyumbang, tidak sakti”. Kemudian awal tahun ini bergabung dengan forum Kicau Mania Blora Bersatu (KMBB).
Grand Opening Ngawen BC dihadiri sejumlah kicaumania dari Grobogan, Purwodadi, Semarang, Jepara, Kudus, Rembang, dan Blora selaku tuan rumah. Bahkan kicaumania dari tiga kabupaten di Jawa Timur, yaitu Tuban, Ngawi, dan Bojonegoro pun ikut berdatangan ke Ngawen.
Sebelum bertugas, juri-juri mengikuti briefing terlebih dulu. Panitia kemudian menyita ponsel milik para juri selama bertugas. Hal ini untuk mencegah terjadinya komunikasi antara juri dan kicaumania tertentu yang mungkin berniat kurang baik.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Dalam even kali ini, ada dua burung menjadi bintang lapangan dengan mencetak kemenangan hattrick. Keduanya adalah cendet Selebritis milik Ony / Supri dari Nakula 8 Tuban dan pleci Pitaloka kepunyaan Bagus AE-AB yang memperkuat Duta Ngawi Raya.
Selebritis menyapubersih tiga kelas cendet yang dibuka panitia. Di Kelas Eksekutif, Selebritis unggul atas cendet Marques milik Mr Felix (Duta Gemah Ripah) dan Senipper milik Ateng Oek Oek (Pati).
Kelas Bintang juga dimenangi Selebritis. Juara 2 dan 3 diraih cendet Senipper dan Hercules orbitan Agus Patok dari Gaman Pati.
Selebritis melengkapi kemenangannya dengan menjuarai Kelas Favorit. Cendet Jab milik Agus / Hanung (BDS SF Purwodadi) menempel di posisi kedua, diikuti Senipper.
Cendet Selebritis memang dikenal tangguh dan berkali-kali meraih kemenangan hattrick dalam berbagai even di wilayah Blora, Rembang, Tuban, dan Bojonegoro.
Kemenangan hattrick juga diraih pleci Pitaloka. Gaco milik Bagoes AE-AB ini tidak terkalahkan pada semua (3) kelas yang dilombakan, yaitu Eksekutif, Bintang dan Favorit.
Om Bagoes memang jago mengorbitkan pleci jawara. Pleci Putra Mandala (kini milik Fitri BKS Samarinda) juga hasil orbitannya. Meski sudah milik Om Fitri, perawatan Putra Mandala tetap dipercayakan kepada Om Bagus.
( lihat juga Video dan perawatan pleci Putra Mandala )
Gaman Pati memetik kemenangan di beberapa kelas. Misalnya lovebird Jeng Jeng milik Agus Patok yang meraih juara 2 di Kelas Eksekutif. Kelas ini dijuarai lovebird Ompong milik Mr Kevin.
Agus Patok juga menurunkan cendet Hercules dan meraih juara 3 Kelas Bintang. Pada kelas cucak hijau, Gaman Pati meraih juara 3 dan 4, semuanya melalui Grax Grex milik Agus Samarta.
Cucak hijau Mustika milik Mr Sigit (Mustika Jaya BC) tampil paling dominan. Kelas Eksekutif dan Favorit, berhasil dijuarainya. Satu kelas lagi, Bintang, dimenangi cucak hijau ATM milik Mr Rony (Purwodadi).
Persaingan seru terjadi di kelas kacer yang terdiri atas tiga sesi. Tak ada burung yang mampu menjuarai lebih dari satu kelas. Kacer Asmara milik Kholiq (Gabus Pati) sebenarnya berpeluang mencetak hattrick. Burung ini menjuarai Kelas Eksekutif, namun dua kali harus puas di posisi kedua pada dua sesi lainnya.
Kelas Bintang dimenangi kacer AK milik Mr Roni dari Purwodadi. Adapun Kelas Favorit dijuarai Mayoret, gaco andalan Agus Pos dari BDS SF.
Kacer Asmara bertarung dalam kondisi bulu sudah tua, namun penampilannya masih prima. Sebelumnya burung ini nyeri dalam even di Rembang, kemudian menjuarai Adhisyah Cup di Purwodadi dan Pra Piala Bupati Jepara.
Jatirogo BC moncer bersama murai batu Setan Amplop. Gaco andalan Mr Rokim ini meraih juara 1 Kelas Eksekutif, mengungguli Clurit Naga milik Sulis (Bangkle SF) yang harus puas di posisi ketiga.
Tetapi Clurit Naga mampu melakukan revans saat tampil di Kelas Bintang dan meraih juara 1, sementara Setan Amplop berada di urutan ketiga. Juara kedua diraih murai batu Raja Rimba kepunyaan Mr Donny juga dari Jatirigo BC.
Sebelum di tangan Om Donny, MB Raja Rimba dulu milik rekannya, Om Rokhim. Setan Amplop dan Raja Rimba merupakan murai blacktail (ekor hitam) dari Pulau Nias, yang kini digemari para personel Jatirogo BC.
Om Free mengucapkan terimakasih atas partisipasi dan dukungan semua pihak sehingga Grand Opening Ngawen BC berjalan sukses. “Setelah ini, Ngawen BC rutin menggelar latber mingguan di lapangan yang sama, setiap Sabtu sore,” tandasnya. (neolithikum)
Hasil Grand Opening Ngawen BC (klik di sini)
Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.
Page: 1 2