Jangan sepelekan even latber dan latpres. Banyak jawara latberan maupun latpresan yang kemudian menjelma menjadi juara pada even-even berskala besar. Salah satunya adalah kacer Maharaja milik Mr Baim dari Bali.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Setahun yang lalu, tak ada yang memperhitungkan kacer Maharaja. Gaco milik Mr Baim Bali itu baru didapatnya dari sebuah latpres di Denpasar. Dengan kesabarannya, Mr Baim memoles jagoan ini dan membawanya ke even besar di Pulau Dewata. Gelar juara pun satu demi satu diraihnya.
Setelah itu, Maharaja rehat dari berbagai lomba burung berkicau lantaran memasuki masa mabung. Pascamabung, burung kembali ditampilkan dalam even-even besar di Bali. Penampilannya ternyata makin dahsyat dan matang.
Dalam even Kapolres Cup di Gianyar, dua bulan lalu, kacer Maharaja meraih double winner. Prestasi lainnya adalah juara 1 dan 3 dalam even Margarana Cup di Tabanan, 10 Mei 2015.
Berbekal beberapa kemenangan ini, Om Baim mencoba kehebatan gaconya dalam even besar di Jawa. Proklamator Cup di Blitar (24/6) menjadi targetnya. Apalagi even garapan PBI Cabang Blitar ini diikuti jawara-jawara kacer terbaik di Jawa Timur, Jawa Tengah, bahkan Kalimantan Timur.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Hasilnya, kacer Maharaja masih menunjukkan tren positifnya. Dalam lomba ini, Maharaja bertarung ketat dengan beberapa kacer top seperti Hard Rock milik H Bayu, Mandau Dayak milik Om Uchin dari Kuku Macan, Singo Edan milik Mr Fajar Bali, Wisanggeni milik Mr Deko Samarinda, dan sebagainya.
Panitia membuka tiga kelas, dan kacer Maharaja sukses menjuarai Kelas Bung Karno. Ini merupakan kelas utama untuk kacer. Juara 2-4 ditempati Hard Rock, Singo, dan Mandau Dayak.
Maharaja nyaris mencetak double winner. Namun Hard Rock mampu melakukan revans pada Kelas Peta. Hard Rock tampil sebagai juara 1, disusul Maharaja dan kacer Hector milik Mr Lulun Surabaya.
70% isian burung jalak papua
Menurut Om Koko, salah satu orang kepercayaan Mr Baim, kualitas materi kacer Maharaja memang super. Volumenya super kenceng. Gayanya sambil buka ekor dan sayap getar-getar.
Materi lagunya? “Sekitar 70 persen materi lagu berupa isian burung jalak papua, dengan roll tembak yang panjang, disambung suara burung pelatuk sampit, dan diselingi suara parkit. Maharaja memang hanya dimaster dengan tiga jenis burung saja, yaitu pelatuk sampit, jalak papua, dan parkit,” ungkap Om Koko.
Selama ini, Mr Baim dan kru selalu hunting burung-burung yang sudah teruji di lapangan, meski baru sebatas jawara latpresan. “Tidak harus juara di even besar. Sebagian burung malah kami dapatkan dari hasil memantau dalam even latber dan latpres, tapi kemudian terbukti bisa juara di even besar,” imbuh Om Koko.
Dengan materi dan juara yang pernah diraihnya, Mr Baim optimistis kacer Maharaja dapat berbicara banyak dalam beberapa even besar ke depan, termasuk Piala Pakualam Jogja, 14 Juni 2015.
Apabila Anda ingin mengetahui lebih banyak mengenai tips perawatan dan tips memantau jagoan di even latberan maupun latpresan, silakan kontak Om Koko di nomor HP 0823 3463 6070 atau Pin BB 2b1990bb. (Waca)