Kendati dimaster dengan audio yang diputar melalui mp3 player, murai batu Ucil dan kacer Metalica milik Om Akia Jambi tetap memiliki isian yang bagus. Sejak dua bulan di tangan Om Akia, dua jagoan ini terus berprestasi dalam berbagai even di Jambi.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Dalam kontes Ramadhan Cup Juri-Juri Jampres di Jalan Pangeran Hidayat Km 7, Kenali Asam Bawah, Kota Jambi, Minggu (12/7), murai batu Ucil dan kacer Metalica sama-sama nyaris nyeri.
Ucil menjuarai Kelas Bintang dan juara 2 Kelas Mega Bintang. Adapun kacer Metalica meraih juara 1 Kelas Mega Bintang. Di Kelas Bintang, kacer Metalica meraih juara kedua, itupun karena kalah gantangan.
Seperti diketahui, murai batu Ucil baru bulan di tangan Om Akia. Burung ini didapatkannya dari hasil barter dengan Om Bawik, yang ditukar dengan murai batu Tanaka milik Om Akia.
Tanaka kemudian dijadikan materi indukan di kandang ternak SBH Bird Farm. Breeding murai batu ini milik Om Bawik, yang berdomisili di Kabupaten Muara, Provinsi Jambi.
( lihat juga Om Bawik sukses jodohkan MB Tanaka dengan induk betina asal Jambi )
Meski baru berumur dua tahun, MB Ucil mampu bertarung habis-habisan di arena lomba, tak gentar menghadapi murai-murai yang lebih mapan.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Banyak kicaumania di Jambi yang memprediksi Ucil berpotensi mengorbit sehebat Happy Birthday (HBD), murai batu legendaris nasional yang juga milik Om Akia. Begitu juga dengan kacer Metalica, yang diharapkan bisa menyamai prestasi kacer Tikuz milik Om Said BH atau kacer Senpi kepunyaan Om Andre Sutanto.
Salah satu kuncinya adalah pemasteran
Ditanya tentang dua gaco barunya yang terus meroket dalam dua bulan terakhir ini, Om Akia hanya menjawab pada dasarnya performa burung lomba seperti murai batu dan kacer ditentukan oleh tiga faktor, yaitu genetik (sifat bawaan dari induknya), perawatan (terutama setelan extra fooding), serta pemasteran.
“Ya, pemasteran memang menjadi salah satu kunci meningkatnya performa suara Ucil dan Metalica. Dulu keduanya cuma ditempel burung-burung master yang ada di rumah, seperti cililin, lovebird, dan cucak jenggot. Sekarang saya melengkapinya dengan pemasteran menggunakan mp3 player,” tutur Om Akia.
Pemasteran menggunakan mp3 ini sangat mudah dan murah dibandingkan memakai burung master. Sebab kita tak perlu repot-repot merawat burung master agar selalu rajin bunyi.
Selama ini ada anggapan, pemasteran yang paling efektif adalah jika dilakukan saat burung mabung. Alasannya, pada saat mabung burung akan istirahat total. Dia jarang bunyi, tetapi akan menjadi lebih fokus mendengar suara burung lain, terutama burung-burung master yang ditempel dekat sangkar.
“Sebenarnya ada juga waktu yang sangat efektif dalam memaster burung di luar masa mabung. Jika harus menunggu burung rontok bulu dulu, ya tentu terlalu lama. Burung-burung yang tidak mabung pun bisa dimaster secara efektif, asalkan kita tahu kapan waktu yang tepat,” jelas Om Akia.
Berdasarkan pengalamannya selama ini, waktu yang tepat dan efektif untuk memaster murai batu, kacer, dan aneka burung kicauan lainnya adalah pada saat istirahat siang dan malam hari. Dalam hal ini, pemasteran menggunakan audio mp3 pun sangat bagus, dengan catatan kualitas suaranya jernih atau bersih.
“Kalau mau memaster burung menggunakan audio mp3, nyetelnya jangan terlalu keras. Kalau terlalu keras, biasanya burung malah ketakutan, karena mengira suara itu merupakan kicauan burung yang terlalu tua. Soal cepat dan lambat proses pemasteran, semuanya tergantung kecerdasan burung itu sendiri,” tambah Om Akia.
Om Akia menggunakan mp3 player merek Tanaka yang diproduksinya sendiri. Suaranya bersih, serta bisa diisi berbagai file suara burung masteran (format mp3) sesuai dengan selera masing-masing.
Bagi yang berminat menggunakan mp3 player merek Tanaka, silakan kontak langsung Om Akia (Pin BB 7440C50F). Harganya murah-meriah, hanya Rp 150.000. (Kelana Lana)