Lovebird Kusumo benar-benar mumpuni. Setelah tidak turun ke lapangan selama beberapa minggu karena libur lebaran, penampilannya dalam even Danlanal Cup di Semarang, Minggu (2/8), ternyata masih sangat meyakinkan. Begitu digantang, LB Kusumo langsung ngekek panjang dengan santainya. Jeda sebentar, ambil nafas, ngulet, dan kembali ngekek. Begitu seterusnya.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Danlanal Cup: Hanya ada suara burung. Juri pun bisa menilai lebih teliti.

Hasilnya, seluruh (empat) kelas yang dilombakan dalam gelaran di Lapangan Yonif 400 / Raider Jalan Setiabudi (Srondol) Semarang pun berhasil dimenanginya. Ya, lovebird Kusumo meraih kemenangan quattrick.

Sejumlah burung jawara lainnya pun harus mengakui keunggulannya. Salah satu lawan serius adalah lovebird New Depe milik Om Ony (Putra Pesisir). New Depe dua kali menjadi runner-up, yaitu Kelas Sigma dan Vanspijk.

H Sigit WMP (kaos merah) menerima trofi juara dari Danlanal Kol (Laut) Elka Setyawan.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

New Depe sebelumnya juga tampil mempesona dengan mencetak quattrcik di Kapolres Cup Kudus. “Di sini penampilannya memang tidak sebaik di Kudus. Jika maksimal, mungkin bisa lebih seru tarung lawan Kusumo,” ujar Om Ony.

Om Ony (kiri): Lovebird New Depe berani bersaing.

M Adrian (Sukoharjo) juga kebagian sekali juara 2, melalui penampilan lovebird Charly XCX. Adapun Lorde dan Natalie meraih juara 3 dan 4. Semua gaco yang diturunkan Om Adrian merupakan burung-burung hasil breeding sendiri.

M Adrian (2 dari kiri) konsisten orbitkan lovebird hasil breeding sendiri.

( lihat juga Cara hebat Om Adrian orbitkan lovebird hasil breeding sendiri )

Satu lagi lovebird yang menempati posisi runner-up adalah Shakira. Burung milik Gus Ali (Muntilan) ini menjadi runner-up Kelas Parchim. Om Hadi CNI menurunkan King Love dan menempati posisi ketiga. Lovebird Evi Tamala yang diturunkan H Aan Arowana juga berada di tempat ketiga.

Selain Kusumo, ada dua bintang lapangan lainnya dalam even Danlanal Cup. Keduanya sama-sama nyeri juara 1, yaitu kacer Hipnotis dan kenari Elvis Presley.

Hipnotis merupakan kacer langganan juara milik Om Bambang Honda (Duta Pakde Karwo Cup). Gaco ini bahkan sering menjuarai even nasional, bersaing dengan Rincong Aceh dan Adipati.

Kali ini Hipnotis sukses menjuarai Kelas Vanspijk dan Corvet. Di Kelas Vanspijk, Hipnotis mengungguli sejumlah kacer hebat seperti Predator milik Mr Kurniawan (Duta Koalisi Bali), Hard Rock kepunyaan H Bayu (Kambing Hitam), Rambo orbitan Om Edy PLN (Duta Jaya Lestari), dan Maharaja besutan Mr Baim (BSF Denpasar).

Kacer Hipnotis tampil dengan kondisi bulu baru.

Hipnotis berada di peringkat pertama, diikuti Predator dan Hard Rock. Ketika Hipnotis meraih juara 1 Kelas Corvet, posisi kedua dan ketiga ditempati  Hard Rock dan Predator. Rambo dua kali berada di urutan keempat.

“Hipnotis lama sekali tidak mau mabung tuntas. Sekarang baru saja beres mabung. Lihat saja, kondisi bulu-bulunya masih baru,” jelas Om Narko, mekanik andal kepercayaan Om Bambang Honda.

Om Narko (2 dari kiri): Hipnotis siap tampil di Bali Koalisi Cup (16/8) dan Piala Raja (6/9).

Kacer King Kobra milik Mr Paul (Jepara) terbaik di Kelas Frosch. Hard Rock lagi-lagi harus puas meraih juara kedua, disusul Rambo dan Predator.

Kelas Ring dimenangi kacer Lamborghini milik Om Agus Saber dari Bekasi. Adapun Hurex, gaco milik Ompong (Duta Pakde Karwo), menempel di posisi kedua.

Om Budi (kiri): Kurang beruntung, kacer Hard Rock dua kali kalah tos.

Kenari dibuka dua kelas, dan semuanya dijuarai kenari Elvis Presley milik Om Yogi Naga Hitam. Elvis memenangi Kelas Corvet, unggul atas kenari Jupiter milik Om Azhis (Duta Papburi Klaten) dan Oakley kepunyaan Om Rudy NRS dari Luwes BC.

“Jupiter saya turunkan hanya sekali saja, karena bulu-bulunya masih baru,” jelas Om Azhis. Sebelum tampil di Semarang, dia sudah memanaskan Jupiter dalam even Plembon Kicau Mania (PKM) di Klaten, Jumat (31/7) dan berhasil meraih juara 1 dan 2.

Azhiz Papburi Klaten: Kenari Jupiter tak kenal siapa-siapa di Semarang.

Oakley merupakan gaco anyar milik Om Rudy NRS. Baik Om Azhis maupun Om Rudy NRS berencana menurunkan kembali jagoannya dalam even Redy Cup di Jogja, Minggu (9/8) mendatang. Kemudian balik lagi ke Semarang, mengikuti Gubernur Jateng Cup (16/8), dan berlanjut ke Kebumen Award di Stadion Candradimuka Kebumen, 23 Agustus 2015.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Jagoan Om Rudy NRS moncer, Luwes BC tetap eksis.

Empat kelas murai batu seru, Maestro paling stabil

Pertarungan pada empat kelas murai batu juga berlangsung seru. Meski tak ada yang meraih double winner, penampilan murai batu Maestro milik Om Ali SS Purbalingga (Kambing Hitam) tercatat paling stabil.

Maestro yang belakangan ini sering menjuarai even di Blok Tengah dan Blok Barat tampil apik di tiga kelas, yaitu Sigma, Corvet, dan Frosch. Kelas Corvet berhasil dijuarainya, dengan mengalahkan Israel milik H Said Gresik (Duta Pakde Karwo) dan Agnes Monika orbitan Om Willy Tegal (Kambing Hitam).

Murai batu Maestro yang makin mencorong.

Di kelas utama Sigma, total nilai Maestro sebenarnya sama seperti yang diraih Agnes Monika. Untuk menentukan siapa juara 1 dan 2 dilakukan tos, yang ternyata dimenangi Agnes Monika. MB Siluman milik Mr Fajar (Duta Koalisi Bali) berada di posisi ketiga.

Maestro kembali harus menjalani tos penentuan juara 1 di Kelas Frosch. Sebab nilainya sama seperti Sahabat Putra milik Mr Delta (Semarang). Lagi-lagi gaco andalan Om Ali SS kalah tos, dan harus rela menjadi juara kedua. Posisi ketiga ditempati murai batu Panser milik Om Hadi Senator (Duta Pakde Karwo).

Kelas Ring dimenangi murai batu Tarantula milik Mr Paul (Jepara). Juara kedua dan ketiga ditempati Kornet milik Om Arif Artanto (Kambing Hitam) dan Wijaya Kusuma koleksi Nger SF Mranggen.

Mr Paul Jepara (2 dari kiri): Murai batu Tarantula terbaik di Kelas Ring.

Tiga kelas cucak hijau dijuarai gaco-gaco berbeda, tetapi semuanya memang langganan juara, yaitu Rimba Sakti orbitan Mr Kurniawan, Persebaya milik H Rizal LBB, dan Green Joss besutan Om Budhi Jaya Karanganyar.

Prestasi Persebaya sangat stabil. Selain menjuarai Kelas Parchim, burung ini dua kali meraih juara 2, yakni di Kelas Vanspijk yang dimenangi Green Joss dan Corvet yang dijuarai Rimba Sakti. “Lumayan, untuk persiapan menuju Bali Koalisi Cup di Denpasar (16/8) serta Piala Raja di Jogja (6/9),” kata Om Rizal.

Cucak hijau Persebaya juara 1 dan dua kali runner-up.

Cucak hijau Senator milik Om Hadi Senator kebagian juara 2 dan 3. Adapun Ferrari besutan Om Rudy NRS meraih juara 3 dan 7.

Cendet Diego Costa kepunyaan Mr Robert (Semarang) dan Mr 44 milik H Saiful Anam (Gresik) sama-sama tampil hebat. Keduanya berbagi gelar juara 1 dan 2. Diego Costa menjuarai Kelas Parchim dan juara 2 di Kelas Vanspijk. Sebaliknya, Mr 44 terbaik di Kelas Vanspijk dan runner-up di Kelas Parchim.

Cendet Diego Costa juara 1 dan 2.

Kambing Hitam meraih total poin terbanyak dan dinobatkan sebagai juara umum BC. Adapun juara umum SF diraih H Albert RJM dari Jogja.

Mr King, mewakili Kambing Hitam terima trofi juara umum BC.
H Albert RJM (Jogja) juara umum SF.

Secara umum, lomba yang dikemas PBI Cabang Semarang ini berlangsung lancar. Peserta pun sangat tertib dan kondusif. Benar-benar tidak ada teriakan, dan tidak ada budaya saling tunggu.

Penonton dan peserta terlihat sangat tertib.

Sekitar pukul 17.00, semua prosesi lomba sudah selesai, termasuk penyerahahan hadiah bagi juara umum BC dan SF, hingga pencatatan daftar juara yang semuanya sudah rapi.

“Ini berkat kerjasama semua pihak, baik panitia, teman-teman di Yonif 400 / Raider, tim juri, peserta, hingga para juru warta yang ikut menjadikan even ini getap gempita,” jelas Danlanal Semarang Kol (Laut) Elka Setyawan, didampingi Ketua PBI Semarang Mr Yono, dan Ketua Pelaksana Mr Samuel. (Waca)

Panitia dan tim juri Danlanal Cup Semarang

Hasil Lomba Danlanal Cup Semarang (klik di sini)

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

Page: 1 2