Tahun lalu, nama murai batu Kitaro mulai menembus level nasional. Jagoan milik Om Darwin Delta dari Bandarlampung ini menjuarai berbagai even regional dan nasional. Awal 2015, Kitaro mulai mabung dan berlangsung cukup lama.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kini murai batu Kitaro sudah kembali ke top form. Even perdana yang diikutinya adalah 2nd Anniversary KLI Lampung di lapangan sepakbola Unila Bandarlampung, Minggu (9/8). Tidak tanggung-tanggung, dua kelas pun berhasil dijuarainya.
Hal ini mengulangi prestasi sebelumnya dalam 1st Anniversary KLI Lampung di tempat yang sama, 1 Juni 2014. Artinya, murai batu Kitaro mampu mempertahankan posisinya sebagai juara bertahan, sekaligus pencetak double winner dalam even tahunan tersebut.
“Karena baru saja beres mabung, maka Kitaro cukup kita turunkan dua kali saja, yaitu di Kelas Executive dan Bintang, semuanya juara satu,” kata Om Darwin didampingi partnernya di lapangan, Om Reza Unan.
Dalam kontes bergengsi itu, Om Darwin juga menurunkan murai pelapis kedua dan ketiga, yakni Arigato dan Monster. Keduanya juga sama-sama mengoleksi prestasi manis. Arigato juara 1, Monster juara 2.
Even KLI Lampung sangat penting, karena itu penampilan perdana Kitaro pascamabung, sekaligus untuk menjajaki kemampuannya sebelum mengikuti tur dalam berbagai even nasional di Pulau Jawa. “Kitaro siap guncang kembali even nasional,” tambah Om Darwin.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Ucapan Om Darwin itu mengingatkan kita pada tahun lalu. Ya, 2014 menjadi tahun prestasi bagi Kitaro, yang dimulai dari even lokal dan regional di Lampung dan Sumatera, berlanjut ke Banten (khususnya di Serang), dan merambah even-even nasional terutama yang digelar di kawasan Jabodetabek.
Tidak peduli even lokal, regional, maupun nasional, Kitaro saat itu sering meraih double winner, bahkan kerap pula mencetak kemenangan hattrick. Jangan lupa, dalam even nasional Royal Cup 2014 di Lapangan Banteng Jakarta (10/8/2014), Kitaro sukses menjuarai dua kelas.
Hasil nyeri itu diulanginya lagi secara beruntun dalam kontes akbar 21th Anniversary Free York BC (21/9/2014), Sumpah Pemuda Cup (26/10), serta RMI Cup III (16/11/2014). Uniknya, sama seperti Royal Cup, ketiga even itu juga berlangsung di Lapangan Banteng Jakarta.
Beberapa kali murai batu Kitaro meraih kemenangan hattrick, antara lain dalam Radar Banten Cup di Kota Serang (15/6/2014) dan Wali Kota Cup Lubuklinggau, Sumsel (12/10/2014).
Dengan serentetan prestasi hebatnya sepanjang tahun 2014, sangat beralasan jika Om Darwin berharap Kitaro bisa mengguncang kembali even nasional pada sisa tahun ini.
Burung ini mempunyai berbagai keistimewaan. Soal materi, Kitaro memiliki irama dan lagu isian lengkap. Isian-isian seperti cililin, burung gereja tarung, jalak suren, kolibri, hingga serindit mampu dibawakannya secara ngerol-nembak.
Durasi kerjanya pun maksimal, ditambah lagi gaya dan stamina yang luar biasa. Dalam satu even, Kitaro mampu turun sebanyak lima hingga enam kelas, tanpa mengalami perubahan performa secara berarti.
Soal mental jangan ditanya lagi. Burung ini ndableg. Apabila sudah melihat musuh, dia langsung bereaksi dan tak peduli pada apa yang dialaminya.
Paruh atas Kitaro pernah patah saat tampil dalam even Sumpah Pemuda Cup di Lapangan Banteng. Tapi dia seolah-olah tak merasakan apa-apa. Musuh di sekelilingnya harus dilibas. Alhasil, dalam kondisi fisik cedera, Kitaro masih mampu meraih double winner.
( lihat juga Paruh atas patah, MB Kitaro masih bisa nyeri! )
Sudah banyak pemain murai dari berbagai daerah yang berminat meminangnya. Namun semua tawaran itu ditolak Om Darwin secara halus, meski beberapa memberi penawaran sangat menggiurkan.
Untuk perawatan sehari-hari dan mempertahankan kondisi top form, murai batu Kitaro masih setia menggunakan dua produk andalan Om Kicau, yaitu BirdVit dan BirdMineral.
( Tips persiapan lomba untuk murai batu Kitaro bisa dilihat di sini )
Kini duet Om Darwin dan Om Reza mulai menyiapkan MB Kitaro untuk menjalani tur di Pulau Jawa. Even perdana yang dibidiknya dalah Gubernur Jawa Barat Cup II di Bogor, 13 September 2015. Namun belum diketahui apakah Kitaro akan turun juga dalam even kolosal Piala Raja di Prambanan, yang digelar persis seminggu sebelumnya.
Jaya Lestari Cup, even spektakular kolaborasi PBI DKI Jakarta – PBI Kebumen – 279 Team, di Taman Bunga Wiladatika Cibubur, Jakarta Timur, 25 Oktober 2015, nampaknya juga bakal menggoda Om Darwin dan Om Reza. Apalagi panitia membuka tujuh kelas murai batu.
“Kita lihat saja nanti. Yang jelas, saya berharap Kitaro mampu mengguncang kembali even-even nasional seperti tahun lalu, menjadi salah satu murai terbaik nasional,” tutur Om Darwin.
Duet Om Darwin / Om Reza juga siap menurunkan pula kedua pelapis Kitaro, yaitu Arigato dan Monster, serta kacer Panser dan Alexis. Semua ini berkat keandalan Om Darwin dalam mencetak burung-burung lomba yang berkualitas. (OK-1)