Lomba burung berkicau Gebyar Merah Putih garapan Rajawali S3 BC dan BnR berlangsung ramai di Lapangan Samsat BSD, Tangerang Selatan, Minggu (23/8). Kontes yang digawangi Om Vijay ini memang bertabur bintang, terutama di kelas murai batu.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Murai batu Pelor Mas milik H Fitri BKS bersaing ketat dengan beberapa gaco papan atas lainnya seperti Hummer andalan Om Herry TSI, CR-7 besutan Om Mbing / Huda (Salemba), Sirius Black kepunyaan Om Agus MOU (Buana SF), hingga Bejo milik trio Budi Roxy / Fredy Chandra / Danil dari Duta KM.
Kelas bergengsi RSJ dijuarai murai batu Sirius Black. Pelor Mas dan Hummer harus puas berada di urutan kedua dan ketiga.
Sirius Black yang baru merampungkan masa mabungnya ini merupakan murai batu ekor hitam. Kemenangan di kelas utama makin menegaskan, murai blacktail mampu menandingi murai batu ekor putih, sebagaimana sering dilakukan murai batu legendaris Natalia.
Tetapi Pelor Mas tetap menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu murai batu terbaik di Tanah Air. Gaco yang pernah ditawar hingga Rp 500 juta ini menjuarai Kelas Tangsel, mengungguli CR-7 dan Cakalele koleksi Pakde Yanto dari Cikunir.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Murai batu CR-7 terbaik di Kelas Samsat. Gaco andalan Om Mbing dan Om Huda ini unggul atas Baby Blues milik Om Harry Mandala (HM SF). Cakalele kembali meraih juara ketiga.
Bagaimana dengan Hummer yang juga salah satu murai terbaik nasional? Gaco langganan juara di Jabodetabek ini tetap berada di jalur juara. Kelas S3 dijuarainya, mengungguli Bomber orbitan Om Robby KM (Menara Kudus SF). Sirius Black dan Bejo berada di posisi ketiga dan keempat.
Lovebird dibuka tiga kelas. Di sini terlihat dominasi lovebird Ken Ayu. Burung milik Om Irul dari Bruno Team ini meraih juara 1 Kelas S3, unggul atas Si Joy milik Om Wahyu MS (Kios Ijo Serpong) yang menempati posisi runner-up. Juara ketiga lovebird Dona koleksi Ari Bird (Ketapang).
Bruno Team menempatkan dua gaconya di tiga besar Kelas Tangsel, masing-masing lovebird Ken Ayu yang kembali juara 1 dan lovebird Bruno milik Om Sirin di posisi ketiga. Adapun Si Joy yang sebelumnya meraih juara kedua Kelas S3, kembali harus nangkring di posisi yang sama.
Hasil nyeri yang diraih lovebird Ken Ayu sudah cukup untuk membuktikan kualitasnya. Menurut Om Arul, lovebird warna biru miliknya ini memang sudah mengoleksi banyak piagam serta trofi kemenangan.
Kelas Samsat dimenangi lovebird Asmara. Burung orbitan Om Wondo dari Sarkem SF ini unggul atas lovebird Nikita koleksi AnR (Huru Hara BC) dan Nyi Iteung milik Om Fadhyl (Gladiator SF). Si Joy menempel di posisi keempat.
Persaingan di tiga kelas kacer juga berlangsung ketat. Meski tak ada jagoan yang bisa menjuarai lebih dari satu kelas, penampilan kacer Dragon milik Om Gustiawan (678 SF) bisa dibilang paling stabil.
Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...
Dragon nyaris mencetak hattrick, meski realisasinya adalah sekali juara 1 dan dua kali juara 2. Di Kelas S3, kacer Dragon tampil sebagai juara pertama. Sejumlah lawan tangguh bisa dilewatinya, termasuk Jaka Tingkir milik Om Hien Liem (Ahien SF) dan Matrix andalan Om Sabar Iman (Ring SBR SF) yang harus puas menempati peringkat ketiga dan ketujuh.
Namun kedua kacer itulah yang menggagalkan upaya Dragon mencetak double winner maupun hattrick. Kacer Jaka Tingkir yang lebih mapan mampu melakukan revans dengan menjuarai Kelas Tangsel.
Kali ini kacer Dragon harus puas menempati posisi runner-up. Hal ini kembali terulang di Kelas Samsat, di mana Dragon meraih juara kedua di bawah kacer Matrix.
Om Gustiawan cukup puas melihat prestasi kacer Dragon, debutan baru yang disiapkan sebagai pelapis kacer Rolex. “Rolex saat ini sedang menuntaskan masa mabungnya. Saya turunkan gaco baru ini, ternyata penampilannya tak kalah ciamik daripada Rolex,” kata Om Gustiawan.
Kacer Rolex memang memiliki materi lagu yang komplet. Saat bertarung di lapangan, volumenya tembus. Durasi kerjanya juga maksimal. Sejak digantang langsung ngedur hingga akhir penilaian, nyaris tanpa jeda. Belum lagi gayanya juga memukau.
Kacer Jaka Tingkir yang meraih juara 1 dan 3 juga tampil mempesona. Burung langganan jawara ini baru saja ditake-over Om Hien Liem (Ahien SF Kalimantan) dari tangan Om Reza (Harmoni SF Bekasi).
Meski sudah berganti kepemilikan, Jaka Tingkir tetap dirawat di markas Harmonis SF. “Ya, saya masih mengawal kacer Jaka Tingkir untuk mengikuti berbagai even di Jabodetabek,” ungkap Om Reza.
Selama di tangan Om Reza, Jaka Tingkir sudah mengoleksi segudang prestasi. Kontes besar yang pernah dijuarainya antara lain Road to Panglima Cup, Angpau Cup, Road to BnR Award, Kavaleri Cup, Piala Sultan Banten, Anniversary Intercone, Mampang Enterprise, serta Danpuspomal Cup.
Secara keseluruhan, even Gebyar Merah Putih kemasan Rajawali S3 BC dan BnR ini berlangsung lancar dan sukses. Minggu (30/8) mendatang, BnR dan Gunung Salak Enterprise mengadakan even Road to Gubernur Jawa Barat Cup 2 di Jungle Bogor Nirwana Residence, Bogor. (d’one)
Hasil Gebyar Merah Putih Rajawali S3 (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.