Raja Kipas, kacer dada hitam orbitan Om Irfan dari Dwi Warna SF (Barabai), sukses menjuarai empat kelas alias quattrik dalam lomba burung berkicau Muara Teweh BC Cup di halaman MTs Negeri Muara Teweh, Jl A Yani Muara Teweh, Kalimantan Tengah, Minggu (23/8).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Gelaran ini berlangsung dalam cuaca cerah, diikuti sejumlah kicaumania di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Panitia yang digawangi Mr Trisilo (ketua pelaksana) menurunkan tim juri kolaborasi dari PBI Kalsel dan juri-juri independen.
Kinerja tim juri patut diapresiasi, karena penilaian dinilai sebagian peserta sangat memuaskan. Terbukti tidak ada satu pun komplain atau protes dari para peserta.
Tidak bisa dimungkiri, bintang lapangan kali ini adalah kacer hitam Raja Kipas. Gaco milik Om Irfan (Dwi Warna SF) ini meraih double winner pada kelas spesialisnya, kacer hitam, masing-masing Kelas Executive dan Bintang.
Di Kelas Execitive, Raja Kipas mengungguli kacer Pasopati milik Mr Gusti (Adelian SF) serta ML kepunyaan Om Udin (Amandit BC Kandangan). Raja Kipas juga tak terkalahkan di Kelas Bintang. Juara 2 dan 3 diraih Black Ghost milik Om Surya, rekannya dari Dwi Warna SF, dan kacer ML.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Kehebatan kacer Raja Kipas ternyata belum berhenti sampai di sini. Om Irfan juga menurunkannya pada kelas kacer umum, yang diikuti kacer poci (dada putih) dan kacer hitam. Dua kelas pun kembali dijuarai Raja Kipas, yaitu Sejati dan Favorite. Dua kali burung ini mengungguli Blood X besutan Om Dwi (Muara Teweh) dan Pasopati milik Mr Gusti (Adelian SF).
Kemenangan ini membuktikan kacer hitam yang merupakan plasma nutfah asli Kalimantan dapat mengalahkan kacer poci. Panitia juga menobatkan Raja Kipas sebagai kacer hitam terbaik.
Adapun gelar kacer terbaik diraih Pengiring milik Om Dayat dari Amandit BC. Jagoan ini meraih kemenangan di Kelas Bintang, juara 2 Kelas Executive, serta juara 5 Kelas Favorite. Kelas utama Executive dimenangi Sinchan, kenari milik Om Kevin dari Jingah SF.
Even Muara Teweh BC Cup juga menjadi pesta kemenangan bagi enam burung lainnya. Cucak hijau Pasopati, murai batu Moser dan Hanuman, kenari Beben, serta lovebird Seruling Sakti dan Miss Borneo menuai double winner.
Cucak hijau dibuka enam kelas. Kelas utama dimenangi Asoka milik Mr Larno (Pramuka). Cucak hijau Pasopati kepunyaan Abah Panji (Amandit BC) tampil gemilang dengan menjuarai Kelas Bintang A dan Bintang B.
Kelas Sejati A dan B masing-masing dimenangi cucak hijau Jamrud koleksi Srikandi SF dan Kalijo milik Om Rija R (Amandit BC). Satu kelas lagi, Favorite, dijuarai cucak hijau Salto milik Om Heru dari Muara Teweh.
Cucak hijau Pasopati turun di semua (enam) kelas dan selalu masuk lima besar, dengan raihan dua kali juara 1, serta juara 2, 4, 4, dan 5. Tak heran jika Pasopati dinobatkan sebagai cucak hijau terbaik.
Persaingan seru terjadi di kelas murai batu, yang dibuka lima sesi. Beberapa jagoan tampil mencorong, antara lain murai batu Hanuman milik Om Aulia Membara (Patas BC), Moser kepunyaan Om Gusti (Adelian SF), Ayak Mamo orbitan H Ipan (Dwi Warna SF), dan Sengketa milik Om Rija R (Amandit BC).
Moser sukses menjuarai Kelas Executive dan Bintang A. Hanuman juga tampil memikat, dengan menjuarai dua kelas, yaitu Bintang B dan Favorite. Kelas Sejati dimenangi murai batu Sengketa.
Gelar murai batu terbaik diraih Hanuman, karena akumulasi poinnya paling tinggi dengan meraih dua kali juara 1, serta juara 2, 3, dan 3. Artinya, Hanuman yang turun di semua kelas selalu masuk tiga besar.
Om Aulia pun merasa puas. Pasalnya, Hanuman tampil dengan sangkar kosan yang menjadi sangkar hariannya selama ini. Namun, juri memang hanya melihat kualitas burung. Hanuman memiliki isian mewah, antara lain suara burung siri-siri, pelatuk, lovebird, dan cililin.
Kelas lovebird terdiri atas empat sesi. Dua lovebird sama-sama meraih double winner, yaitu Seruling Sakti milik H Iwan dan Miss Borneo kepunyaan H Ahmad, keduanya dari Amandit BC.
Dari empat penampilannya, Miss Borneo meraih juara 1, 1, 2, dan 2, dengan total poin 350. Adapun Seruling Sakti meraih juara 1, 1, dan 2 dengan total poin 275. Gelar lovebird terbaik pun diraih Miss Borneo.
Satu lagi burung yang meraih double winner adalah kenari Beben. Panitia memang hanya membuka dua kelas kenari, yaitu Sejati dan Favorite. Gaco milik H Ipan (Dwi Warna SF) ini mengungguli Alexis Sances kepunyaan Om Kotrek dan Permata milik Om Angga, keduanya dari Muara Teweh.
Di akhir acara, panitia menetapkan Dwi Warna SF meraih juara umum single fighter. Adapun juara umum bird club / team diraih Amandit BC. Panitia mengucapkan terimakasih atas kehadiran para peserta, seraya mohon maaf jika masih ada kekurangan dalam penyelenggaraan lomba. (Kontributor: Om Rahmad Hidayat)
BURUNG, BC, DAN SF TERBAIK
KACER | PENGIRING | DAYAT (AMANDIT BC) |
KACER HITAM | RAJA KIPAS | IRFAN (DWI WARNA SF) |
MURAI BATU | HANUMAN | AULIA MEMBARA (PATAS BC) |
CUCAK HIJAU | PASOPATI | ABAH PANJI (AMANDIT BC) |
LOVEBIRD | MISS BORNEO | H AHMAD (AMANDIT BC) |
BC TERBAIK | AMANDIT BCÂ (KANDANGAN) | |
SF TERBAIK | DWI WARNA SF (BARABAI) |
Hasil Lengkap Muara Teweh BC Cup (klik di sini)
Penting:Â Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.