Lapangan Matoa Enterprise di Jalan Antariksa No 12 (samping Golf Matoa) Ciganjur, Jakarta Selatan, memang terbilang bersahaja. Ini dilihat dari luas gantangan yang minim dan sarana parkir yang kurang memadai. Namun semua itu tidak mengurangi antusia kicaumania untuk setia mengikuti setiap even yang diadakan Om Hery R-28 dan kawan-kawan.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Buktinya, latber dan latpres yang rutin digelar saban Senin dan Jumat selalu diluberi peserta. Mereka merasa nyaman mengikuti even di lapangan tersebut, karena panitia mengemasnya secara baik. Harga tiket murah-meriah, namun hadiah lumayan mewah. Yang terpenting lagi, selama ini juri-juri bekerja secara maksimal.
Begitu pula yang terlihat dalam Latpres Matoa Enterprise hari Jumat (28/8) lalu. Persaingan ketat terjadi di sejumlah kelas. Tidak heran apabila gelar juara nyaris tersebar merata. Hanya ada satu burung yang mampu menjuarai lebih dari satu kelas, yaitu lovebird Yuki.
Lovebird Yuki sejatinya termasuk salah satu langganan juara dalam berbagai even berskala besar di Jabodetabek. Gaco andalan Om Kunik dari Curug RBC Depok ini bahkan nyaris saja mencetak kemenangan hattrick.
Di kelas utama Mega Matoa, lovebird Yuki berkali-kali narik ngekek panjang. Koncer bendera merah mutlak pun tertancap di bawah gantangannya. Juara 2 dan 3 diraih Juna orbitan Om Adhe Viscara (Asbac Team) dan Bulan orbitan Om Yanto (Ciganjur).
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Yuki juga digdaya di Kelas Matoa. Kali ini dia mengungguli lovebird Balak milik Om Yanto dari Sasak Country, serta lovebird Butong kepunyaan Om Aryo (Bumi Mentari). Lovebird Sizuka andalan Om Aji (Q-Sut Team) bertengger di posisi keempat.
Nah, Sizuka inilah yang menggagalkan kemenangan hattrick lovebird Yuki. Keduanya ketemu lagi di Kelas Special. Sizuka meraih juara pertama, sedangkan Yuki harus puas menjadi juara kedua. Om Yanto Ciganjur meraih juara ketiga, melalui lovebird Rembulan.
Hampir setahun ini, lovebird Yuki terus mengukit prestasi. Banyak lovebird mania yang terus mendekati Om Kunik, menawarkan segepok uang untuk memboyong Yuki. Bahkan seorang kicaumania asal Bandung sudah berani menawar Rp 100 juta.
Namun untuk saat ini, Om Kunik belum berminat melepasnya. “Untuk mainan di lapangan,” kata Om Kunik. Dalam satu minggu, dia bisa menurunkan lovebird Yuki dalam 3-4 even, baik latpres maupun lomba, dan sebagian besar meraih juara pertama.
Dua kelas batu dimenangi gaco berbeda. Kelas Mega Matoa dijuarai MB Gentayangan milik Om Hendra (Samboja Team). Burung ini mengungguli MB Bang Jak milik Om Kinoy (Gandaria Pekayon) dan Black Paser kepunyaan Om Robie Bahar (Koboy BC).
Murai batu Red Bull menjuarai Kelas Matoa. Burung besutan Om Agung (Cipedak) ini unggul atas Black Paser dan Bang Jak.
Kacer Mandiri milik Mr Gun (Rumah Burung) nyaris nyeri juara 1. Mandiri meraih juara satu di Kelas Matoa, dan juara 2 Kelas Mega Matoa. Kelas utama ini dimenangi kacer Super Star besutan Om Kimbenk / Anung (Tanah Baru).
Tiga kelas pleci berlangsung ramai, dan dimenangi burung-burung yang berbeda. Ronggeng dan Kentrong Carok sama-sama nyaris double winner.
Pleci Ronggeng besutan Om Ponga / Fauzi (Istana BC) menjuarai Kelas Special B, unggul atas Kentrong Carok milik Om Hariri / Rizky (CPPM Pamulang), salah satu langganan juara di area Jabodetabek. Juara 3 ditempati pleci Wak Wao milik Om Regi dari JPC Garut.
Kelas Special C dimenangi Kentrong Carok, yang mengungguli Wak Wao dan Rollet milik Om Topik (Depok). Wak Wao menjuarai Kelas Special A, disusul Ronggeng dan Begal, jagoan lain milik Om Hariri / Rizky. (d’one)
Hasil Latpres Matoa Enterprise (klik di sini)
Penting:Â Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.