Sudah tak terhitung berapa banyak kacer jawara asal Jambi yang moncer dalam even-even besar di Sumatera, bahkan even nasional di Jawa. Sebut saja Senpi milik Andre Sutanto, Bajing Ireng orbitan Zoel Bakung, Metalica kepunyaan Akia, Tikuz andalan Said BH, kacer Satria milik Uda Robet, hingga Black Angel milik Ahong Kadaci.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Di tengah persaingan ketat itu, muncul lagi satu jawara baru bernama kacer Untung. Jagoan Om Aping itu kian mencorong prestasinya. Terakhir, dalam kontes di Lapangan Ambasador, Jalan Simpang IV Villa Kenali (Mayang Pukses) Kota Jambi, Rabu (9/9) lalu, kacer Untung tampil sebagai juara ketiga.
Sebelumnya, kata Om Aping, Untung nyaris mencetak hattrick dalam Latihan Spesial Badar. Burung ini dua kali meraih juara pertama, dan sekali juara kedua. Waktu juara kedua, posisi pertama ditempati kacer Black Angel milik Om Ahong Kadaci, rekan setimnya di Obit BC.
Om Aping membeli kacer Untung dari Mas Gun BLK seharga Rp 8,5 juta, kemudian dititipkan kepada rekannya. Entah kenapa, burung terlepas dari sangkarnya, namun bisa ditangkap kembali.
“Sejak itu, kacer Untung saya titipkan kepada Om Sugeng, setelah mendapat perawatan khusus akibat trauma lepas dari sangkarnya. Berkat tangan dingin Om Sugeng, kacer Untung kini makin moncer di lapangan,” ungkap Om Aping.
Kacer Untung memiliki performa menawan di lapangan. Sejak awal digantang hingga akhir penilaian, jagoan ini rajin bunyi dengan mengeluarkan tonjolan isian cililin, parkit, kapas tembak, dan burung walet.
Tips perawatan kacer Untung
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Bagaimana dengan perawatannya? Menurut Om Sugeng, perawatan harian kacer Untung sebenarnya standar saja. Pagi hari, burung dimandikan, kemudian dianginkan sebentar. Setelah itu dikerodong sambil dimaster.
“Sore hari juga dimandikan, lalu dianginkan sejenak, dan dikerodong sambil dimaster. Kalau tak ada kabut asap tebal, habis mandi mestinya dijemur dulu, baru dianginkan dan dikerodong. Tapi sekarang sedang terjadi kabut asap, terlalu riskan jika dijemur di luaran,” jelas Om Sugeng.
Extra fooding (EF) berupa jangkrik yang diberikan sebanyak 5 ekor pada pagi hari, dan 5 ekor sore hari. Khusus pagi, ditambah kroto secukupnya.
Kalau mau dilombakan, maka sejak H-1 porsi jangkrik diubah menjadi 8 ekor pagi dan 8 ekor sore. Kroto tetap diberikan secukupnya pada pagi hari. Pada Hari-H, burung dimandikan dulu sebelum dibawa ke lapangan, lalu diberi 8 ekor jangkrik dan kroto secukupnya.
Dengan perawatan simpel seperti itulah, kacer Untung makin meroket prestasinya. Om Aping dan Om Sugeng pun berharap, suatu saat nanti kacer Untung bisa mengikuti jejak Senpi, Bajing Ireng, Tikuz, dan Metalica yang mampu berprestasi di level nasional. (Kelana Lana)