Merawat anakan burung cendet membutuhkan perhatian khusus, termasuk kesabaran tersendiri. Kalau anakan itu kelak tumbuh dewasa dan mampu mengeluarkan suara yang keras dan bervariasi, apalagi mampi menjuarai lomba, tentu segala jerih-payah Anda dalam merawatnya akan terbayar tuntas. 

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Merawat anakan cendet butuh kesabaran dan perhatian khusus.

Merawat anakan burung cendet bisa dilakukan dengan memanfaatkan dus bekas sepatu. Bagian dasarnya bisa dilapisi handuk atau serbuk kayu yang biasa digunakan dalam penangkaran lovebird. Setelah itu dilapisi lagi dengan tumpukan jerami atau bahan sarang lainnya yang banyak dijual di toko perlengkapan burung.

Dus sepatu mempunyai penutup pada bagian atasnya. Tutup ini kemudian diberi lubang ukuran kecil untuk aliran udara. Ketika anakan burung sedang beristirahat karena kekenyangan, bagian atasnya bisa ditutup sehingga ia akan merasa nyaman dan aman berada di dalamnya.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Untuk memberi kehangatan pada malam hari, tempat sarangnya bisa diletakkan berdekatan dengan sumber cahaya seperti lampu bohlam 5 Watt.

Anakan burung selalu butuh kehangatan, karena bulu-bulunya belum tumbuh sempurna. Karena itu, ketika kondisi cuaca agak dingin, segera dekatkan tempat sarangnya dengan lampu bohlam tersebut.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Bagian terpenting dalam perawatan anakan cendet yang menyita waktu dan kesabaran adalah pemberian pakannya. Terlebih lagi anakan cendet dikenal mudah lapar, sehingga pemberian pakan harus dilakukan selama beberapa kali. Pakan yang bisa diberikan antara lain:

  • Potongan jangkrik yang sudah dihilangkan bagian kaki, sayap, dan kepalanya.
  • Kroto murni yang segar dan bersih, dicampur dengan sedikit air.
  • Voer halus yang dicampur air hangat sehingga menjadi bubur.

Alternatif lain untuk pakan lolohan anakan cendet bisa dilihat kembali dalam tautan di bawah ini:

Formula pakan cendet lolohan ala Om Andri

Adapun pakan tambahan lain yang bisa diberikan kepada anakan cendet adalah kadal, katak, atau ikan-ikan yang berukuran kecil.

Anakan cendet mesti diloloh secara rutin, setidaknya dua kali setiap 1 – 1,5 jam. Untuk mempercepat pertumbuhan dan menjaga kondisinya, pakan bisa dicampurkan dengan multivitamin seperti BirdVit setiap dua hari sekali.

Pemasteran bisa dilakukan saat cender masih anakan / piyikan. Lakukan pemasteran secara rutin sewaktu anakan cendet sedang beristirahat setelah diberi makan.

Pemasteran bisa dilakukan dengan cara mendekatkan tempat sarangnya dengan burung peliharaan lain yang gacor. Dengan demikian, anakan cendet akan merekam dan mempelajari lagu-lagu yang didengarnya. Setelah dewasa, dia bisa melagukannya secara sempurna.

Untuk teknik pemasteran anakan burung cendet yang lebih efektif, silakan buka lagi tautan berikut ini :

Teknik pemasteran cendet umur 2 minggu

Setelah beberapa minggu, dan bulu-bulu di bagian tubuh serta sayapnya mulai tumbuh sempurna, anakan cendet bisa dipindah ke dalam sangkar hariannya. Selain melatih makan sendiri, anakan cendet juga akan berlatih terbang dan berkicau di dalam sangkar barunya itu.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.