Membawa lovebird jantan ke lapangan (arena lomba) yang sebagian besar diikuti burung betina memang dapat menimbulkan problem tersendiri, baik terhadap dirinya sendiri maupun terhadap lovebird betina. Apabila lovebird jantan maupun betina tidak dalam kondisi yang benar-benar stabil, maka birahinya akan melonjak dan burung pun tidak bisa nampil.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Karena itu, diperlukan tips khusus supaya lovebird jantan bisa tampil maksimal di lapangan. Perkara lovebird betina yang menjadi lawannya mengalami over birahi karena kehadiran lovebird jantan milik Anda, bukankah hal itu justru bisa mengurangi musuh? (he.. he.. he…)
Nah, berikut ini tips mengatur birahi dan menyiapkan lovebird jantan untuk lomba. Tetapi sebelumnya, Anda perlu juga mengetahui bagaimana cara merawat lovebird jantan yang diplot sebagai burung lomba. Om Kicau pernah menayangkan tips tersebut berdasarkan pengalaman Om Satyawan dari 5758 Team.
( Baca lagi: Tips merawat lovebird jantan ala Om Satyawan )
Dalam artikel tersebut dijelaskan bagaimana setingan dan perawatan khusus agar lovebird jantan bisa tahan banting tatkala dikepung lovebird-lovebird betina di arena lomba. Bahkan lovebird jantan milik Om Satyawan yang bernama Seiryu itu kerap membuat musuhnya yang berkelamin betina klepek-klepek sehingga gagal nampil.
Oke, kita masuk ke topik utama, yaitu mengatur birahi lovebird jantan, sekaligus menyiapkannya agar tampil stabil di lapangan.
Seperti diketahui, sebagian besar lovebird jawara berjenis kelamin betina. Contohnya lovebird Kusumo milik H Sigit WMP Klaten. Banyak yang mengira Kusumo itu lovebird jantan, karena namanya seperti nama lelaki. Padahal, kata Om Sigit, nama Kusumo diambil dari kata kusuma yang berarti bunga.
Lovebird betina mendominasi setiap lomba, karena penampilannya relatif lebih tenang (stabil) ketimbang lovebird jantan yang gampang ngeruji atau turun ke dasar sangkar. Selain lebih tenang di atas tangkringan, durasi ngekeknya juga relatif lebih panjang.
Tetapi lovebird jantan jika kondisinya benar-benar stabil juga berpeluang meraih juara, termasuk Seiryu yang kerap menjuarai even di seputaran Jogja.
Namun apabila kondisi lovebird jantan kurang stabil, biasanya burung akan terus menunjukkan perilaku gelisah, tak mau diam, naik-turun tenggeran, bahkan merayap di jeruji sangkar. Kalau sudah begitu, pemiliknya akan kerepotan melihat tingkah jagoannya itu.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Agar lovebird jantan dapat tampil maksimal saat dilombakan, maka burung sebaiknya dipisahkan dari lovebird yang lainnya. Tindakan ini dianjurkan dilakukan sejak H-5 atau lima hari sebelum dilombakan.
Selama masa karantina, lovebird jantan diberikan pakan tinggi nutrisi yang bisa diperoleh dari pakan biji-bijian yang penuh gizi dan bermutu. Selain itu, berikan juga pakan tambahan lain seperti sayur dan buah-buahan segar.
Untuk mendongkrak stamina dan mentalnya, tambahkan BirdPower selama perawatan harian tersebut. Produk Om Kicau ini dapat diberikan dengan cara dioleskan pada jagung muda yang sebelumnya disayat-sayat memanjang. Manfaatnya adalah menambah power dan kegacoran pada burung saat bertarung di lapangan, serta meningkatkan kestabilannya.
Selain melalui karantina dan perawatan hariannya, ada juga lovebird mania yang menerapkan metode pengecasan (ditempel burung betina), agar lovebird jantan bisa makin agresif. Hanya saja, metode ini mengharuskan Anda selalu membawa pasangannya meski sedang dilombakan.
Itulah tips mengatur birahi dan pengaturan rawatan untuk lovebird jantan agar bisa tampil lebih maksimal ketika dilombakan.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
burung ane bang dah 7 bulan umurnya, ngekeknya lumayan, cuma masih belum pede untuk di lombakan, takut ciut nyalinya, maklum belum pernah keluar kandang
dicoba dulu aja ikut latber kecil-kecilan om, sekalian ngetes mentalnya, kalau ketauan mau jalan kan bisa dilombakan secara rutin 🙂
beuuhh mantap eyang hahahha