Mengandalkan dua gaconya, Om Anto SKC (Kebumen) merajai lomba burung berkicau BBM Cup I di halaman Gudang Bulog, Jalan MT Haryono Purbalingga, Minggu (4/10). Lima gelar juara 1 pun sukses diraihnya melalui lovebird Putri Salju (hattrick) dan cucak hijau Jabrik (double winner).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Pemain lainnya yang menonjol adalah Mr Teguh Wahyudi dari Argomulyo Bantul. Kicaumania senior yang kali ini memperkuat Duta Mercu Buana Cup ini juga meraih lima gelar juara 1, masing-masing melalui kenari Pegasus (2 gelar), kacer Kipas Dewa (2 gelar), dan murai batu Mafia (1 gelar).
Bintang lapangan kali ini memang lovebird Putri Salju. Lovebird yang berwarna putih bersih ini turun di semua (3) kelas yang dilombakan, dan semuanya berhasil dimenanginya.
Penampilan burung koleksi Om Anto SKC ini terlihat kontras, lantaran sangkarnya berwarna merah. Selama berlomba, Putri Salju memang terlihat paling menonjol. Selain rajin bunyi, durasi ngekeknya pun panjang-panjang.
Lebih dari itu, Putri Salju juga tampil sangat stabil, sehingga selalu menjadi yang terbaik pada setiap kelas yang diikutinya. Di Kelas BBM, Putri Salki mengungguli lovebird Sari milik Mr Benggol (Mawar Mulya Team) dan Dleming milik Om Teguh Argomulyo.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Kelas Mega Bintang juga dijuarainya. Kali ini Putri Salju mengalahkan lovebird Manda milik Nununk (MJ BF Ajibarang) dan Sari. Di Kelas Bintang, Putri Salju kembali menjadi juara 1, diikuti Melinda milik Mr Hari (DBF Team) dan One Dewi koleksi Mr Alim Doank (Sumbang).
Om Anto SKC juga berjaya di kelas cucak hijau melalui penampilan jagoan lawasnya, Jabrik. Burung ini menjuarai Kelas BBM dan Mega Bintang. Adapun Kelas Bintang dijuarai cucak hijau Bramasta kepunyaan Mr Puji Basuki (Kebumen).
Cucak hijau Jabrik memang sarat prestasi, bahkan kerap menjuarai kontes akbar di Blok Tengah sejak 2013 sampai sekarang. Jabrik pernah nyeri juara 1 dalam even Bupati Cup di Banjarnegara (9/8), dan moncer pula dalam Piala Raja (6/9).
Kacer Kipas Dewa ditawar Rp 40 juta
Om Teguh Wahyudi menurunkan beberapa andalannya, termasuk kacer Kipas Dewa, kenari Pegasus, dan murai batu Mafia. Gaco-gaco ini dikawal Om Riyanto dan kawan-kawan, dengan mengibarkan bendera Duta Mercu Buana Cup yang akan menggelar even di Jogja, 25 Oktober 2015.
Kacer Kipas Dewa tampil ciamik dan menjuarai dua kelas yang dilombakan (BBM dan Mega Bintang). Penampilan Kipas Dewa yang memukau itu membuat beberapa kacermania kepincut dan mendekati Om Riyanto.
“Tadi ada yang tertarik, dan langsung buka penawaran empatpuluh jeti. Tetapi kata Bos (Om Teguh Wahyudi), untuk sementara Kipas Dewa belum ada rencana dijual,” tutur Om Riyanto.
Kenari Pegasus juga meraih double winner. Penampilannya sangat menonjol, ngedur terus, sampai-sampai tenggorokannya terlihat gembung. Burung ini ngotot sekali, dengan lagu panjang-panjang.
Dua kali turun, Pegasus selalu mendapatkan koncer mutlak. “Minggu (27/9) lalu sudah dicoba dalam Latpres Papburi Klaten di Gergunung, dan juara pertama,” jelas Om Riyanto.
Penampilan murai batu Mafia juga tetap stabil. Setelah berhasil meraih double winner dalam Pilpres Selapanan Penny Jaya SF di Jogja, 13 September lalu, MB Mafia kembali berjaya di BBM Cup. Kelas Mega Bintang berhasil dijuarainya, meski di Kelas BBM harus puas bertengger di urutan ketiga.
Ketiga gaco andalan Om Teguh Argomulyo itu bakal diturunkan lagi dalam even Kambing Hitam Cup di Jogja, Minggu (11/10), serta Pilpres Selapanan Penny Jaya SF (18/10).
Penampilan sangat prima juga ditunjukkan murai batu Bento milik Om Wawan Sambas (Killer Team). Gayanya ngeplay habis, dipadu dengan permainan naik-turun ekornya yang cukup panjang, sehingga terlihat gagah dan sangat meyakinkan.
Menurut Om Jamal yang dipercaya mengawal MB Bento, gaco ini sengaja hanya diturunkan dua kali, yaitu Kelas BBM dan Kelas Bintang. Keduanya berhasil dimenanginya.
Dua kali pula MB Bento memaksa murai batu BS milik Bang WR (Purbalingga) berada di posisi kedua. Adapun pada Kelas Mega Bintang yang dimenangi Mafia, murai batu Bento memang tidak turun.
Panitia BBM Cup I juga membuka kelas branjangan dan tledekan, meski peserta tidak terlalu banyak. Branjangan diikuti sekitar 15 ekor burung, sedangkan tledekan sekitar 10 peserta.
Branjangan Krisna milik Om Yudi (Purwokerto) dan tledekan Killer milik Om Yance (Cilacap) menjadi juara di kelas masing-masing. Februari lalu, tledekan Killer juga menjuarai even akbar Valentine Day PBI di Jogja.
Sehari-hari tledekan Killer dirawat oleh Om Edi Purbalingga. Bagaimana tips perawatannya, silakan buka artikelnya dalam tautan di bawah ini:
Mengintip rahasia perawatan tledekan Killer
Duta Anniversary GBA Banjarnegara tampil dominan di kelas pleci, terutama melalui aksi Zahwa milik Om Joni SKD dan Chiba besutan Om Kris. Minggu (11/10) mendatang, kedua pleci ini akan tampil lagi dalam kontes Dandim Cup di Banjarnegara.
Om Murjiono, penanggungjawab BBM Cup I, menyatakan kegembiraannya atas kesuksesan gelaran ini. “Saya senang, lomba cukup ramai, khususnya kelas murai batu, cucak hijau, kacer, dan lovebird,” ujarnya.
Dia tidak kecewa peserta branjangan dan tledekan belum sebanyak kelas lain. “Meski peserta tidak terlalu banyak, branjangan dan tledekan tetap kita buka. Sebab keduanya merupakan burung khas di daerah sini, terutama wilayah Eks Karesidenan Banyumas. Mohon maaf kalau masih ada kekurangan dan kesalahan,” tandasnya. (Waca)
Hasil Lomba BBM Cup I Purbalingga (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.