Om Zetta, owner Bacang Bird Farm (BF) Ciputat, termasuk sosok kreatif. Selain sukses menangkar lovebird dan murai batu, dia juga sukses beternak kenari, sekaligus mengorbitkannya ke arena lomba. Kali ini Om Zetta ingin berbagi tips mengenai settingan lomba untuk kenari yang kebetulan juga menjadi induk di kandang ternak.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Saat ini Om Zetta memiliki beberapa kenari andalan yang kerap menjuarai berbagai lomba di Jabodetabek. Dua di antaranya merupakan jawara yang juga difungsikan sebagai pejantan di kandang ternak Bacang BF Ciputat, yakni kenari Monas dan kenari Maddara.
Hampir setiap pekan, kenari Monas dan Maddara meraih prestasi di arena lomba, baik sebagai juara pertama, kedua, maupun nomor-nomor kecil lainnya.
“Meski kerap menjadi juara, Monas dan Maddara juga menjadi pejantan tangguh di kandang ternak. Keduanya sudah memiliki anakan, dan laris-manis di pasaran,” ujar Om Zetta.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Tentu saja laris-manis, karena kalangan pemain di Jabodetabek juga tahu kalau kenari Maddara dan Monas sering juara.
Gambar di bawah ini merupakan anakan kenari Monas, hasil perkawinan dengan betina F2YS.
Bagaimana cara merawat kenari induk yang setiap pekan diturunkan di lapangan? Untuk perawatan harian, kata Om Zetta, tidak jauh berbeda dari kenari-kenari jantan lainnya di kandang ternak. Hanya saja, dia melakukan settingan khusus jika mau dilombakan.
“Kalau burung mau dilombakan, biasanya saya mandikan terlebih dulu pada pagi hari. Usai dijemur, Monas dan Maddara diberi extra fooding (EF) berupa pakcoy (sawi sendok) serta sepotong jagung,” jelas Om Zetta.
Burung kemudian di bawa ke arena lomba. Sampai di lapangan pun, biasanya Om Zetta memandikan lagi kenarinya, dengan cara disemprot halus, namun tak boleh terlalu basah. Ini dilakukannya sekitar dua sesi sebelum digantang.
“Habis mandi, burung dianginkan sebentar sambil diberi pakan. Sekitar setengah sesi sebelum lomba dimulai, pakan dicabut dan burung dikerodong. Kita tinggal nunggu panggilan untuk menggantang,” tambahnya.
Sepulang dari lomba, kenari Monas serta Maddara langsung dicampur dengan betinanya di kandang ternak, sampai kawin. Dengan cara seperti inilah, birahi keduanya selalu stabil.
Berdasarkan pengalamannya ini, Om Zetta ingin mengingatkan bahwa burung yang diternak itu tidak berarti harus pensiun dari lapangan. Dia tetap boleh digantang, asalkan kita bisa memahami karakter burung itu sendiri. (OK-2)
Penasaran dengan aksi kenari Monas dan kenari Maddara? Silakan klik tautan di bawah ini untuk melihat video penampilan kedua kenari indukan yang sekaligus jawara lomba:
Video kenari Monas | Video kenari Maddara
Om Zetta / Bacang BF
Kontak: Pin BB 53833AB8
Alamat: Jl WR Supratman, Gang Bacan RT 001 / RW 09, Ciputat, Tangerang Selatan.