Latber Yudhistira BC yang digelar di Jl Sumbodro Gg V RT 04 / RW 04 Kelurahan Slerok, Kota Tegal, Minggu (25/10), berbeda dari even-even sebelumnya. Kejutan terjadi pada hampir semua kelas dan jenis burung. Cucak hijau Panglima dan kacer Bajing Ireng yang merupakan langganan juara, kali ini harus tergeser di posisi kedua,
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Yang jadi perbincangan hangat di komunitas Yudhistira BC adalah kembalinya cucak hijau Panglima. Hampir dua bulan terakhir, gaco milik Om Sanjaya (Aneka Jaya SF Tegal) ini tak muncul dalam Latber Yudhistira BC, baik yang digelar hari Rabu maupun Minggu sore.
Begitu tampil kembali Minggu (25/10) lalu, aksi Panglima tidak sehebat biasanya. Pada Kelas B yang diikuti 20 peserta, Panglima lebih sering didis atau minum. Gaya njambul dan ngentroknya juga tidak keluar.
Padahal, selama ini cucak hijau Panglima selalu tampil memukau, gacor, dengan isian andalan tengek buto dan cililin yang dilagukannya sepanjang kontes. Alhasil, Panglima harus puas berada di urutan kedua di bawah cucak hijau Mak Lampir milik Om Gunawan (Tegal).
Hal serupa juga terjadi di Kelas A, di mana cucak hijau Panglima berada di peringkat kedua di bawah Gohan orbitan Om Bidin (Kaligayam).
Apa yang terjadi pada Panglima? Usut punya usut, ternyata burung ini masih dalam masa recovery selepas beres mabung. “Iya, Panglima baru recovery. Tunggu saja dua pekan ke depan,” ungkap Om Sanjaya.
Bukan hanya Panglima saja yang tergeser dari tangga juara. Kacer Bajing Ireng milik Om Iqbal Kunam juga harus tergeser ke posisi kedua. Padahal burung ini biasanya selalu bertengger di posisi pertama.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Pada Kelas Mega Bintang (A), Bajing Ireng dikalahkan kacer Serok milik Om Han (Ujungrusi). Di Kelas Bintang (B), burung ini harus mengakui keunggulan kacer Bawor kepunyaan Om Diding (Kaliwadas).
Seperti biasanya, sejak awal Bajing Ireng sudah on-fire dengan mengeluarkan irama lagu andalannya. Gaco ini juga selalu nagen dan ngebyak. Namun Bajing Ireng kurang fokus di putaran akhir, sehingga disalip kacer Serok dan Bawor pada dua kelas yang diikutinya.
Menanggapi kekalahan ini, Om Iqbal mengakui kalau dia kurang mampu mengatur ritme berlomba Bajing Ireng. Dalam sepekan ini, dia terus menurunkan gaconya dari even yang satu ke even lainnya.
“Pada pekan ketiga Oktober ini, kacer Bajing Ireng sudah turun dalam Latpres Padmakusuma BC dan Latpres Pangeran 27 BC. Saya terlalu memaksakannya untuk terus ngarit, ikut lomba. Jadi beginilah akhirnya,” kata Om Iqbal.
Kejutan juga terjadi di kelas kenari. Jagoan Om Jayeng ini bahkan gagal nampil lantaran sering turun dan nabrak-nabrak jeruji. Akibatnya, kenari AF itu tidak masuk daftar juara, baik di Kelas A maupun B.
“Dua atau tiga hari belakangan ini, Dozer sepertinya mengalami birahi, sehingga dia tampil di bawah kemampuan terbaiknya,” kata Om Jayeng.
Kelas A (31 peserta) dimenangi kenari Mas Putra milik Om Nur Nyoman (PF BC), diikuti Satria Piningit milik Om Faizin (Tegal) dan Satria koleksi Om Rifdi (Blue Time). Vanilla andalan Om Mubarok juara 1 di Kelas B, unggul atas Gotik milik Om Yadi Jack dan Mas Putra.
Dua kelas murai batu dimenangi Zorro milik Om Eko Gibran (JCC Tegal) dan Naura besutan Om Toni (Martoloyo). Kemenangan keduanya tidak terlalu mengejutkan, karena lawan-lawan beratnya absen dalam latber kali ini.
Di kelas lovebird, nama beken seperti Jihan dan Jamilah absen. Pemenang kali ini lovebird Jibril milik Om Feri Fians (Kelas Mega Bintang) dan Wonder Woman milik Om Sopan (Kelas Bintang).
Menurut Om Yuqon, pemilik lovebird Jihan dan Jamilah, kedua gaco betinanya absen karena sedang mbrodoli. “Maaf banget, dalam sebulan ini Jihan dan Jamilah absen di Yudhistira BC,” pungkasnya. (Kontributor: Om Julis Nur Hussein)
Hasil Latber Yudhistira BC Slerok Tegal (klik di sini)
Salam sukses, Salam dari Om Kicau
Penting:Â Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.