Rekor murai batu berprestasi di Indonesia masih dipegang Suara Sakti milik Om Andi Donk (Jogja), yaitu 18 tahun. Bahkan burung ini sampai sekarang masih sering mengikuti lomba. Kalau lovebird? Sejauh ini belum ada data akurat. Lovebird Kusumo, Jalal, Dewa Erlang, Srikandi, Dewi Sri, atau Opium belum lima tahun aktif di lapangan.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Lovebird Ale Ale mungkin termasuk salah satu jawara yang mampu mempertahankan prestasinya dalam waktu cukup lama, meski level lomba yang diikutinya tidak seakbar gaco-gaco yang disebutkan di atas.
Menurut pemiliknya, Om Slamet dari Regag’s Team, lovebird Ale Ale sudah enam tahun di tangannya, dan kerap menjuarai even-even di Jabodetabek.
“Sebelum saya beli, Ale Ale juga sudah sering berprestasi di tangan pemilik lama,” ujar Om Slamet ketika ditemui omkicau.com di Gantangan Jagger Enterprise, Jalan Jagakarsa I, Jakarta Selatan, Sabtu (31/10).
Hari itu, Ale Ale kembali menunjukkan prestasi terbaiknya dengan menjuarai dua kelas sekaligus (double winner). Di kelas utama Jawara Jagger, Ale Ale mengungguli lovebird Weket Bladuz milik Om Abimanyu (Bladuz Team). Juara ketiga LB Dewi Persik orbitan Om Eko (Swadaya 7).
Ale Ale dan Dewi Persik kembali bersaing di Kelas Garasi A. Ale Ale juara 1, diikuti Dewi Persik dan Kuda Lumping milik Om Bambang (Yakuza Team).
“Kalau dihitung dengan prestasinya ketika masih di tangan pemilik lama, berarti Ale Ale mampu menjaga prestasinya selama tujuh tahun lebih,” kata Om Slamet, pemilik murai batu jawara bernama Jenggo yang kini sudah menjadi indukan di kandang ternaknya.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Kelas Garasi B dimenangi lovebird Luna Maya kepunyaan Om Adi (ILF B235), disusul Super Nova besutan Om Wahyu (Cilandak, Ragunan) dan Dewi Sakti milik Vena (Boss Team). LB Momo milik Om Rhay (WSB Team) terbaik di kelas KLI.
Pleci Soneta nyaris double winner. Burung milik Om Garis LM (JPC Jagakarsa) ini menjuarai Kelas Special A dan juara 2 Kelas Special B. Kelas yang disebut terakhir dimenangi pleci Cobra milik Om Adhe New dari Plenus SF / PJPC.
Dua kelas murai batu dimenangi burung yang berbeda. MB Ninja Merah milik Om Nano (Ciputat) terbaik di Kelas Jawara Jagger, diikuti Black Panser milik Om Robbie Bahar (Koboi BC) dan Pedang Pora besutan Koh Tuming Jay (Jakarta).
Murai batu Lintang Kemukus milik Om Jojo (Depok) tampil menawan di Kelas Garasi dan meraih juara 1. Posisi kedua dan ketiga ditempati MB Gobet milik Om Fyari (Tanjung Barat) dan Ragunan kepunyaan Om Pepen (Toko Aisyah).
Latpres Jagger Enterprise hari itu berlangsung meriah. Event organizer  yang dikomandani Om Ubye dan Om Agus Dombret ini rutin mengadakan latber setiap Rabu dan Sabtu siang. Sebulan sekali berlangsung latpres seperti Sabtu (31/10) kemarin.
Yang menarik, dalam setiap gelarannya, Kelas Jawara Jagger yang terdiri atas murai batu, lovebird, serta cucak hijau menerapkan aturan non-teriak yang ditaaati para peserta.
Alhasil, suasana lomba terasa nyaman, karena kita bisa mendengar suara burung yang berlomba, bukan suara pemilik atau joki / perawatnya. Para juri bisa lebih fokus memantau burung.
“Kami tunggu kehadiran sobat-sobat kicaumania dalam latber rutin setiap Rabu dan Sabtu siang maupun latpres bulanan di lapangan ini,” kata Om Ubye. (d’one)
Hasil Latpres Jagger Enterprise (klik di sini)
Penting:Â Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.