Unggul mutlak di Liga SRJ Seri II, Dharmasraya BC ambilalih pimpinan klasemen

Tuan rumah Dharmasraya BC (DBC) unggul mutlak dalam Liga Burung Berkicau SRJ (Sumbar – Riau – Jambi) Seri II yang berlangsung di lapangan permanen Kobar BC, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, Minggu (1/11).

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Dari 21 kelas yang poinnya dihitung untuk klasemen Liga Burung Berkicau SRJ, DBC yang diketuai Om Dalpewan menjuarai 13 kelas kelas. Tim ini juga mengoleksi 10 kali gelar juara kedua. Hanya burung-burung peringkat 1-5 yang mendapat poin, mulai dari 50, 40, 30, 20, dan 10.

Secara keseluruhan, dalam seri kedua ini, DBC mengoleksi 1.250 poin, disusul Bungo BC (Jambi) yang meraih 530 poin dan Bangko BC (Jambi) dengan 190 poin.

Dalam Seri I di Muaro Bungo, Jambi (11/10), Bungo BC tampil dominan dengan mengoleksi 880 poin dan memimpin klasemen sementara. Dengan tambahan 530 poin, posisi Bungo BC sebagai pimpinan klasemen tergeser DBC karena hanya mengumpulkan total poin 1.419. DBC mengambilalih pimpinan klasemen dengan 1.670 poin.

Masih ada empat seri dan satu seri grandfinal, sehingga kedua tim sama-sama berpeluang menjadi juara umum. Bahkan tim-tim lain seperti BBM Team dan Bangko BC juga masih mempunyai peluang yang sama.

Beberapa gaco Dharmasraya BC yang moncer di Lapangan Kobar BC adalah cucak hijau Bromo milik Om Rino, kenari Spongebob, dan kacer Sapu Jagad kepunyaan CR7. Ketiganya sukses meraih double winner.

Amunisi lain DBC yang tampil sebagai juara 1, meski tidak nyeri, adalah Lovebird Syahrini orbitan Om Yogi, MB Gading dan kacer Guntur milik Bang EF, MB Puma besutan Om Denny, serta kacer Boboho kepunyaan Om Solker.

Kelas murai batu masih didominasi jagoan-jagoan asal Jambi, terutama Lorenzo milik Om Bujang Nibung (Bangko BC), Baladewa orbitan Om Kelvin (Bungo BC). Turun di semua (4) kelas, murai batu Lorenzo meraih juara 1, 2, 3, dan 3.

Murai batu Baladewa juga tampil sangat mengesankan, dengan meraih juara 1, 2, 2, dan 3. Namun DBC menjuarai dua kelas lainnya, melalui burung yang berbeda, yaitu Puma milik Om Denny dan Gading andalan Bang EF.

Pertarungan paling sengit justru terjadi di kelas kapas tembak. Rezeki, jagoan Om David (BBM Team) bersaing ketat dengan Badai milik Om Lamat Baron (DBC), dan Gober andalan Om Ela dari Bungo BC.

Kapas tembak Rezeki memang berhasil menjuarai dua kelas, sedangkan Gober menjuarai satu kelas. Tetapi keduanya, bersama kapas tembak Badai, terus bersaing di posisi teratas pada tiga kelas yang dilombakan.

Hal serupa juga terjadi pada tiga kelas cucak hijau. Persaingan ketat itu melibatkan dua jagoan, yakni Bromo milik Om Rino (DBC) dan Raden orbitan Om Ela (Bungo BC). Bromo meraih juara 1, 1, dan 2, sedangkan Raden juara 1 dan 2.

Raihan poin Bangko BC kali ini menurun drastis. Apabila pada Seri I bisa meraih 400 poin, kali ini 190 poin. Dalam klasemen sementara, Bangko BC kini berada di peringkat keempat di bawah DBC, Bungo BC, dan BBM Team.

Menurut Om Jhoni Rismal ST, salah seorang punggawa Bangko BC, beberapa gaco andalan timnya saat ini sedang mabung. “Insya Allah dalam seri ketiga di Rimbo Bujang (15/11), Bangko BC turun dengan kekuatan penuh,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Om Bujang Nibung, salah seorang kicaumania senior Bangko BC. Malah dia berharap pada empat seri tersisa plus grandfinal, gaco-gaco andalan Bangko BC bisa berprestasi lebih maksimal. “Sebab target kami sejak awal adalah menjadi juara umum Liga SRJ,” tandasnya. (Kontributor: Om Marawa)

TOTAL POIN BC DARI HASIL SERI II

HASIL LENGKAP SRJ SERI II | KLASEMEN LIGA SRJ

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.