Ciblek Tembak Mati termasuk salah satu langganan juara di Blok Tengah. Kemoncerannya terdengar sampai di Blok Barat, sehingga Om Ade Sulistio (KKKB Bandung) sempat mendekati pemiliknya, Om Rosid dari Ciblek Mania Jogja (CMJ), dan berniat meminangnya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kejadian itu terekam omkicau.com saat meliput even Warehouse BnR Cup di Jogja, Minggu (1/11). Saat itu, ciblek Tembak Mati tampil sebagai juara pertama, mengungguli ciblek Hokky milik Om Agus dari Sukorejo (Kendal). Posisi berikutnya ditempati gaco-gaco lain CMJ, yaitu Misteri Merapi (milik Om Rosid), Saman King (Om Sutris), dan Bajak Laut (Om Agung).
Om Ade sempat mengejar-ngejar Om Rosid, dan terus merayunya. Namun Om Rosid keukeuh belum ingin melepas gaco andalannya yang hampir selalu menjuarai even di Blok Tengah.
Berikut ini beberapa prestasi ciblek Tembak Mati dalam satu tahun terakhir:
EVEN | TANGGAL | JUARA |
Warehouse BnR Cup, Jogja | 01-11-2015 | 1 |
Borobudur Cup, Kab Magelang | 25-10-2015 | 1, 1 |
Wali Kota Cup, Jogja | 18-10-2015 | 2, 3 |
SBC Sleman | 04-10-2015 | 1, 3 |
Wali Kota Cup, Magelang | 23-08-2015 | 1 |
Latpres Ngabuburit KMYK, Jogja | 27-06-2015 | 1 |
April Ceria KMYK, Jogja | 04-04-2015 | 3 |
SBC Sleman | 22-03-2015 | 1 |
Latpres Rendesvouz, Jogja | 28-02-2015 | 1 |
TKKM Road to Valentine, Jogja | 01-02-2015 | 1 |
Gombong Cup, Kebumen | 07-12-2014 | 1, 1 |
Sudirman Cup, Purwokerto | 30-11-2014 | 1 |
Dandim Cup, Banjarnegara | 19-10-2014 | 1 |
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Tembak Mati punya beberapa kelebihan yang membuatnya kerap memenangi lomba. Misalnya aktif ngebren sepanjang lomba, yang dikombinasi dengan suara ngerol bergelombang.
Staminanya prima, sehingga mampu berkicau terus nyaris tanpa jeda. Selain itu, ciblek Tembak Mati juga selalu nagen pada satu titik di tangkringannya, sembari mengeluarkan tembakan ngebren yang menjadi senjata andalannya.
Bagaimana sih cara Om Rosid memoles cibleknya sehingga bisa tampil sehebat itu? Selain materinya memang oke, hal ini tentu tidak terlepas dari perawatan harian yang dilakukan secara konsisten.
Setiap pagi, sekitar 05.00, burung menjalani proses pengembunan. Sarapan pagi berupa kroto (porsi 1 sendok makan). Proses pengembunan berlangsung selama tiga jam hingga pukul 08.00.
Selanjutnya, burung dijemur (08.00 – 11.00). Tentu ini dilakukan jika cuaca cerah. Jika cuaca kurang mendukung, maka pengembunan selama tiga jam tadi sudah cukup memadai, karena burung sudah terpapar sinar matahari pagi yang kaya sinar ultraviolet.
Mandi dilakukan dengan menyediakan cepuk berisi air bersih di dalam sangkarnya. Ciblek Mati akan nyemplung dengan sendirinya. Jadi, Om Rosid tidak pernah memandikannya dengan cara disemprot.
Usai dijemur, burung dianginkan sejenak, kemudian dikerodong hingga sore hari. Selama dikerodong inilah, burung menjalani proses pemasteran. Dalam hal ini, Om Rosid cukup menggunakan perangkat pemasteran bernama sonic master.
Ciblek Tembak mati mempunyai isian lagu cililin dan kenari yang jadi andalannya di lapangan. Hal ini menunjukkan bahwa proses pemasteran berlangsung efektif, meski tidak menggunakan burung asli sebagai guru vokalnya.
Berikut ini audio ciblek Tembak yang bisa digunakan untuk memancing bunyi atau sebagai sparring partner bagi ciblek-ciblek Anda di rumah:
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.