Gelaran akbar Jayakarta Cup yang dikemas Jayakarta Team dan Yayasan BnR menjadi ajang pertarungan sengit burung-burung hebat dari berbagai daerah di Indonesia. Tercatat 1.800 lembar tiket terjual habis. Pertarungan sengit terjadi hampir di seluruh kelas, terutama murai batu dan lovebird.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Murai batu dibuka lima kelas, salah satu di antaranya kelas ring. Tidak ada yang tampil dominan, karena semua kelas dijuarai burung-burung yang berbeda. Yang menarik, tiga murai batu yang meraih juara 1 punya inisial Ki, yaitu Killer, Kiamat, dan Kitaro.
Kebetulan ketiganya sama-sama dikenal sebagai jawara papan atas nasional. Kelas paling bergengsi, Jayakarta, dimenangi murai batu Killer milik H Hendy Carton (H2R Bekasi). Om Hendy pun berhak membawa pulang uang tunai Rp 25 juta.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
MB Kitaro milik trio Daniel, Budi, dan Fredy (PIK) membuntuti di urutan kedua, diikuti Halilintar milik Om Anton Tegal (Cipinang), dan Maha Dewa andalan Om Dedy Jaya Ban (Jambi Team).
Kemenangan ini makin membuktikan bahwa Killer memang spesialis juara kelas bergengsi. Sebelumnya jagoan ini juga menjuarai kelas utama di Piala Raja, Piala Pahlawan, hingga Jaya Lestari Cup.
( lihat juga Murai batu Killer spesialis juara kelas bergengsi )
Kelas Batavia dimenangi murai batu Kiamat milik H Sona (Lampung). Kiamat juga salah satu murai legendaris di Indonesia. Tahun lalu, burung ini menjuarai Piala Raja di Jogja. Beberapa pekan lalu, Kiamat juga mencorong di Kapolda Cup Lampung.
Kitaro kembali di urutan kedua, diikuti murai batu Gun milik Om Yus (Jakarta Polda), Zombie milik Om Tiolibaco (Ngapak Team Bandung), dan Halilintar.
Tetapi murai batu Kitaro berhasil juga meraih juara 1, yaitu di Kelas Ondel Ondel. Juara 2 diraih murai batu Zombie. Kitaro dulunya murai batu sarat prestasi milik Om Darwin Delta (Pelopor SF Lampung). Kini menjadi milik Om Daniel PIK.
“Ya, baru beberapa pekan ini saya take-over murai batu Kitaro dari Om Darwin,” tutur Om Daniel. Dia enggan menyebut nilai maharnya. Namun berdasarkan kasak-kusuk yang berembus, nilai transfernya lumayan gede.
( lihat juga Perawatan lomba murai batu Kitaro )
Kelas Monas dijuarai murai batu Sisi kepunyaan HM Yudi (Thalib) 3, mengungguli Zombie dan Sensasi besutan Om Farid Bintaro. Kelas Ring dimenangi murai batu Raja Dayak milik Om Tanto ST dari Duta Danlanal Cilacap.
Bisa dilihat, tidak ada seekor murai pun yang mendominasi even kali ini. Hal ini membuktikan betapa ketatnya persaingan kelas murai batu dalam Jayakarta Cup 2015. Sayangnya, beberapa gaco hebat tak turun, termasuk murai batu Happy Birthday (HBD) milik Om Akia Jambi yang saat ini sedang nyisip sayap.
Lovebird Kusumo nyaris hattrick
Kejutan besar terjadi di kelas lovebird. Di tengah hegemoni lovebird Kusumo, Jalal, Opium, Jibaku, serta Dewa Mabuk yang selama ini mendominasi kejuaraan, lovebird Neng Lulu koleksi V3 BKS Samarinda menjuarai Kelas Monas, kelas tertinggi untuk jenis burung lovebird dalam even Jayakarta Cup ini.
Posisi kedua hingga kelima ditempati lovebird Jalal milik Om Ade Sulistio / Yehezkiel dari KKLB Bandung (Duta IBC) berada di urutan kedua, Asoka milik Yully (Bintang BC), Dewa Mabuk milik H Aris (Aa Aa BC), dan Kusumo andalan H Sigit WMP Klaten (Duta IBC). Adapun Opium milik Om Ferry Yong (Duta Anniversary GVA) berada di urutan keenam.
Lovebird Kusumo tetap menjadi bintang lapangan, karena meraih gelar juara terbanyak (juara 1, 1, 2, 5). Dua kali pula Kusumo mengalahkan lovebird Jalal. Kusumo menjuarai Kelas Ondel Ondel A, unggul atas Zippo milik DNA SF dan Ambasador, gaco lain besutan Om Ade / Om Yehezkiel (KKLB Bandung). Jibaku dan Jalal berada di posisi 4 dan 5.
Kelas Ondel Ondel B juga dijuarai Kusumo, mengalahkan LB Rahel milik Aviary Jaya dan Gucci koleksi Fitri BKS. Dua gaco Om Ade Sulistio, Elois dan Jalal, bertengger pada urutan keempat dan kelima.
Kusumo sebenarnya berpeluang mencetak hattrick. Sayangnya, lovebird paling fenomenal sepanjang tahun ini harus puas menjadi juara 2 Kelas Batavia. Ratu Putih milik Om Ade Sulistio sukses memenangi kelas ini.
Satu sesi lagi, Kelas Pitung, dijuarai lovebird Teh Minul besutan Om Iwan (Monker), diikuti Srikandi koleksi Sien Ronny (Surabaya). Lovebird Jalal berada di urutan ketiga.
Pada kelas kacer, terjadi persaingan ketat antara Putra Kutai milik Fitri BKS dan Robin koleksi Didik Buah (PWC Bersinar Team). Robin yang langganan juara di Blok Barat sukses mengungguli Putra Kutai yang juga langganan even nasional. Ini terjadi di Kelas Batavia yang dimenangi Robin, disusul Putra Kutai di urutan kedua.
Kacer Putra Kutai menjuarai Kelas Ondel Ondel. Posisi berikutnya ditempati Beno milik Owen SF (Duta IBC) dan Bintang Sektor, langganan jawara di Jabodetabek milik Om Bintang Cakra (Cakra Team). Kacer Marlin andalan Om Edy PLN (279 BC) harus puas di urutan keempat.
Kacer Robin meraih gelar keduanya setelah memenangi Kelas Pitung. Juara 2 dan 3 diraih kacer Venom milik Om Arie (Bintang Timur SF) dan Rongrong milik Om Oji ABB (Kacer Kids 97).
Tiga kelas cucak hijau dimenangi burung berbeda. Namun Persebaya milik Sien Ronny (Surabaya) tampil paling stabil. Persebaya menjuarai Kelas Ondel Ondel, unggul atas Jalu dan Raja Goki kepunyaan Om Teguh (Walet BC Tangerang).
Persebaya juga meraih juara 2 Kelas Pitung, di bawah cucak hijau Dolly milik Om Boy PA (Pondok Cengkar) dan juara 3 Kelas Batavia. Kelas ini dimenangi cucak hijau Haman milik Fitri BKS, disusul Raja Goki.
Selain menang di kelas cucak hijau, Sien Ronny juga moncer di kelas kenari. Jagoannya, CR-7, memenangi Kelas Standar Bebas Batavia, dan juara 4 Kelas Standar Bebas Ondel Ondel. Kelas ini dimenangi Goyang Dubrak milik Fitri BKS.
Kenari TC1 kembali tampil cemerlang. Kenari kecil besutan Andi Owen / Eka Jr ini menjuarai Kelas Standar Kecil Ondel Ondel dan juara 2 Standar Kecil Pitung. Bukan hanya itu saja, TC1 juga tetap moncer di dua kelas standar bebas, dengan meraih juara 2 dan 3.
Pleci Pangeran Muda milik Botax Crew (Duta Dadang Danubrata Cup) nyaris nyeri juara 1. Di Kelas Jampang A, burung ini mengungguli Eminem koleksi NV88 (PCMI CB) dan Bolo Bolo milik Om Heri (Koloni Cilodong). Tetapi di Kelas Jampang B, Pangeran Muda nangkring di urutan kedua di bawah pleci Big Bang milik NV88.
Kelas branjangan yang digratiskan dimenangi Mercy, gaco hebat milik Om Donny Marga Ferdian (Cikarang). Sebelumnya, Mercy juga menjuarai even nasional Royal Cup 2015 di Lapangan Banteng Jakarta, 2 Agustus lalu.
( lihat juga Video dan audio branjangan Mercy milik Om Donny Marga )
Fitri BKS tampil sebagai juara umum SF. Juara umum BC menjadi milik bersama antara Duta IBC dan Walet BC karena memperoleh total poin yang sama.
Di sela-sela lomba, panitia memberi penghargaan kepada beberapa tokoh perburungan nasional, baik pribadi, bird club, maupun organisasi yang selama ini turut membantu Jayakarta Team.
Mereka yang memperoleh penghargaan antara lain Bang Boy (BnR), H Bagija Rachmadi (PBI Pusat), Deny Halim (PBI DKI Jakarta), Billy Kebumen (PBI Kebumen), Royal BC, Free York BC, H Rico (Lampung), H Sona (Lampung), H Nendra, Herry IP, Edy PLN (279 Team), Herry TSI, Ade Sulistio (Bandung), H Fitri BKS (Samarinda), Jimmy DS (Surabaya), Cahyo Matrix (Malang, H Sigit WMP (Klaten), dan beberapa tokoh lainya.
Foto para penerima penghargaan bisa dilihat di sini
Secara keseluruhan even yang berlangsung hingga pukul 19.00 ini terbilang sukses dan meriah, tanpa komplain peserta. Kepanitiaan memang solid, di bawah koordinasi Om Yogi Naga Hitam dan Om Rizal Cikarang selaku ketua panitia, serta Om Hanny Faroko dan Om Bonny selaku ketua pelaksana.
Panitia membuka 32 kelas dengan menggunakan satu lapangan. Hampir semua kelas dipenuhi peserta. Bahkan lima kelas murai batu, termasuk kelas ring, terisi penuh. Banyak calon peserta yang tak kebagian tiket.
Menurut tokoh perburungan nasional asal Lampung, H Rico, salah satu daya tarik Jayakarta Team adalah sikap panitia yang menjamin semua hadiah keluar utuh tanpa potongan, dan itu berlaku di semua kelas.
“Jadi, kendati tidak ada doorprize, jaminan itu membuat banyak kicaumania tertarik. Reputasi Jayakarta Team, para personalnya, dan figur-figur di kepanitiaan menjadi nilai plus tersendiri,” ujar Om Rico yang dipercaya jadi ketua panitia lomba burung berkicau Jokowi Cup di Jakarta, 20 Desember 2015. (d’one)
Hasil Lomba Jayakarta Cup 2015, Jakarta (Minggu, 8 November 2015):
Kelas Murai Batu | Lovebird |Kacer | Cucak Hijau | Kenari | Kelas Lain
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.