Murai batu Predator milik Om Dwi Indra (Tierod SF) menjadi satu-satunya burung yang sukses mencetak kemenangan hattrick dalam lomba burung berkicau Bamboe Sanjaya Berkicau di Restoran dan Tempat Pemancingan Bamboe Sanjaya, Desa Klopoduwu, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Minggu (15/11).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kontes ini digelar Samen BC yang digawangi Om Dodok dan Om Hafidz, dalam rangka memperingati Hari Pahlawan. Suasana lomba pun sangat menyenangkan, karena digelar di Bamboe Sanjaya milik Om Andri. Lokasinya sekitar 5 km arah selatan Kota Blora.
Peserta datang dari berbagai daerah di Kabupaten Blora, Pati, Rembang, Tuban, dan Grobogan. Bintang lapangan kali ini adalah murai batu Predator. Bayangkan, tiga kelas yang dibuka panitia, semuanya bisa dimenangi Predator.
Gaco milik Om Dwi Indra ini menjuarai Kelas Gurame Asam Manis (GAM), mengungguli Temox besutan Om Suryanto (Blora) dan Android orbitan Bang Doel (Badong).
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Predator yang dikawal Om Kampret juga tak terkalahkan di Kelas Ayam Bakar (AB). Juara 2 diraih murai batu Kian Santank koleksi Om Jhon’s K (Kauman), diikuti Mabes milik Mbah Jan (Juwana). Kelas Rica-Rica Nila (RRN) pun dimenangi MB Predator.
Kendati nangkring di posisi kedua, penampilan murai batu Kian Santank tetap menggoda Om Yudi DPR. Seusai lomba, Om Yudi langsung melakukan take-over terhadap jagoan milik Om Jhon’s K tersebut. Nilai maharnya cukup fantastis: Rp 45 juta!
Lima kelas lovebird menjadi pesta kemenangan bagi Chansu dan Monalisa. Keduanya sama-sama meraih double winner. Lovebird Chansu kepunyaan Om Edy (Kunduran) menjuarai Kelas GAM A dan B.
Adapun lovebird Monalisa milik Om Adi Pragola (Kanigoro BC) terbaik di Kelas AB B dan RRN. Satu kelas lagi, AB A, dimenangi lovebird Bintang milik Om Hendro Heanda dari Kiss BF Blora. Bintang juga moncer pada dua kelas lainnya, dengan meraih juara 2 dan 4.
Di Kelas AB A, Bintang mengungguli lovebird Denok besutan Om Puniko (System SF) dan Soimah koleksi Terot SF (Angkringan Harys).
Meski LB Soimah bertengger di posisi ketiga, Om Harys yang membuka angkringan di depan gedung DPRD Blora ini tetap merasa bersyukur. Sehari-hari, Soimah dirawat oleh Mbak Tata.
Om Harys Angkringan bersama KBB SF siap bahu-membahu dalam berbagai even ke depan. Meski keduanya sama-sama pemula di dunia kicauan, kehadirannya layak diperhitungkan.
Pertarungan seru juga terjadi di kelas cendet, terutama antara Waru Ireng milik Om Achmad (Sitimulyo), Mambu Tiner milik Mr Nank (Blora Utara BC), dan Zulfikar orbitan Mr Sandy (Juwana).
Cendet Waru Ireng memang lebih digdaya hari itu, dengan menjuarai dua kelas, yaitu AB dan RRN. Kelas utama GAM dimenangi Mambu Tiner. Adapun Zulfikar meraih juara 2, 2, dan 3, alias selalu moncer pada tiga kelas yang dilombakan.
Penampilan menawan diperlihatkan cucak hijau Aslan. Gaco orbitan Om Ridwan SDM dari Purwodadi ini menjuarai Kelas AB dan RRN. Cucak hijau Tombo Kangen milik Abah Suliet (JKM BC) dipaksa menempati peringkat kedua pada kedua kelas tersebut.
Kelas GAM dijuarai cucak hijau Demit milik Om Adi / Om Yono dari Randublatung BC (RBC). Posisi 2 dan 3 ditempati cucak hijau Casanova milik Om Agus GC (GRBC) dan Aslan.
Kenari Basudewa milik Om Arif AGT (PKP Juwana) juga meraih double winner. Di Kelas GAM, Basudewa mengalahkan kenari HK 05 milik Om Anggun (ATB Canary Blora) dan Kandas DOB koleksi Om Fajar Bagus (Langgeng BC).
Pada Kelas AB, Basudewa kembali mengungguli Kirono DOB yang berada di peringkat kedua, serta Clorot milik Om Fadila BM (PKP Juwana) yang meraih juara ketiga.
Dalam even ini, RBC kembali menunjukkan kekompakannya dan selalu datang dalam rombongan paling besar. Dalam waktu dekat, Om Puguh ADPT selaku ketua RBC tidak lagi mukim di Randublatung, wilayah paling selatan di Kabupaten Blora.
Pasalnya, Om Puguh yang juga anggota Polres Blora akan dipindahtugaskan ke kesatuan lain. “Tetapi hal ini tidak akan menyurutkan kekompakan RBC. Seminggu sekali saya masih berkunjung ke Randublatung untuk koordinasi,” ujar Om Puguh.
Secara keseluruhan, lomba ini berjalan meriah dan lancar. Lomba ditutup dengan pembagian doorprize. Om Dodok mewakili seluruh kru panitia dan juri mengucapkan terimakasih atas kehadiran rekan-rekan kicaumania.
“Mohon maaf apabila masih ada kekurangan selama pelaksanaan lomba. Bulan depan, Samen BC bakal mengadakan even lebih besar lagi di tempat yang sama,” tandas Om Dodok. (neolithikum)
Hasil Lomba Bamboe Sanjaya Berkicau (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.