Bagi sebagian kenarimania, punya gaco di kelas kenari besar terutama yorkshire (YS) memiliki gengsi tersendiri. Tingkat kesulitan dalam mengkondisikan burung hingga masih mahalnya harga kenari YS membuat kelas tersebut menjadi eksklusif.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Om Kinkin termasuk salah seorang kicaumania yang dikenal piawai mengorbitkan kenari besar ke tangga juara. Karena kepiawaiannya itulah, H Fitri BKS (Samarinda) mempercayai dia untuk menangani kenari-kenari prospek koleksinya yang ada di Jabodetabek.
Saat ini Om Kinkin merawat sedikitnya 10 ekor kenari koleksi Om Fitri. Sebagian besar di antaranya merupakan kenari besar jenis YS lokal, dengan umur rata-rata 8 bulan. Semuanya merupakan hasil seleksi pilihan dari para peternak papan atas, terutama hasil breeding DMI Bandung.
“Saya memang sudah lama menggunakan kenari hasil ternak DMI Bandung. Anakannya memang mewah-mewah,” tutur Om Kinkin.
Sebagian lagi dia kumpulkan dari para breeder kenari lainnya. Yang paling gres adalah anakan kenari Nakula, yang pekan lalu ditake-over Om Fitri dari Om Joko TJM / Om Fahmi Rukmana.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Meski baru berumur 8 bulan, dan belum pecah suara, Om Fitri atas rekomendasi Om Kinkin berani menebusnya dengan harga Rp 17,5 juta.
( lihat juga Anakan kenari Nakula diboyong H Fitri BKS dengan mahar Rp 17,5 juta )
Om Fitri mempercayai Om Kinkin bukan sekadar untuk merawat kenari calon jawara. Lebih dari itu, Om Kinkin diberi kepercayaan penuh untuk mendidik dan mencetak materi lagu kenari-kenari prospek tersebut.
Sebelum direkrut menjadi bagian dari Tim V-BKS, Om Kinkin sudah lama dikenal sebagai pengorbit kenari andal. Beberapa kenari jawara pernah diorbitkannya antara lain Bad Boy, Ultra Boy, Golden Boy, dan Obelix Jr. Semuanya kini sudah menjadi milik orang lain.
Karena sudah banyak kenari orbitannya yang mencorong prestasinya, sejak sebulan ini dia dipercaya Om Fitri untuk menangani kenari besar. “Ya, namun ini masih proses. Sebab saya harus memulainya sejak anakan. Hasilnya baru bisa dilihat tahun depan,” ujarnya.
Bagaimana cara Om Kinkin mencetak lagu untuk kenari besar, yang harus dimulainya sejak anakan? Berikut ini beberapa tips yang diberikannya untuk para pembaca omkicau.com.
Menurut Om Kinkin, apabila ingin main di kelas kenari besar, alangkah baiknya mengorbitkan burung sejak masih anakan (muda). Sebab, kita bisa menentukan cengkok materi lagu sesuai dengan selera, menggunakan masteran apa saja sesuai keinginan masing-masing.
Alasan lainnya, merawat kenari sejak muda lebih memudahkan kita dalam memahami karakter hingga settingan burung tersebut. “Kalau sejak anakan, kita lebih mudah nyetingnya, karena karakter burung kan berbeda-beda,” ungkapnya.
Misalnya extra fooding (EF) sayuran, buah, dan telur puyuh bisa diberikan secara berselang-seling atau bergantian. Sawi hingga apel merah dan telur puyuh diberikan berselang-seling. Dengan begitu, kita menjadi lebih tahu tentang kondisi burung dan selera makannya.
Untuk penanganannya, pagi pukul 06.00, kerodong dibuka. Selanjutnya burung dijemur hingga pukul 09.00. Beres dijemur, kenari-kenari dipindah ke ruangan pemasteran. Burung dijejer, hanya kerodong bagian depan saja yang dibuka.
Penempatan ini sekaligus akan melatih burung untuk belajar bunyi. Ini berlangsung hingga siang hari. Sekitar pukul 14.00, burung dikerodong. Saat itulah dilakukan proses pemasteran hingga malam dan keesokan harinya.
Om Kinkin biasa menggunakan red siskin sebagai burung master yang ditempatkan di sekitarnya. “Satu burung bisa dimanfaatkan untuk memaster lebih dari sepuluh ekor kenari,” jelasnya.
Burung-burung muda yang saat ini sedang dididiknya ini rata-rata sudah mampu membawakan lagu (ngeriwik kasar). Meski belum pecah suara, tapi sudah memiliki dasar suara istimewa.
“Irama lagunya panjang-panjang, dengan cengkok mewah-mewah dan khas. Semuanya mampu membawakan lagu kenari standar dengan cengkok red siskin,” tandasnya. (d’one)