Cucakrowo Gandos mati, Om Yudi MarioCell orbitkan Bolang

Seperti diberitakan sebelumnya, Om Yudi MarioCell (Duta CIAS) punya beberapa koleksi cucakrowo jawara seperti Joss, Gandos, dan Kurowo. Jos dan Gandos pernah mendominasi gelaran Rewwin Cup di Sidoarjo (8/11), dengan meraih juara 1 dan 2.

Sayangnya, cucakrowo Gandos kini telah tiada. Burung ini mati lantaran sakit yang tak tertolong lagi. Namun Om Yudi tidak patah semangat, apalagi kini sudah ada pengganti yang sepadan: cucakrowo Bolang.

Ya, dalam waktu tidak terlalu lama, personel Cucak Ijo Arek Suroboyo (CIAS) ini sukses mengorbitkan cucakrowo Bolang ke tangga juara. Dijajal dalam even Telaga Bahari Cup di Surabaya, Minggu (6/12), Bolang langsung moncer dan meraih juara kedua.

“Juara pertamanya siapa? Mau tahu? Yang nomor satu ya cucakrowo Joss, teman serumah Bolang,” tutur Om Yudi MarioCell.

Inilah yang membuatnya makin bersemangat, karena Duta CIAS tak akan pernah kehabisan amunisi tangguhnya di kelas cucakrowo. Bahkan Om Yudi berencana menurunkan CR Joss dan Bolang dalam even akbar Valentine Day PBI di Jogja, 14 Februari 2016.

Perawatan harian dan lomba untuk cucakrowo Bolang

Perawatan cucakrowo Bolang secara umum hampir sama seperti perawatan Joss. Perbedaan hanya terletak pada aktivitas mandinya.

( lihat juga Perawatan cucakrowo Joss milik Om Yudi MarioCell )

“Kalau Joss biasa mandi jam delapan pagi, maka cucakrowo Bolang sudah terbiasa mandi pada sore hari,” kata Om Yudi.

Berikut ini ringkasan perawatan cucakrowo Bolang, baik harian maupun jelang lomba:

• Setiap pagi, mulai pukul 07.00, burung dikeluarkan untuk dianginkan sejenak di teras.
• Setengah jam kemudian, pukul 07.30, burung dijemur sambil diberi 2 ekor jangkrik.
• Ketika dijemur, sangkar disekat agar Bolang tidak saling melihat cucakrowo lain di dekatnya.
• Durasi penjemuran hanya 1 jam.
• Pukul 08.30, burung kembali dianginkan, sambil ganti buah pisang dengan yang baru.
• Mulai pukul 11.00 hingga 15.00, burung dikerodong.
• Sore hari, kerodong dibuka. Burung mandi dalam karamba sampai puas. Setelah itu kembali dianginkan sambil diberi 3 ekor jangkrik.
• Perawatan lomba dimulai pada H-1 (Sabtu). Porsi jangkrik ditingkatkan menjadi 5 ekor pada pagi hari, dan 5 ekor lagi pada sore hari. Kroto diberikan pagi hari sebanyak 1 sendok teh.
• Sekitar 1 jam sebelum digantang, kerodong dibuka agar Bolang beradaptasi dengan suasana lapangan / arena lomba. Saat itu pula, Bolang diberi 1 ekor jangkrik agar birahinya optimal: tidak kurang, tidak juga berlebihan (over birahi).
• Kalau burung sudah mulai gacor (bunyi terus) selama 30 menit, maka kerodong ditutup lagi, sambil menunggu pengumuman dari MC untuk segera menggantang burung.

“Dengan perawatan sederhana, namun harus telaten, cucakrowo Bolang mulai berprestasi di arena lomba. Pokok’e ojo goyang,” tandas Om Yudi, menirukan slogan CIAS. (OK-2)