Eska Farm Surabaya dapat dijadikan inspirasi bagi para penangkar burung kicauan, maupun pembudidaya ikan koi. Melalui kreasi dan ketelatenannya, Om Eska mampu menggabungkan kandang ternak murai batu, lovebird, dan kolam ikan koi.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Sebelum menekuni breeding murai batu, Om Eska merupakan penggemar ikan koi. Sampai sekarang pun, dia tidak bisa meninggalkan ikan hias tersebut. Ya, dari situlah muncul pemikiran untuk membuat kandang ternak murai batu dikombinasi dengan kolam koi.

Wow…, kolam koi berada di tengah area kandang ternak murai batu.

Banyak keuntungan yang diperoleh melalui kombinasi tersebut. Pertama, suasana kandang breeding murai batu terasa lebih sejuk. Kedua, suara gemericik air dari kolam koi membuat pasangan induk di setiap petak kandangnya merasa nyaman.

Kolam yang sekaligus menjadi showroom ikan koi ini berada di tengah-tengah area kandang ternak murai batu. Jika ada pembeli ikan koi, otomatis mereka juga akan melihat kandang ternak murai batu. So, promosi pun berjalan dengan sendirinya, he.. he.. he..

Kolam koi bikin suasana kandang breeding murai batu lebih sejuk.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

“Dari dulu saya memang penggemar ikan koi. Jadi, meski sekarang juga beternak murai batu, saya tak bisa melepas hobi yang satu ini,” kata Om Eska, sambil melihatkan ratusan ekor ikan koi koleksinya kepada Om Kicau.

Saat memutuskan beternak murai batu, Om Eska baru memiliki dua pasang induk saja. Namun kedua pasangan itu sangat produktif. Om Eska makin bersemangat, sehingga pada tahun 2013 menambah petak kandang murai batu, serta mengumpulkan beberapa murai batu ekor panjang dan trah jawara untuk dijadikan materi indukan.

Eska BF kini memiliki 51 petak kandang ternak murai batu.

“Sekarang sudah ada 51 petak kandang, meski baru terisi 40 kandang. Tetapi semua induk jantan merupakan ekor panjang (sekitar 25 cm) dan trah juara,” jelas Om Eska.

Sebagian kandang ternak murai ditempatkan di luar ruangan (outdoor).

Om Eska tak mau gegabah dalam memasukkan calon indukan ke kandang ternak. Semuanya harus diseleksi secara ketat, karena dia ingin membangun brand bahwa trotolan murai batu produksi Eska BF harus berkualitas, memiliki trah prestasi.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Calon induk betina, misalnya, harus berasal dari murai jantan yang pernah menjadi juara di arena lomba. Pasalnya, seperti pernah ditulis Om Kicau, pola pewarisan genetika pada unggas (termasuk burung kicauan) itu mengacu pada prinsip criss-cross inheritance.

Artinya, sebagian besar sifat genetik induk jantan akan diwariskan kepada anaknya yang betina, dan sebagian besar sifat genetik induk betina akan diwariskan kepada anaknya yang jantan. Dengan kata lain, murai batu jantan yang pernah berjaya di lapangan akan mewariskan sebagian besar sifat genetisnya kepada cucunya (F2) yang berkelamin jantan.

Kandang ternak murai batu tertata rapi dan bersih.

“Saya hunting indukan dari beberapa penangkar berkualitas. Model perkawinan tetap monogami. Ini untuk menjaga kualitas anakannya,” tambah Om Eska lagi.

Dalam sebulan, Eska BF mampu memanen rata-rata 20 – 25 ekor anakan murai batu. Harga trotolan murai jantan ring Eska BF dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 5 juta.

Karena tak mau repot, semua anakan dirawat langsung oleh induknya sampai bisa belajar makan sendiri. Hal ini sekaligus membuat anakan murai batu tidak terlalu jinak, sebagaimana terjadi pada anakan yang disapih pada umur 7-10 hari dan diloloh oleh perawat atau awak kandang.

Anakan murai batu diasuh langsung oleh induknya.

Perawatan anakan murai sengaja diserahkan kepada induknya, agar naluri alaminya tetap terjaga dan kesehatannya lebih terjamin. Namun bukan berarti tanpa risiko lho… Awalnya, beberapa induk malah membantai anaknya sendiri.

“Tetapi waktu itu saya tak ambil pusing. Anggap saja belum rezeki, he… he… Sejak awal saya memang hanya ingin mencetak anakan murai batu berkualitas terbaik. Jadi, aspek kuantitas saya kesampingkan dulu,” ujar Om Eska.

Trotolan murai batu siap dipasarkan, harga Rp 2 juta – Rp 5 juta,

Kini, induk-induk sudah memiliki pengalaman merawat anakan, sehingga aksi pembantaian anakan tak terulang lagi. Induk tetap sehat, anakan pun juga tumbuh sehat.

“Semua itu juga berkat dukungan produk Om Kicau, terutama BirdVit (multivitamin) dan BirdMature (suplemen khusus burung indukan). Kondisi induk dan anakan selalu fit. Bahkan pada saat cuaca ekstrem beberapa waktu lalu, indukan murai batu di sini tetap lancar berproduksi,” tandasnya

Om Eska juga breeding lovebird kekean.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.