Suasana penangkaran murai batu Niki Sae Mas Bird Farm (NSM BF) di kawasan Ciawi, Bogor, Minggu (3/1) lalu, terlihat berbeda dari biasanya. Sejumlah pejabat teras Mabes Polri didampingi Wakapolda Jawa Barat ada di sana. Wah, ada apa ya?
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
He… he…, jangan salah sangka ya! Inilah salah satu kelebihan H Kuwadi, owner NSM BF Bogor, dalam menjalin relasi. Para petinggi Polri itu sengaja berkunjung untuk melihat-lihat suasana penangkaran murai batu NSM BF.
Rombongan tamu istimewa itu terdiri atas Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri Komjen Pol Dr Anang Iskandar SH MH, Wakapolda Jawa Barat Brigjen Pol H Muhamad Taufik MSi, Kapolres Bogor AKBP Suyudi Ario Seto SH SIK MSi, beserta jajaran petinggi Polri lainnya.
Selain bersilaturahmi dengan Om Kuwadi, mereka juga melihat-lihat kandang penangkaran maupun kandang pembesaran anakan.
Para jenderal polisi itu terlihat sangat antusias dan ingin mengetahui lebih jauh tentang penangkaran murai batu yang dikembangkan NSM BF. Selesai acara makan siang, mereka langsung naik ke lantai dua yang merupakan kandang penangkaran murai batu, dan melihat-lihat seisi kandang.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Om Kuwadi pun secara panjang-lebar menjelaskan seluk-beluk breeding murai batu, mulai proses penjodohan, produksi, panen, penanganan pascapanen, pembesaran anakan, hingga pemasaran.
Tiga bulan sebelumnya, NSM BF juga pernah dikunjungi Asisten Kapolri Bidang SDM, Irjen Pol Sabar Rahardjo. Saat itu dia datang bersama rombongan Mabes Polri lainnya, serta didampingi Kapolres Bogor AKBP Suyudi Ario Seto SH SIK MSi dan Ketua DPRD Kota Bogor Untung Maryono.
Kandang penangkaran murai batu NSM BF memang megah, dibangun di atas lahan seluas 800 m2. Di dalamnya terdapat sekitar 100 petak kandang ternak murai batu.
“Bapak Kabareskrim dan rombongan sangat antusias dan mendukung program penangkaran burung kicauan, khususnya murai batu. Mereka tertarik dengan dunia breeding burung, karena bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan,” jelas Om Kuwadi.
NSM BF take-over murai batu Kenjin
Anakan murai batu produk NSM BF memang laris-manis. Hal ini sangat beralasan, karena Om Kuwadi secara periodik menambah materi induk jantan dengan kualitas terbaik. Hampir semua induk jantan merupakan eks jawara di lapangan.
Bahkan NSM BF sering melakukan jebol kandang trah juara dari SWD BF Klaten. Misalnya murai batu Bintang Medan, Blorok, Raja Ngelai, dan lainnya. “Kini semua indukan itu sudah berproduksi,” jelas Om Kuwadi.
Materi indukan lainnya yang lebih dulu berproduksi antara lain Mio, Arjuna, Lorenzo, dan Panzer. Belum lama ini, Om Kuwadi juga melakukan take-over terhadap murai batu Kenjin, jawara baru dari SWD.
Menurut Om Suwadi, owner SWD BF Klaten, MB Kenjin sering memenangi kejuaraan di Blok Tengah. Pekan pekan ini juga, burung siap dikirim ke markas NSM BF sebagai calon induk baru.
“Iya betul, saya baru ambil indukan jantan jawara. Namanya Kenjin dari SWD, untuk dijadikan materi indukan. Minggu ini dikirim,” ungkap Om Kuwadi.
Sekadar infor, sudah banyak produk NSM yang moncer di lapangan. Misalnya MB Bledeg yang masuk tiga besar dalam even lokalan di Kota Bogor. “Umurnya baru satu tahun setengah,” lanjutnya.
Nah, sobat kicaumania yang ingin merasakan anakan murai batu trah juara, silakan mampir langsung ke markas NSM BF. Anda bisa memantau langsung di showroom yang sangat nyaman. Tapi ada juga sebagian murai batu yang terpajang dalam kondisi sold out, alias sudah dibeli (meski belum diambil).
Harga trotolan murai batu produk NSM BF relatif terjangkau, mulai dari Rp 2,5 juta hingga Rp 7 juta, tergantung kualitas anakan dan silsilah induknya. (d’one)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.