Raut muka Om Budi Jaya terlihat sumringah dan kerap memperlihatkan senyumnya, kendati kondisi fisik terasa lelah, karena selama beberapa pekan terakhir ini harus menyiapkan lomba burung berkicau Lawu Award / Launching BnR Karanganyar.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
“Tapi melihat peserta yang begitu meriah dan antusias, serta pelaksanaan lomba yang tertib dan lancar, rasanya semua lelah itu hilang dengan sendirinya. Pokoknya saya merasa senang, lega, puas, campur jadi satu,” tuturnya.
Ya, kontes Lawu Award di Lapangan Jati, Kecamatan Jaten, Karanganyar, Minggu (31/1), itu berlangsung sukses dan meriah, diikuti sekitar 1.400 peserta. Lomba memang sudah diprediksi bakal ramai. Pasalnya seminggu lomba, jumlah tiket terpesan sudah mencapai 1.000 lembar.
Lovebird Kusumo andalan H Sigit WMP hari itu menjadi bintang lapangan. Panitia membuka enam kelas lovebird, di mana Kusumo mengikuti lima kelas. Hebatnya, kelima kelas itu berhasil dimenanginya, alias sukses mencetak pentatrick.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Om Sigit WMP kali ini ikut mengibarkan bendera KAMI BC. KAMI adalah singkatan dari Komunitas Anis Merah Indonesia. Om Sigit termasuk salah seorang yang membidani kelahiran tim baru tersebut.
Tokoh lainnya yang ikut mendirikan KAMI BC adalah Fahmi Kobelko, Iwan Platinum (keduanya dari Jogja), H Mansur Mustofa (Muntilan), Budi Bogem (Nganjuk), dan lain-lain.
Hasil pentatrick yang diraih lovebird Kusumo, ditambah dua poin dari anis merah orbitan Om Fahmi dan Om Budi Bogem, membuat totak poin KAMI BC tertinggi dan meraih gelar juara umum BC.
Menurut Om Mansur, KAMI BC juga akan tampil fight dengan kekuatan penuh dalam laga Valentine Day PBI di Taman Pemkab Denggung, Sleman, Minggu 14 Februari 2016.
“Semoga bisa kembali menjadi juara umum lagi. Tetapi yang terpenting, bisa bersilaturahmi dengan para kicaumania dari seluruh Indonesia,” kata Om Mansur, pemilik anis merah Raja Lenong dan Sadis.
Selain LB Kusumo, bintang lapangan lainnya adalah kenari Solitere andalan Om Edy Rama Sakti. Om Edy semula ingin mengikuti IBC Cup 2016 di Jakarta. Namun akhirnya dia memilih Lawu Award, karena lebih dekat. Pilihan itu tidak keliru, sebab Solitere sukses menjuarai dua kelas alias nyeri juara 1.
Sebelumnya, Solitere meraih hatrrick dalam kontes Spektakuler Manahadap di kampus STPP Tegalrejo, Magelang (24/1). Kenari Solitere merupakan gaco anyar Om Edy yang didapatkannya dalam Latpres BnR Tlagareja Jogja, 17 Januari 2016.
Burung ini dulu bernama Boly milik Zimon DP dari PPK-1 Parikesit yang mukim di Desa Tambakan, Kecamatan Jogonalan, Klaten. Jadi bukan milik Iwan Manisrenggo seperti diberitakan sebelumnya (Iwan merupakan kru Om Zimon DP).
Hasil nyeri juga diraih cucak hijau Bledek milik H Jayen (SK BC Kudus). Bledek menjuarai Kelas BnR Lawu Jaya, menyisihkan Crystal milik Antok Palur dan Marvell besutan Om Brian / Rizal Barek. Pada Kelas Lawu Jaya, Bledek mengungguli Marvell dan Panglima milik Om Iip. Marvel terbaik di Kelas Pendekar Lawu.
Murai Batu Al Barqie milik RFS Purwodadi menjuarai Kelas BnR Lawu Jaya, unggul atas Skak Mat yang diturunkan Agus Nasa. Skak Mat pekan lalu menjuarai Spektakuler Manahadap. MB Exteme milik Coeg terbaik di Kelas Pendekar Lawu. Kelas Lawu Jaya dimenangi MB Brantas milik Om JB Sudarto, disusul Al Barqie.
Kacer Raja Begal dan Sexy Dancer harus berbagi juara. Begitu pula cendet Junior milik Rudy NRS (Luwes BC) dan Paranoid milik Helmy Asalvo. Pekan lalu, Junior menjuarai even Pasiba Cup Jogja. Paranoid juga menjuarai kontes Spektakuler Manahadap.
Agenda selanjutnya, menurut Om Iwan Sanubari (Ketua BnR Solo Raya), adalah mengadakan Launching BnR Boyolali, Minggu 21 Februari 2016. (Waca)
Hasil Lawu Award Karanganyar (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.