Mascot Bird Farm (BF) termasuk salah satu penangkaran murai batu terbesar di Kota Depok. Pada awal tahun ini, Om Kurnia WS selaku pemilik membangun 22 petak kandang baru, sehingga jumlah kandang indukan saat ini ada 122 petak.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Pembangunan kandang baru dibarengi dengan penambahan materi indukan. “Sebagian indukan adalah eks jawara. Adapun jenis murainya beragam. Ada yang berasal dari kawasan Leuser, dan kini bertambah lagi dengan materi induk dari Bahorok dan Pasaman,” kata Om Basuki yang dipercaya mengelola Mascot BF.
Dengan demikian, pembeli bebas memilih murai batu sesuai dengan selera, atau berdasarkan wilayah asal induknya. Setiap bulan, Mascot BF bisa memanen sekitar 60 ekor anakan. Ini hanya berasal dari 100 petak kandang yang sudah ada sebelumnya, belum termasuk produksi dari 22 petak kandang baru.
Om Kurnia selama ini dikenal sebagai kicaumania lawas spesialis murai batu. Banyak murai andalannya yang berprestasi di lapangan. Salah satunya adalah Smash yang masih eksis sampai saat ini. Dalam even Kebumen Bird Champion di Cibubur, 24 Januari lalu, Smash tampil sebagai juara pertama.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Om Basuki yang sehari-hari bertanggung jawab di Mascot BF menjelaskan, kandang penangkaran terbagi dalam dua kavling, masing-masing di di lantai bawah dan lantai dua.
Setiap petak kandang berukuran panjang 3 meter, lebar 2 meter, dan tinggi 3,6. Di dalamnya terdapat pepohonan yang menyerupai taman kecil, bak air yang selalu terjaga kebersihannya, dan kotak sarang dari bahan tripleks yang ditempatkan di pojok atas kandang.
Untuk meredam panas, sebagian lantai kandang diplester dan dilapisi pasir. Selain itu, terdapat paralon air di bagian atas kandang yang berfungsi menyemprotkan air ke seluruh bagian kandang jika suasana sangat panas.
Pakan untuk indukan terdiri atas voer, cacing, dan jangkrik. Jangkrik disediakan dalam bak plastik dalam jumlah tak terbatas. Burung bisa memilih sendiri dan makan sekenyangnya. Karena kebutuhan jangkrik lumayan tinggi, Mascot BF juga beternak serangga tersebut.
Anakan murai batu dipanen dari kandang pada umur 5 hari lebih, ditempatkan dalam boks khusus yang dilengkapi lampu penghangat. Pakan untuk anakan murai berupa jangkrik halus, diselingi adonan voer dan kroto bersih.
Memasuki umur 2 minggu, anakan dipasangi ring dengan kode Mascot. Setelah berumur 2 bulan, atau sudah bisa makan sendiri, trotolan murai batu sudah siap dipasarkan dengan harga bervariasi, mulai dari Rp 2,5 juta hingga Rp 5 juta per ekor.
Selain beternak murai batu, Mascot BF juga sukses menangkar kacer. Sudah puluhan ekor kacer dengan ring Mascot yang moncer di lapangan, termasuk anakan-anakan kacer Dewa Langit yang tiga tahun lalu kerap menjuarai even di Jabodetabek. (d’one)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.