Jalak kerbau tidak hanya popular di kalangan kicaumania Indonesia saja, melainkan juga beberapa negara di Asia. Tapi ada perbedaan antara jalak kerbau yang dipelihara di Indonesia dan mancanegara, khususnya Asia Tenggara. Jalak kerbau yang dipelihara kicaumania Indonesia adalah javan myna (Acridotheres javanicus), sedangkan jenis di negeri tetangga adalah crested myna (Acridotheres cristatellus).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kedua spesies tersebut dikenal sama-sama cerdas. Jika rutin diberi pakan berkualitas, tentu burung makin cerdas. pandai meniru suara kicauan burung lain, dan rajin bunyi.
Banyak penggemar jalak kerbau di mancanegara yang membuat pakan racikan spesial untuk burung peliharaannya itu. Tak heran jika jalak kerbau di sana tampak lebih cerdas daripada jalak kerbau yang ada di Indonesia.
Nah, agar kita tidak ketinggalan dari kicaumania mancanegara, Om Kicau ingin berbagi tips cara membuat pakan racikan spesial untuk burung jalak kerbau.
Bahan baku yang diperlukan:
- Voer ayam
- 3 butir telur ayam
- Tepung kacang kedelai
- Tepung tulang ikan (cara pembuatannya bisa dilihat lagi di sini)
- Tepung daging (cara pembuatannya bisa dilihat lagi di sini)
- Tepung udang (cara pembuatannya bisa dilihat lagi di sini)
- Vitamin, misalnya BirdVit.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Proses pembuatan pakan racikan jalak kerbau
- Saring voer ayam menggunakan saringan / ayakan untuk mendapatkan partikel yang lebih kasar.
- Campurkan tepung yang terbuat dari tulang ikan, daging, udang, dan kedelai ke dalam voer ayam tersebut. Selanjutnya, ambil bagian kuning dari telur ayam, dan campurkan ke dalam semua bahan tadi.
- Aduk semua bahan hingga bercampur rata. Setelah itu diangin-anginkan di teras sampai campurannya mengering.
- Siapkan wajan, lalu panaskan. Setelah itu tuang sedikit minyak sayur di atasnya. Masukkan semua bahan, lalu disangrai hingga kering.
- Setelah itu dinginkan, dan pakan racikab pun siap disajikan untuk burung jalak kerbau kesayangan Anda.
Sumber gambar: Beijing Birds Society