Jangan harap bisa juara dalam even akbar seperti Valentine Data, kalau Anda bukan tokoh atau bos, apalagi nggak kenal panitia dan juri. Pesan yang menyebar secara “bisik-bisik” seperti ini tentu sering Anda terima menjelang even-even besar, termasuk dalam Plaza Cup di Semarang, Piala Raja di Jogja, dan Piala Wali Kota Solo.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Pesan yang sama, tapi tidak jelas siapa sumbernya, juga diterima Om Catur dan Om JBS Sudarto dari Brawijaya Sragen. Keduanya bisa dibilang bukan siapa-siapa, belum dikenal luas di kalangan pelomba burung, apalagi even tingkat nasional.
Sebagian kicaumania baru mengenal keduanya tatkala mengikuti even Lawu Award / Launching BnR Karanganyar, 31 Januari lalu. Saat itu murai batu Brantas milik Om Sudarto yang kebetulan memakai ring meraih juara 1 dan 3. Adapun lovebird Andini milik Om Catur masuk nominasi di nomor besar.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Berbekal prestasi tersebut, keduanya nekat datang ke Valentine Day di Taman Denggung, Sleman, Minggu (14/2). “Kami memang mendengar bisik-bisik seperti itu, tapi nekat sajalah. Di Lawu Award kami juga nekat. Pokoknya modal burung saja, seraya berharap burung mau kerja bagus dan tim juri memantaunya,” kata Om Catur.
Hasilnya ternyata lebih meledak daripada di Lawu Award. MB Brantas mampu meraih juara 1 Kelas Ring Valentine yang berhadiah 8 juta rupiah. Adapun lovebird Andini meraih juara 1 di Kelas Bintang Cupido B.
“Jadi, kami mampu membuktikan bahwa burung ndeso pun bisa juara, asalkan materinya bagus dan mau kerja. Kami benar-benar melombakan burung apa adanya. Tak kenal panitia dan juri,” tutur Om Catur.
Siapa itu lovebird Andini? Menurut Om Catur, Andini merupakan burung lokal Sragen. “Saya dapat dari Mas Antok 999 (pemilik Anatta 999 Bird Farm Sragen–Red). Kalau tak salah itu trah Elang Biru,” jelasnya.
Soal bisik-bisik yang menyebar bahwa kalau tidak kenal juri dan bukan bos sulit juara di even seperti Valentine Day, Om Catur enggan mengomentari.
“Wah ndak ngerti saya, ndak komentar ah daripada salah. Yang jelas, dalam kasus saya, bisik-bisik itu tak benar. Memang, waktu juri baru menancapkan koncer ke Andini, saya juga mendengar celetukan keras. Dia bilang burung itu milik salah satu bos. Katanya, lagi-lagi burungnya si A yang menang. Ah, saya tertawa saja. Itu orang sudah keras-keras teriak, nuduh, eh salah lagi,” tandas Om Catur sambil terkekeh-kekeh. (Waca)
Semoga bermanfaat.