Untuk kali pertama, Komunitas Love Bird (KLB) Blora menggelar latpres burung berkicau di Pasar Ponan Blora, Minggu (6/3). Even bertajuk Latpres Ngekek Bareng KLB ini dihadiri kicaumania dari seputaran Blora, Cepu, Grobogan, Purwodadi, Pati, Tuban, Rembang, bahkan hingga Klaten.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
KLB Blora baru dibentuk akhir tahun 2015 , dan digawangi Om Fredy. Mereka pun langsung bergabung dengan komunitas Kicau Mania Blora Bersatu (KMBB). Dengan demikian, even-even yang dikemas KLB Blora masuk dalam agenda berkala lomba burung di Blora.
Bintang lapangan dalam latpres ini adalah kacer Mayoret. Jagoan Om Agus Pos (Purwodadi) ini menyapubersih semua (3) kelas yang dilombakan, alias mencetak kemenangan hattrick.
Dua kacer terus membayangi Mayoret, yakni Raja Tembak milik Om Yon Pos (Kimara SF) dan Black Jack andalan Om Cinthung (Rice Mill SF). Penampilan keduanya juga terbilang stabil.
Di Kelas Violet, Mayoret mengungguli Raja Tembak yang berada di posisi kedua, serta Black Stone milik Pak Wo dari Kanigoro BC (juara 3). Pada Kelas Pasjo, Mayoret kembali memaksa Raja Tembak di urutan kedua, diikuti Black Jack sebagai juara 3.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Kelas Lutino juga dimenangi kacer Mayoret. Kali ini Black Jack nangkring di posisi kedua, disusul Jupiter andalan Om Agus Gen 99 dari GRBC.
Murai batu Sangkrah orbitan Om Nank (Bhayangkara BC) hampir saja mencetak hattrick. Di Kelas Violet, Sangkrah menyingkirkan 501 milik Om Gituk (Duta Putra Pesisir) dan Canter SS milik Om Ud / Hery, juga dari Duta Putra Pesisir.
Kelas Lutino masih dikuasai Sangkrah. Canter SS dan Sinchan milik Om Vicho (Jatirogo SF) menjadi juara kedua dan ketiga. Sayangnya, di Kelas Pasjo, Sangkrah harus puas di posisi kedua di bawah MB 501 yang menjadi juara pertama. Posisi ketiga ditempati murai batu Juragan Kopi milik Om Yusuf (Jatirogo BC).
Penampilan apik juga diperlihatkan cucak hijau Arjuna. Gaco andalan Om Komar (Rajawali BC) ini meraih double winner, setelah menjuarai Kelas Violet dan Lutino. Pada Kelas Violet, Arjuna mengalahkan Gelap Ngampar milik Dr Zaman (Duta Taman Jati) dan Junior kepunyaan Om Yoyon (Duta Putra Pesisir).
Adapun di Kelas Lutino, Arjuna mengungguli Green Master orbitan Om Tiyok (Bhayangkara BC) dan Raja Sawer koleksi Haji Hadi (Duta Putra Pesisir). Green Master kemudian menjuarai Kelas Pasjo, unggul atas Junior dan Wedus Gembel milik Kaka Asta (Asta SF).
Persaingan cendet relatif lebih merata, sehingga tiga kelas pun dijuarai gaco berbeda. Cendet SND milik Om Roby (Duta Putra Pesisir) terbaik di Kelas Violet, mengalahkan Bohay besutan Om Rony (Dauglas 29 SF) dan Sangkrah andalan Om Nank (Kampung Tebok).
Kelas Lutino dijuarai cendet Rudal milik Haji Kadi (Cepu), disusul Monster koleksi Om Angga CRV (Sulang) dan Dot Matrix kepunyaan Om Teguh Moo (Blora). Cendet Ngapusi milik Bakul Gorengan (Bhayangkara BC) unggul di Kelas Pasjo, mengalahkan Naruto milik Om Aziz (Duta Kapolsek Cep) dan Dot Matrix.
Menurut Haji Kadi, Rudal sebenarnya merupakan pelapis cendet Berandal yang absen karena mabung. Kendati gaco anyar, penampilan Rudal tak mengecewakan, bahkan bisa meraih gelar juara pertama.
“Rudal hanya turun sekali. Sebab pada sesi terakhir ada kesalahan teknis, sehingga Rudal tidak bisa ikut berlaga,” kata Haji Kadi yang datang bersama Om Agus Gen 99 dan Om Andang.
Tiga kelas kenari juga dimenangi burung-burung berbeda. Ken-Z milik Om Garid / Puryono (NBC) tampil sebagai juara Kelas Violet, mengalahkan Hitler orbitan Om Gambaz (Family SF) dan Janur Kuning besutan Om Tomo PPK 463 (Samen BC).
Kelas Lutino dimenangi kenari Sonic milik Om Wawan Candiwa (Candiwa Canary), disusul Sekar Ayu milik Om Sony 21 (Duta Putra Pesisir) dan Gank Bank besutan Bang Kaji (Duta Putra Pesisir). Hitler menjuarai Kelas Pasjo, unggul atas Janur Kuning dan Ken-Z.
Lovebird digelar tujuh kelas, hampir semuanya dipenuhi peserta, dengan persaingan yang sangat sengit. Namun lovebird Dewi Gangga tetap menunjukkan kehebatannya. Burung milik Om Ud / Hery dari Duta Putra Pesisir ini menjuarai Kelas Parblue dan Lutino A, serta dua kali juara 3 dan sekali juara 4.
Kelas Violet A dan B masing-masing dimenangi lovebird Sinden andalan Mbah Mo (Bhayangkara BC) dan D’Paskun milik Om Sony 21 (Duta Putra Pesisir).
Kelas Pasjo A menjadi milik lovebird Lesty besutan Om Tofa (BBC Pantura), sedangkan Pasjo B dimenangi lovebird Sambalado kepunyaan Mr Chatez (Bhayangkara BC). LB Cemplon milik Bang Santo (RBC) terbaik di Kelas Lutino B.
Duta Putra Pesisir yang digawangi Om Ud, Om Hery, dan Om Ony tampil sebagai juara umum SF. Adapun gelar juara umum bird club diraih Bhayangkara BC.
Familiy SF yang digawangi Om Gambaz merasa puas melihat kinerja kenari Hitler yang nyaris nyeri juara 1. Hitler memiliki penampilan mewah, hanya perlu ditambah variasi lagunya. Om Gambaz yakin, kenari Hitler masih bisa berprestasi untuk jangka waktu panjang.
Om Yon Pos juga cukup puas gaco-gaconya tetap berprestasi, terutama kacer Raja Tembak serta murai batu Black Devil dan Black Sabath. Seperti biasanya, Om Yon Pos datang bersama keluarganya. “Sambil berlomba, sekaligus rekreasi bersama anak dan istri tercinta,” tuturnya.
Secara keseluruhan, latpres yang didukung oleh Resto Sastro, Raja Ngekek, Toha SF, Rumah Batik Yoso Suwignyo, dan KISS BF ini berlangsung meriah, lancar, dan sukses. Om Fredy berharap, KLB nantinya bisa memberi warna baru dalam dunia hobi burung kicauan di Blora, khususnya kelas lovebird. (neolithikum)
Hasil Latpres Ngekek Bareng KLB Blora (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.