Dua lovebird jawara asal Klaten, yakni Kusumo dan Roro, sama-sama meraih hattrick dalam lomba burung berkicau Kapolres Cup di Lapangan Polres Sragen, Minggu (3/4). Keduanya juga memperkuat tim yang sama, Klaten Bersinar, yang akhirnya tampil sebagai juara umum bird club (BC).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Mengenai lovebird Kusumo, hampir semua kicaumania sudah mengetahui rekam jejaknya. Gaco andalan H Sigit WMP (Klaten) ini sudah malang-melintang sejak awal 2015. Dalam setiap lomba, sang legenda bisa menjuarai 3-7 kelas.
Adapun lovebird Roro merupakan debutan anyar Om Danang Barker yang mulai berkibar sejak awal 2016. Dalam even Kapolres Cup Sragen, kicaumania asal Bakteri Baik (Klaten) ini memperkuat tim Klaten Bersinar. Om Sigit pun memperkuat tim yang sama.
Lovebird Kusumo meraih juara pertama sebanyak tiga kali, yakni pada kelas bergengsi Kapolres serta Kabag A dan Kabag B. Roro juga tiga kali juara 1, masing-masing di Kelas Wakapolres B, Kasat A, dan Kasat B.
Satu-satunya kelas yang terlepas dari genggaman Klaten Bersinar adalah Wakapolres A. Pemenang di kelas ini adalah lovebird Dea orbitan Om Dwi (Nogosari), yang memaksa Kusumo dan Roro berada di posisi kedua dan ketiga.
Sukses memenangi enam dari tujuh kelas lovebird membuat akumulasi poin Klaten Bersinar tertinggi dibandingkan tim-tim lainnya, dan tampil sebagai juara umum BC. Klaten Bersinar melampaui raihan poin yang dikumpulkan Luwes BC.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Prestasi lovebird Roro benar-benar makin meroket. Burung ini pernah menjuarai kelas utama dalam even nasional Plaza Cup 4 di Semarang (17/1), juara 1 dalam kontes akbar Valentine Day PBI di Jogja (14/2), serta juara 1, 1, dan 2 dalam Angkasa Pura Cup 5 di Solo (28/2).
Sepanjang Maret 2016, LB Roro tetap tampil meyakinkan dengan menjuarai kontes Mojopahit Cup di Mojokerto (6/3), hattrick dalam even Pandanaran Award / Launching BnR Klaten (13/3), dan juara 1 pada even nasional Soeharto Cup III di Jogja (27/3).
Serangkaian prestasi fantastis lovebird Roro inilah yang membuat sejumlah pemain papan atas ingin meminang Roro. Salah satunya adalah H Fitri BKS (Samarinda) yang disebut-sebut telah mengajukan penawaran Rp 750 juta. Sayangnya, Om Danang Barker belum ingin melepas gaco kesayangannya.
Om Danang berencana menurunkan kembali lovebird Roro dalam even Kapolres Cup 2 Bojonegoro, Minggu (10/4) mendatang. Pada hari yang sama, Om Sigit bakal menurunkan lovebird Kusumo dalam Peresmian Pasar Burung Kudus / Road to Presiden Cup IV di Kota Kretek.
Dalam gelaran Kapolres Cup Sragen, tiga burung berhasil mencetak hattrick. Selain lovebird Kusumo dan Roro, satu peserta lainnya adalah cucak hijau Ferrari andalan Om Rudy NRS (Luwes BC). Ferrari menyapubersih tiga kelas yang dilombakan.
Selain lagunya yang ciamik, Ferrari juga ngentrok dan anteng di satu titik, tak banyak tingkah, apalagi sampai melompat-lompat.
Bermodalkan kemenangan hattrick ini, Om Rudy NRS bersiap menurunkan Ferrari dalam kontes Bali Shanti Cup di Denpasar, Minggu (10/4. “Ya, saya siap berangkat ke Bali, berlomba sambil rekreasi,” ujarnya.
Dua kelas murai batu dimenangi Bintang Surga. Murai batu orbitan Om Pram (Palur, Karanganyar) ini terbaik di Kelas Kapolres, mengalahkan Si Pitung milik H Warsito (Kusuma Mulia) dan Cobra andalan Om Andri Bolang (Ngawi).
Kelas Wakapolres juga dijuarai MB Bintang Surga. Juara kedua dan ketiga diraih Mawar Hitam koleksi Om Ola Fanla (Duta Bhirawa Yudha) dan Cobra.
Om Basori dan Om Supri yang memperkuat Duta POP Pedan juga pulang membawa dua trofi juara 1, tetapi melalui dua gaco yang berbeda kelas. Kacer Mubarok besutannya menjuarai Kelas Kabag serta juara 2 Kelas Wakapolres.
Duet ini juga menurunkan kenari Strom yang memenangi Kelas Wakapolres serta runner-up di Kelas Kabag. Om Basori siap menampilkan kembali gaco-gaconya dalam gelaran Danlanud Adi Soemarmo Cup yang dikemas PBI Sukorharjo di Lapangan Dirgantara Colomadu, Minggu 17 April 2016. (Waca)
Hasil Lomba Kapolres Cup Sragen (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.