Javas, kenari kecil koleksi Sengkuni SF Pengging, tampil apik dalam lomba burung berkicau Stand Up Canary yang diadakan Papburi Solo bekerjasama dengan Q-Max’s di Ndalem Ngabeyan, Baluwarti, Solo, Minggu (10/4). Turun di Kelas Kalitan dan Reguler, Javas selalu bertengger di posisi teratas.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Suasana kontes Papburi Solo di Ndalem Ngabeyan, Baluwarti, Solo, Minggu (10/4).

Tidak seperti biasanya, jumlah peserta kali ini sedikit menurun dibandingkan even-even Papburi Solo sebelumnya, terutama di kelas pleci dan kenari. Meski demikian, hal ini tak mengurangi kemeriahan lomba.

Para pemilik / joki burung dan penonton lainnya tetap duduk dengan tertib di atas tikar yang telah disediakan panitia, sambil menikmati hidangan berupa kacang rebus.

Penampilan menawan ditunjukkan kenari Javas. Kenari dengan rasa blackthroat ini menjuarai Kelas Kalitan, unggul atas Mahesa Djenar milik Nareswari / PPK 1 Parikesit. Juara ketiga diraih kenari Jet Tempur andalan Pak Guru dari Jogja SP. Kedua pesaingnya ini juga kenari rasa blackthroat.

Pada Kelas Reguler, kenari Javas kembali meraih juara satu. Burung ini lagi-lagi mengalahkan Mahesa Djenar yang berada di posisi kedua. Pak Guru kembali kebagian juara 3, tetapi melalui gaco berbeda, yaitu kenari Kadal Aura.

Untuk menarik minat calon peserta, panitia memberi hadiah tambahan Rp 750 ribu, Rp 500 ribu, dan Rp 250 ribu untuk juara 1-3 di Kelas Kenari Reguler. Padahal hadiah inti untuk juara 1-3 sudah cukup besar, masing-masing Rp 1 juta, Rp 500 ribu, dan Rp 350 ribu.

Bahkan juara 1 Kelas Reguler dan Kalitan masih memperoleh bonus lagi (Rp 500.000) jika kenarinya menggunakan ring ungu (ring Papburi Solo). Sayangnya iming-iming bonus itu belum mampu mendongkrak animo peserta untuk memenuhi gantangan.

Kenari Javas mestinya bisa meraih bonus ganda, karena sukses menjuarai kedua kelas itu. Sayangnya Javas tidak memakai ring Papburi Solo, sehingga bonus Rp 1 juta pun melayang begitu saja.

Dua kelas lovebird dimenangi burung yang berbeda. Lovebird Sipin Jr andalan Om Lutfi (Sovi’s BF Solo) terbaik di Kelas Q-Max’s Gold. Juara 2 dan 3 diraih lovebird Annisa milik Om Agung (Scorpio SF) dan Laila orbitan Om Didit.

Sipin Jr juga moncer di Kelas Q-Max’s Silver, meski harus puas berada di posisi kedua. Kelas ini dimenangi lovebird Tumenggung milik Om Fadjar (Zoom). Posisi ketiga ditempati lovebird Tweety besutan MZ Duwo dari Solo Star BC.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Lovebird Tumenggung milik Om Fadjar terbaik di Kelas Q-Max’s Silver.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Om Nursid Himawan, koordinator Bidang Lomba Papburi Solo, berharap supaya para peserta segera memaster kenari piyikannya yang memakai ring Papburi Solo, sehingga dalam even-even berikutnya bisa meraih bonus yang disediakan panitia.

Om Nursid Himawan (tengah) bersama kru panitia lainnya.

Mewakili seluruh kru panitia dan juri, Om Nursid mengucapkan banyak terimakasih kepada sahabat-sahabat kicaumania atas partisipasinya sehingga even bisa berjalan lancar dan sukses. “Mohon maaf kalau ada hal-hal yang kurang berkenan,” tandasnya. (Kontributor: Om Koko Atmojo)

Panitia Stand Up Canary Papburi Solo – Q-Max’s.

Hasil Kontes Papburi Solo (klik di sini)

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

Page: 1 2