Ciblek Tayer Dunder koleksi Gus Arif (PMS BF Gombong) tampil ciamik dalam lomba burung berkicau Launching DPC Ronggolawe Kebumen di halaman kantor Kecamatan Pejagoan, Kebumen, Minggu (17/2). Dua kelas yang dilombakan berhasil dimenanginya.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Laga perdana Ronggolawe Kebumen yang dipimpin Om Antok SKC dan Om Wawan Gareng ini diikuti sekitar 800 peserta.

Meski tanpa pengamanan yang mencolok, lomba bisa berlangsung tertib. Teriakan peserta dan penonton masih bisa dikelola secara baik. Selain itu, budaya saling tunggu saat menggantang burung juga nyaris tidak terlihat.

Meski tanpa pengamanan ketat, penonton tetap terkendali.

Om Veri dari Magelang yang dipercaya menjadi MC mampu mengendalikan peserta dengan baik. Di tiap akhir penilaian, baik saat penancapan bendera nominasi maupun bendera koncer, para peserta dan seluruh penonton bahkan bersedia diajak memberi tepuk tangan bersama-sama.

Om Veri, MC asal Magelang, menjalankan tugasnya dengan baik.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Om Antok SKC (ketua panitia) dan Om  Wawan Gareng (ketua DPC Ronggolawe Kebumen) mengaku puas dengan even perdana ini.

“Secara umum even ini berlangsung sukses. Peserta memang tidak sampai ‘meledak’, namun ini bisa dipahami. Sebab kontestan lokal di kawasan selatan memang tidak terlalu banyak, sementara even-even yang berbarengan tak bisa dihindari,” ujar Om Antok SKC yang rajin menyambangi lomba ke berbagai daerah dan lintas-EO.

Panitia membuka dua kelas ciblek, semuanya dimenangi ciblek Tayer Dunder. Gaco orbitan Gus Arif (PMS BF Gombong) ini menjuarai Kelas Kebumen, unggul atas ciblek Maskot kepunyaan Om Agung dari CMK Kebumen dan Trine K orbitan Om Wardoyo (Wardoyo BF Gombong).

Ciblek Tayer Dunder dua kali juara 1.

Kelas Prembun juga dijuarai ciblek Tayer Dunder. Untuk kali kedua, Tayer Dunder memaksa Maskot di posisi runner-up.

Hasil nyeri juga diraih murai batu Raja Negro orbitan Om Billy Kebumen (Duta Tri Star). Jagoan ini menjuarai kelas bergengsi DPC Kebumen, mengalahkan Bajak Laut kepunyaan Om Eko (Purbalingga), Satpame koleksi Om Waryanto (Cilacap), dan Dirgantara milik Om Sukir Batik (Nusakambangan SF).

Om Billy (kiri) sukses orbitkan murai batu Raja Negro.

Raja Negro juga terbaik di Kelas Ronggolawe. Bajak Laut untuk kali kedua menjadi runner-up, disusul Spiderman milik Om Boncu (Taman Winangun Kebumen) di posisi ketiga.

Satu kelas lagi, Jatijajar, dimenangi murai batu Dirgantara. Juara kedua dan ketiga diraih MB Rocker milik Om Bowo Motor (Bolang Team Purwokerto) dan Satpame.

Duta Tri Star tidak hanya double di kelas murai batu, tetapi juga lovebird. Doorce, lovebird milik Om Puji, tampil prima saat mengikuti semua (5) kelas yang dilombakan. Dua kelas bahkan dimenanginya, yakni kelas bergengsi DPC Kebumen dan Kelas Prembun, serta tiga kali di posisi runner-up.

Gaya neklek lovebird Doorce.

Tiga kelas lainnya dimenangi lovebird Ko-Pet milik Om Fandi (Si Jago SF Kebumen), Darmi kepunyaan Om Agus (Tidar SF Magelang), dan Terbil koleksi Mr T dari Prembun.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Om Puji menurunkan LB Doorce dari gantangan.

Selain ciblek Tayer Dunder, MB Raja Negro, dan lovebird Doorce, masih ada dua burung lainnya yang meraih double winner. Keduanya adalah cucak hijau Si Unyil milik Om Sutarman (Bojong Koneng BC Banjarnegaga) dan cucak jenggot Romlah orbitan om Fahru UCL (Purworejo).

Duta Tri Star yang diperkuat Om Billy Kebumen dan kawan-kawan meraih sukses ganda. Tak hanya paling banyak memperoleh trofi juara 1, tim ini juga mendapat dukungan dari para kicaumania yang akan menghadiri even Tri Star di Semarang, 17 Juli 2016.

Tri Star merupakan even koalisi tiga cabang PBI, termasuk PBI Kebumen yang diketuai Om Billy. Dua cabang lainnya adalah PBI Semarang pimpinan Om Yono Plaza dan PBI Bojonegoro yang dikoordinasi Om Bambang Honda.

Beberapa tim hadir dengan kekuatan penuh, antara lain WBC dan Bojong Koneng BC, keduanya dari Banjarnegara. Om Egih Sugiharja dan kawan-kawan dari Pekalongan juga datang untuk menggalang dukungan untuk even Canting Cup (15/5).

Om Egih galang dukungan untuk Canting Cup di Pekalongan, 15 Mei 2016.

“Canting Cup merupakan even paling bersar yang pernah digelar di pantura. Hadiah juara pertama di kelas utama sebesar dua puluh juta, dengan harga tiket lima ratus ribu,” ujar Om Egih. (Waca)

Pleman cilik pun ikut berlomba di Ronggolawe Kebumen.
Suasana lomba di kelas lovebird.
Panitia Launching DPC Ronggolawe Kebumen dan tim juri.

Hasil Launching DPC Ronggolawe Kebumen (klik di sini)

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

Page: 1 2