Duduk nyantai sambil ngopi dan pantau pleci siap lomba di Birdshop Arif Sangkar

Selama ini nama Ir Arif Wardoyo, atau akrab disapa Om Arif Sangkar, dikenal sebagai produsen sangkar burung dan agen murai batu berkualitas. Dia memiliki birdshop di Jl Raya Bogor, Kramatjati, Jakarta Timur. Selain murai batu, di sana juga tersedia lovebird dan pleci. Khusus pleci, Om Arif mengakui kalau permintaan saat ini meningkat drastis, baik burung maupun sangkarnya.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Hampir setiap pekan, permintaan burung pleci bisa mencapai puluhan bahkan ratusan ekor. Tak hanya burungnya, sangkar pleci pun laris-manis. Ini tengara bahwa pamor burung pleci kembali meningkat, seperti pada tahun 2011-2012.

Para pembeli dan pemesan sangat beragam, mulai dari para penghobi rumahan, pemain lapangan / lomba, hingga pedagang eceran. Selain menjual satuan, Om Arif juga menyediakan partai besar.

“Komunitas penggemar burung pleci makin menjamur di berbagai wilayah Indonesia. Ada PCMI, 220 Volt, NV 88, PPC, dan sebagainya. Todak heran jika permintaan pleci dan sangkar pleci terus meningkat,” jelas lelaki yang sudah 20 tahun lebih menekuni hobi burung kicauan ini.

Di birdshopnya, sobat-sobat pleman bisa duduk nyantai sambil ngopi, lantas memantau puluhan bahkan ratusan ekor pleci yang ada di sana. Anda bisa memilih pleci bahan yang ada di kandang ombyokan.

Selain itu, tersedia pula pleci prospek dan pleci siap lomba yang sudah diseleksi dan dipisahkan dalam sangkar masing-masing. Harganya bervariasi, tergantung kondisi serta kualitas burung.

Harga pleci bahan di kandang ombyokan, terutama untuk jenis dada kuning, dibanderol sekitar Rp 125.000 / ekor. Adapun harga pleci prospek maupun pleci siap lomba memang lebih mahal. Apalagi kalau burung sudah berprestasi, harga bisa mencapai Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta per ekor.

Om Arif tak mau asal-asalan menyediakan burung pleci. Semua burung yang dipajangnya melalui seleksi ketat, mulai dari kondisi kesehatan hingga materinya. “Mayoritas pleci di sini jenis dada kuning, karena permintaannya sangat tinggi,” tambahnya.

Hampir setiap hari tempat ini menjadi jujugan para plecimania, khususnya dari kalangan pekerja / karyawan sehabis ngantor. Mereka kerap sharing perawatan burung pleci, sambil silaturahmi antarpleman.

“Mereka biasanya mampir di sini setelah pulang kerja pada sore hari. Sebagian bertahan sampai malam hari, karena kami buka sampai jam sepuluh malam,” kata Om Arif Sangkar.

Om Arif juga menyediakan sangkar pleci, dengan beragam model. Lovebird dan murai batu juga tetap menjadi produk andalannya selama ini. (d’one)

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.