Dari beragam spesies burung paruh bengkok, kasturi ternate (Lorius garrulus) termasuk salah satu yang paling banyak diburu untuk diperdagangkan. Perdagangan gelap burung cantik yang memiliki bulu berwarna-warni ini diperkirakan melebihi 16.000 ekor per tahun, melebihi kakatua putih yang diperdagangkan di pasar-pasar gelap.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kasturi ternate / chattering lorry memiliki postur tubuh sedang, dengan panjang sekitar 30 cm. Bulu-bulu tubuhnya didominasi warna merah. Sayapnya hijau dengan kombinasi warna kuning pada bagian lipatannya (tepi dan penutup sayap). Paha dan ekornya juga berwarna hijau. Paruh jingga dengan lingkaran mata berwarna keabu-abuan.
Wilayah persebaran burung kasturi ternate sangat terbatas, bahkan hanya ditemukan di Maluku Utara. Dengan kata lain, kasturi ternate merupakan burung endemik Maluku Utara dan menjadi salah satu plasma nuftah berharga di negeri ini.
Kasturi ternate terdiri atas tiga subspesies / res, dengan wilayah persebaran yang berbeda, yakni:
- Lorius garrulus morotaianus: Tersebar di Morotai dan Rau.
- Lorius garrulus garrulus: Tersebar di Halmahera dan kepulauan sekitarnya.
- Lorius garrulus flavopalliatus: Tersebar di Bacan, Obi, Kasiruta, dan Mandiole.
Spesies ini merupakan burung penghuni hutan primer dan sekunder pada dataran tinggi dan tepian hutan dengan ketinggian hingga 1.040 meter dari permukaan laut (dpl). Mereka biasanya ditemukan berpasangan, namun kadang dalam kelompok besar yang terdiri atas 10 individu.
Burung ini termasuk sangat aktif. Saat berkumpul bersama kelompoknya, terutama di pepohonan tempat mencari pakan, mereka kerap bertengkar dan bermain dengan suara cukup berisik dan mencolok.
Melansir catatan Birdlife tahun 1993, populasi burung kasturi ternate diperkirakan sekitar 46.360 – 295.540 ekor. Ancaman paling utama yang menjadi penyebab makin menurunnya populasinya adalah maraknya perburuan liar.
Selama bertahun-tahun, ancaman terhadap jenis burung paruh bengkok ini makin nyata. Setiap tahunnya terdapat lebih dari 16.000 ekor kasturi ternate ditangkapi untuk diperdagangkan ke luar negeri. Spesies ini memang sangat dikenal kalangan penggemar burung di mancanegara. Selain warnanya yang cantik, burung ini juga mudah jinak.
Ancaman lain yang bisa mengganggu kelestariannya adalah kerusakan hutan dan pembukaan lahan untuk keperluan industri. Meski belum ada catatan resmi terkini mengenai jumlah populasinya di alam liar, diperkirakan jumlahnya terus mengalami penurunan.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Untuk mencegah kepunahannya, BirdLife International dan Badan Konservasi Dunia atau International Union for Conservation of Nature (IUCN) menetapkan statusnya dalam kategori Rentan Punah atau Vulnerable (VU).
Untuk mengatur perdagangannya, CITES memasukkan burung kasturi ternate dalam Appendix II, yang berarti bisa diperdagangkan namun melalui pengaturan yang sangat ketat.
Sangat disayangkan jika burung endemik Maluku Utara yang cantik ini harus punah oleh keserakahan manusia. Yuk kita jaga keberadaannya dengan tidak menangkapinya, serta tidak menjual atau membelinya.
Selain itu, pemerintah diharapkan segera memasukkan kasturi ternate dalam daftar burung yang dilindungi, supaya anak-cucu kita bisa menikmati keindahan bulu-bulunya di alam liar.
Semoga bermanfaat.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Komentar Terbaru