Sering kita jumpai bulu-bulu di sekitar kloaka burung cepat kotor atau berminyak. Ini memang masalah yang umum terjadi pada berbagai jenis burung peliharaan, terutama burung pemakan biji. Kita sering menganggapnya bukan hal yang serius. Tetapi jika kondisinya sudah makin parah, tentu tak bisa didiiamkan. Berikut ini beberapa penyebab bulu di sekitar kloaka burung cepat kotor / berminyak.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Pada umumnya, burung yang mengalami penurunan kondisi akan terlihat pada perubahan perilakunya. Yang paling sering terjadi adalah burung terlihat malas-malasan, dan bulu-bulunya selalu dikembangkan.
Dari perilaku tersebut, kita bisa tahu apakah ada masalah yang berkaitan dengan kesehatannya. Tetapi, terkadang, beberapa jenis burung pandai menyembunyikan kondisinya. Lovebird dan parkit pintar menyembunyikan kondisi kesehatannya. Burung yang sebelumnya terlihat sehat-sehat saja, ternyata mengalami sakit parah akibat terlambat ditangani.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Tetapi sepandai-pandai burung menyimpan penyakitnya, sobat kicaumania yang teliti pasti akan mengerti apa yang terjadi pada burung peliharaannya itu. Salah satu tengara yang bisa menunjukkan kondisi kesehatan burung adalah kondisi bulu-bulu di sekitar kloakanya yang kotor.
Bulu-bulu yang kotor biasanya akibat kloaka sering mengeluarkan cairan atau lemak / minyak. Cairan inilah yang membuat bulu-bulu di sekitarnya mudah kotor, baik oleh feses (kotoran) maupun bekas pakan.
Persoalannya, mengapa bagian kloaka tersebut sering mengeluarkan cairan yang membuat bulu-bulu di sekitarnya mudah kotor? Berikut ini tiga penyebab utamanya:
1. Gangguan pencernaan
Gangguan pencernaan seperti diare akan membuat burung terus-menerus mengeluarkan cairan melalui kloakanya. Jika tidak segera ditangani, burung bisa mengalami dehidrasi, lemah / lemas, kehilangan selera makan, dan terjadi penurunan bobot badan yang ditandai dengan tubuh kurus / dada nyilet.
Untuk mengatasinya, coba amati bentuk kotoran yang dikeluarkannya. Dari bentuk kotoran itulah bisa didapatkan informasi mengenai jenis penyakit yang dialami burung, sehingga bisa segera diberikan pengobatan yang tepat.
Untuk mengetahui kondisi penyakit burung dari bentuk kotorannya, silakan simak artikel Informasi kesehatan melalui bentuk kotoran.
2. Infeksi bakteri dan jamur
Selain gangguan pencernaan seperti diare, masalah lain yang kerap terjadi adalah radang usus / infeksi baik yang disebabkan bakteri, jamur, dan cacing. Hal ini menyebabkan kloaka burung sering mengeluarkan cairan. Masalah ini biasanya terjadi akibat pola makan yang buruk, atau pemilik kurang memperhatikan kebersihan sangkar dan pakan.
3. Terlalu banyak lemak
Beberapa jenis burung, misalnya kenari, dikenal cukup sensitif dengan pakan tambahan maupun bijian yang tinggi kadar lemaknya. Jika dikonsumsi secara berlebihan, tentu akan membuat tubuh mengeluarkan cairan/lemak yang berlebihan melalui kloakanya. Hal itulah yang membuat bulu-bulu di sekitar kloaka mudah kotor.
Untuk mengatasinya cukup dengan mengurangi / menghentikan pemberian pakan yang memiliki kandungan lemak tinggi. Setiap hari, burung cukup diberi pakan canary seed dan sayuran hijau untuk memulihkan kondisinya.
Itulah beberapa penyebab bulu-bulu di sekitar kloaka burung cepat sekali kotor. Masalah ini harus segera ditangani sebelum berkembang makin parah.