Dalam empat bulan terakhir, nama murai batu Lupus kerap tercantum dalam daftar juara pada beberapa even besar di Jabodetabek. Bahkan burung ini pernah meraih juara 2 dan 3 dalam even Soeharto Cup III di Jogja, 27 Maret 2016.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Prestasi Lupus jelas membanggakan pemiliknya, Om Ubay (Taman Radja Team). Apalagi umurnya masih muda, sehingga diharapkan bisa makin bersinar lagi dalam waktu cukup lama.
Seperti diketahui, Om Ubay merupakan pengelola latber / latpres Taman Radja Team, yang mengadakan latihan rutin setiap Sabtu siang di Jl Warung Jati Barat I (belakang Mapolsek Warung Buncit), Jakarta Selatan.
Om Ubay mendapatkan murai batu Lupus juga dari Lapangan Taman Radja Team. Saat itu burung tampil dalam latber. Aksinya menarik perhatian para juri dan penonton. Om Ubay bersama Om Bayu pun turut menyaksikan langsung penampilan Lupus.
Karena benar-benar kepincut, Om Ubay langsung melakukan take-over. “Dilihat dari penampilannya, burung ini masih muda, agar giras (liar) kalau didekati. Namun kalau sudah ketemu lawan-lawannya di lapangan, justru akan membongkar semua materi isiannya,” kata Om Ubay.
Murai batu Lupus memiliki materi isian cukup komplet, mulai dari cililin, kapas tembak, cucak cungkok, lovebird, kenari, “kolibri” (burung-madu), dan lagu burung-burung kecil lainnya. Selain itu, volume serta durasi kerjanya di lapangan juga istimewa.
Karena itu, Om Ubay tidak ragu untuk membelinya. Sehari-hari, perawatan burung dipercayakan kepada mekanik andalannya, yakni Om Bayu.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Tidak butuh waktu lama bagi Om Bayu untuk memaksimalkan performa MB Lupus. Burung langsung diterjunkan ke berbagai even, dengan hasil yang memuaskan. Bahkan Lupus juga moncer dalam even-even besar, mulai dari Polo Homme Cup (21/2), Piala Brother SF (6/3), hingga Soeharto Cup III di Jogja (27/3).
Lupus lantas menjuarai salah satu kelas dalam even akbar Road to Presiden Cup di Lapangan Banteng Jakarta (24/4), juara 1 dan 2 di Purbakala Enterprise Bogor (1/5), dan juara 1 dalam Launching Adam Kayu Manis Enterprise, Tangerang Selatan, Minggu (8/5) lalu.
Perawatan murai batu Lupus
Bagaimana kiat Om Ubay dan Om Bayu dalam mengorbitkan murai batu Lupus? Semua ini tidak terlepas dari perawatan hariannya. “Tetapi perawatan harian untuk Lupus nggak pake ribet,” kata Om Bayu.
Sehari-hari, Lupus hanya ditempatkan dalam sangkar hariannya, tanpa menggunakan kandang umbaran. Pagi buka kerodong, kemudian diangin-anginkan sebentar sambil diberi extra fooding (EF) berupa 7 ekor jangkrik.
Habis dianginkan, burung dijemur selama 1-2 jam. Setelah itu dianginkan kembali, sebelum dimasukkan ke karamba mandi. Selanjutnya, Lupus cukup diistirahatkan tanpa dikerodong. “Kesehariannya memang tanpa kerodong, karena di rumah ini memang nggak ada murai lainnya,” kata Om Bayu.
Sore hari, burung kembali diberi 5 ekor jangkrik. Selain jangkrik, Lupus hanya mengkonsumsi kroto segar sebagai pakan utamanya.
Menjelang lomba, tambah Om Bayu, Lupus juga tidak memerlukan settingan khusus. Yang penting, kalau sudah sampai di lapangan, sambil menunggu waktu penggantangan, burung harus dijauhkan dari burung sejenis.
“Soalnya Lupus memang nggak boleh dengar suara murai lainnya. Begitu dengar, dia langsung bongkar isian. Wah, nanti energi dan staminanya habis sebelum lomba dimulai,” tandas Om Bayu.
Melalui perawatan praktis inilah, murai batu Lupus dari waktu ke waktu terus meraih prestasi. Itu terjadi sejak tiga atau empat bulan lalu. (d’one)