Burung hwamei atau wambi mempunyai suara kicauan yang nyaring dan bervariasi. Sempat menghilang cukup lama dari pasaran, kini hwamei bisa dijumpai lagi di beberapa pasar / kios burung di beberapa daerah. Banyak penggemar burung kicauan yang tertarik memeliharanya, termasuk para kicaumania era 1990-an yang ingin bernostalgia. Jika Anda juga berminat memilikinya, berikut ini empat cara merawat burung hwamei agar rajin berbunyi.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Selain dikenal cerdas dalam meniru beragam suara burung jenis lain, hwamei mempunyai sifat teritoral dan sangat agresif. Karena sifatnya itu, para penggemar di mancanegara (khususnya Tiongkok) kerap menjadikannya sebagai burung aduan, sama seperti ayam bangkok dan ayam vietnam.
Namun kita tak perlu melakukan hal seperti itu. Lebih elok memelihara hwamei atau wambi sebagai kelangenan di rumah, sambil menunggu jika sewaktu-waktu ada event organizer (EO) yang berani membuka kembali kelas khusus hwamei dalam even-even lomba mendatang.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Jika Anda baru saja membeli hwamei, pastikan burung berjenis kelamin jantan. Sebab hanya burung hwamei jantan yang bisa berkicau dengan penuh variasi. Hwamei betina hanya memiliki suara panggilan (call) saja. Bagaimana cara membedakan hwamei jantan dan betina, silakan klik tautan di bawah ini:
( Identifikasi jenis kelamin burung hwamei )
Nah, berikut ini empat cara yang bisa dilakukan untuk memancing burung hwamei agar rajin berbunyi:
- Memberikan pakan yang tepat / sesuai.
- Ditempel dengan burung betina.
- Memancing bunyi dengan suara burung betina.
- Menggantung sangkarnya tempat lebih tinggi.
1. Memberikan pakan yang tepat / sesuai
Sebagai burung yang aktif dan agresif, hwamei membutuhkan asupan pakan tinggi protein untuk menjaga kondisi dan membantu meningkatkan staminanya secara cepat.
Pada umumnya kicaumania memberikan voer yang berkualitas untuk burung kesayangannya itu. Namun terkadang hal itu tidak cukup membuat burung mau mengeluarkan suara kicauannya.
Alternatifnya, sebagian kicaumania membuat pakan racikan yang dinilai lebih efektif untuk membuatnya lebih rajin berbunyi. Berikut ini salah satu pakan racikan yang sering dibuat kalangan hwameimania di negara tetangga.
Bahan baku yang digunakan:
- 1/2 kg voer tinggi protein (misalnya voer ayam).
- 3 butir telur ayam rebus, cukup diambil kuning telurnya saja.
Proses pembuatan:
- Campurkan voer ayam dan kuning telur rebus dengan menggunakan blender. Setelah itu dikeringkan dengan cara dijemur atau dioven.
- Berikan pakan racikan tersebut sebagai pengganti voer hariannya.
- Untuk melengkapi kebutuhan nutrisi lainnya, Anda harus tetap memberikan extra fooding (EF) yang terdiri atas jangkrik, kroto, atau ulat hongkong setiap harinya.
2. Ditempel dengan burung betina
Hwamei merupakan burung teritorial yang memiliki sifat agresif. Karena itu, salah satu cara yang dianggap paling mudah dalam memancing huamei jantan agar rajin berbunyi adalah menempelkan burung betina.
Berikut ini cara menempelkan burung betina :
- Gantung sangkar yang berisi hwamei betina dalam jarak yang berjauhan dengan hwamei jantan, sehingga keduanya tidak saling melihat.
- Bisa juga menggantung sangkar keduanya berdampingan, namun dihalangi oleh sekat / penghalang sangkar.
- Dalam kondisi tersebut, ketika burung betina mengeluarkan suaranya, maka si jantan akan menanggapinya dengan kicauannya yang lantang dan bervariasi.
- Pada malam hari, sangkar keduanya dikerodong full, kemudian digantung / disimpan secara berdekatan.
3. Memancing bunyi dengan suara hwamei betina
Dulu, untuk memancing hwamei jantan agar berbunyi, para penggemar sering menggunakan peluit / priwitan yang dibuat khusus. Priwitan khusus hwamei saat itu banyak dijual di toko burung dan digunakan dengan cara ditiup.
Kalau ditiup, priwitan akan mengeluarkan suara mirip suara burung hwamei betina. Akibatnya, hwamei jantan akan terpancing dan langsung mengeluarkan ocehannya yang nyaring.
Sekarang priwitan seperti itu sudah menjadi barang langka dan sulit didapatkan. Tetapi kecanggihan teknologi masa kini membuat kita tak membutuhkan priwitan lagi untuk memancing hwamei agar bunyi.
Ya, dengan bantuan mp3 player, handphone, atau smartphone, kita bisa dengan mudah memutarkan suara hwamei betina untuk memancing bunyi si jantan. Putarkan suara tersebut setiap beberapa jam sekali untuk membuatnya terbiasa dan lebih rajin berbunyi.
Berikut ini beberapa suara burung hwamei betina:
- Audio 1 | DOWNLOAD
- Audio 2 | DOWNLOAD
- Audio 3 | DOWNLOAD
4. Menggantung sangkarnya di tempat lebih tinggi
Sebagai burung yang sangat agresif, hwamei sulit dibuat jinak kecuali jika dirawat sejak trotolan. Jika burung masih liar, tentu sulit baginya untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar, apalagi mau berkicau.
Burung yang selalu digantung dalam posisi rendah dan banyak dilalui orang biasanya sering ketakutan dan gampang stres, sehingga membuatnya sulit jinak dan tidak mau bunyi. Kondisi tersebut juga rentan melukainya, terutama di bagian paruh (bengkok, terluka, dll).
Salah satu cara yang dianggap efektif dalam mempercepat proses adaptasi adalah dengan menggantung sangkarnya di tempat lebih tinggi atau dikerek. Dalam kondisi seperti ini, burung menjadi lebih tenang sehingga bisa membantu proses adaptasinya.
Selain itu, burung juga mau mengeluarkan suara kicauannya. Nantinya, setelah hwamei menjadi lebih tenang ketika didekati, Anda bisa menggantungnya di tempat yang biasa.
Itulah empat cara yang bisa dilakukan untuk memancing burung hwamei agar rajin berbunyi.