Gangguan mata pada burung kicauan akan menimbulkan berbagai kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, terutama saat mengambil makanan dan air minum. Tak hanya itu, jika gangguan mata juga menimbulkan rasa sakit, tentu mempengaruhi kondisi fisik dan mentalnya secara keseluruhan, sehingga burung menjadi malas bunyi, bahkan bisa macet / berhenti berkicau.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Burung kicauan rentan mengalami gangguan pada matanya.

Dampak yang terparah, apabila gangguan mata itu disebabkan virus atau bakteri, lama-kelamaan akan menurunkan kondisi kesehatannya dan bisa berujung pada kematian.

Banyak sekali jenis penyakit atau gangguan mata pada burung kicauan. Untuk pemahaman awal, kali ini Om Kicau akan mengajak Anda untuk mengenal beberapa jenis gangguan mata pada burung kicauan. Semoga bisa menjadi bekal jika sewaktu-waktu masalah ini juga menimpa pada burung kesayangan di rumah.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

BEBERAPA JENIS GANGGUAN MATA PADA BURUNG KICAUAN

1. Konjungtivitis

Konjungtivitis merupakan gangguan yang sering menyerang mata pada burung kicauan.  Penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini akan menyebabkan kelopak mata menjadi merah dan membengkak.

Jika tidak segera ditangani bisa menyebabkan photosensitivity, atau mata menjadi terlalu sensitif terhadap cahaya. Akibatnya, burung akan selalu menghindari cahaya.

Selain itu, masalah yang cukup serius bisa terjadi jika burung terlalu lama berada di bawah terik matahari.  Namun seringkali konjungtivitis terjadi akibat gejala penyakit lainnya, misalnya infeksi saluran pernafasan.

2. Uveitis

Uveitis adalah peradangan / iritasi pada uvea, yaitu lapisan pembuluh darah pada bagian bola mata yang terletak antara retina dan sklera. Gangguan ini biasanya terjadi akibat penyakit internal lainnya yang dialami oleh burung.

Gejala yang terjadi antara lain nyeri pada mata, sensitif terhadap cahaya, dan penglihatan menjadi buram. Apabila dibiarkan atau tidak segera ditangani, mata burung sangat rentan mengalami katarak.

3. Katarak

Kemunculan katarak biasanya ditandai dengan adanya satu titik putih di bagian mata burung. Lantas, dalam waktu tidak terlalu lama, titik putih tersebut akan terus melebar, yang menyebabkan penglihatan burung menjadi buram dan tidak fokus.

Dalam beberapa kasus, katarak bisa menyebar dan menimpa kedua matanya.  Umumnya katarak bisa terjadi akibat beberapa hal, misalnya kekurangan vitamin E, infeksi Encephalomyelitis, atau sering terkena paparan cahaya terus-menerus.

4. Marek

Penyakit marek atau Marek’s Disease (MD) merupakan gangguan yang disebabkan infeksi virus. Penyakit ini bisa menyebabkan pupil mata menjadi tidak beraturan, kebutaan, dan berkembang menjadi kanker.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Umumnya burung yang terserang marek akan diberi vaksinasi untuk mencegah gangguan mata. Tapi burung yang sudah terinfeksi virus ini cenderung tidak bisa disembuhkan.

4. Avian pox

Avian pox atau cacar unggas adalah jenis gangguan lain yang umum ditemukan pada burung dan unggas peliharaan. Penyakit ini muncul akibat infeksi virus.

Gejala yang muncul antara lain pembengkakan pada kelopak mata dengan kondisi seperti melepuh, serta hilangnya sebagian penglihatan maupun total. Biasanya bola mata tidak terpengaruh oleh infeksi ini, dan penglihatan burung akan kembali normal setelah diberikan pengobatan secara tepat.

BEBERAPA PENYEBAB GANGGUAN MATA PADA BURUNG

Sebagian besar gangguan mata pada burung disebabkan oleh infeksi bakteri. Beberapa bakteri seperti Salmonella merupakan penyebab konjungtivitis dan ophthalmitis (radang bola mata disertai nanah dan dapat menimbulkan kebutaan).

Infeksi jamur juga bisa menjadi sumber gangguan yang menimpa mata burung. Biasanya disebabkan pakan yang berjamur. Jamur Aspergillus, misalnya, sering menginfeksi sistem pernafasan burung, dan bisa juga mempengaruhi otak dan matanya.

Mata yang terinfeksi umumnya menunjukkan plak kuning tepat di bagian bawah kelopak mata. Selain itu, burung juga mengalami peradangan pada matanya. Jika tidak segera diobati, maka infeksi ini bisa menyebabkan kerusakan mata yang cukup parah.

Penyebab lain dari gangguan mata pada burung adalah defisiensi vitamin. Kekurangan vitamin E pada burung induk bisa sebabkan anak-anaknya mengalami kebutaan atau gangguan pada matanya. Vitamin A juga sangat dibutuhkan untuk pigmentasi serta kejernihan dan kesehatan mata pada burung.

Untuk mencegah kekurangan vitamin, maka berikanlah pakan yang tepat dan terjamin kandungannya, termasuk kandungan vitaminnya. Namun hampir semua burung kicauan yang dipelihara manusia mengalami kekurangan vitamin dan mineral (lihat penjelasan ilmiahnya di sini). Karena itu, disarankan untuk memberikan BirdVit dan BirdMineral secara rutin kepada burung kicauan Anda di rumah.

Pengobatan dan perawatan

Jika burung kicauan Anda mengalami salah satu jenis gangguan pada matanya seperti disebutkan di atas, segeralah memberi pengobatan secara tepat. Pemberian tetes mata antiobiotik maupun obat-obatan lainnya bisa membantu, namun harus dibaca dulu semua petunjuk dalam kemasan obat tersebut.

Beberapa bentuk perawatan dan pengobatan berikut ini juga bisa membantu Anda dalam penanganan burung yang mengalami gangguan mata.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.