Meski bertubuh kecil dan memiliki corak bulu yang menurut sebagian kicaumania dianggap kurang menarik, burung branjangan punya penggemar yang tak sedikit. Sebab burung ini memiliki suara yang lantang dengan gaya berkicau yang unik. Salah satu keluhan yang kerap dilontarkan para BR mania adalah ketika burung mengalami over birahi. Berikut ini ciri-ciri branjangan over birahi dan cara mengatasinya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kendati di pasaran beredar beberapa jenis branjangan, tapi semuanya memiliki kesamaan karakter dan suara yang tidak jauh berbeda. Demikian pula mengenai perawatan hariannya.
Namun ada satu hal yang bisa membuat galau kicaumania, khususnya pemula, yaitu ketika branjangan mengalami over birahi (OB). Ketika mengalami OB, salah satu dampaknya adalah burung makin jarang mengeluarkan suara kicauannya.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Beberapa ciri brangjangan over birahi
Ketika mengalami over birahi, branjangan seringkali mengalami peribahan kondisi dan perilaku. Hal inilah yang bisa dijadikan tengara mengenai branjangan yang sedang OB, antara lain:
- Burung menjadi pendiam, padahal sebelumnya sangat rajin bunyi.
- Burung cenderung ngeriwik saja, padahal sebelumnya sudah ngeplong.
- Branjangan menjadi agresif saat melihat burung lain di dekat sangkarnya, atau ngeleper dan mengejar-ngejar burung tersebut (biasanya burung gereja).
- Burung sering naik-turun tenggeran batunya dan “mengawininya” (ngawin batu).
- Burung sering mematuki dasar sangkarnya.
- Burung ngebalon atau mengembangkan bulu-bulunya ketika melihat orang yang merawatnya.
- Burung sering membuka paruh ketika dimainkan / diberi tangan.
Namun, dalam beberapa kasus, over birahi terkadang bisa membuat beberapa individu branjangan justru menjadi lebih gacor atau rajin bunyi, terutama jika umur burung sudah mapan.
Mengatasi over birahi pada burung branjangan
Untuk mengatasi over birahi pada burung branjangan, tentu saja diperlukan perawatan ekstra untuk memulihkan kondisinya. Berikut ini beberapa perawatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi over birahi tersebut:
- Rutin memandikan burung setiap hari, atau beberapa hari sekali.
- Berikan pakan canary seed yang dicampur dengan parutan tulang sotong.
- Durasi penjemuran perlu dikurangi, terutama pada siang hari.
- Porsi pakan tambahan / extra fooding (EF) seperti jangkrik, ulat hongkong, dan sebagainya, perlu dipangkas.
- Berikan ulat bambu yang dipotong-potong kecil untuk membantu menenangkan dan menstabilkan birahinya.
- Over birahi pada branjangan juga sering terjadi akibat burung mulai memasuki masa mabung. Kalau itu yang terjadi, maka perawatan mabung harus mulai diterapkan.
- Alternatif lain adalah mengawinkan jika kondisinya makin parah dan tidak bisa diatasi dengan perawatan di atas.
Demikianlah ciri-ciri branjangan yang over birahi serta cara mengatasinya, terutama untuk kicaumania pemula yang tertarik memelihara burung yang terkenal dengan gaya hovering ini.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.