Pakan merupakan elemen paling vital dalam mempertahankan kehidupan burung dan menjaga kondisinya agar fit dan rajin berkicau. Di alam liar, burung tidak mengenal pakan kering seperti voer. Tetapi dalam perawatan manusia, voer menjadi salah satu pakan penting, untuk memenuhi kebutuhan gizi / nutrisi secara serasi dan seimbang.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Selama ini, berdasarkan curhat sejumlah kicaumania, banyak kasus di mana burung kicauan mereka menjadi lemas dan tidak berdaya setelah mengonsumsi voer yang terkontaminasi bakteri atau zat berbahaya. Bahkan tidak sedikit di antaranya yang berujung pada kematian, karena tidak segera ditangani atau kurangnya pengetahuan kicaumania dalam mengatasi masalah tersebut.
Belajar dari kasus-kasus tersebut, berikut ini beberapa tips cermat dalam memilih dan memberikan pakan voer untuk burung. Tips ini semoga bisa membantu dalam menjaga kondisi burung agar tetap sehat, bugar, serta tentu saja makin rajin berbunyi.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
- Usahakan agar voer yang ada dalam cepuk pakan selalu dalam kondisi kering dan segar. Hal ini bisa dilakukan dengan membuang voer yang tampak kotor, basah, berjamur, atau sering terpapar cahaya matahari. Gantilah dengan pakan voer yang masih fresh / segar.
- Jangan mencampur buah-buahan yang mengandung banyak air ke dalam pakan voer, apalagi kalau dibiarkan selama berhari-hari. Hal ini biasanya dilakukan para kicaumania saat sedang melatih burung agar mau makan voer atau buah.
Tapi pencampuran pakan seperti ini mudah sekali mengundang bakteri dan jamur, sehingga pakan akhirnya berjamur sehingga mengganggu organ pencernaannya. Jika Anda memutuskan untuk mencampurnya, maka pakan campuran ini diusahakan diganti setiap 10 jam sekali. - Hindari memberikan voer yang warnanya sangat terang, karena dikhawatirkan mengandung bahan pewarna kimia atau pengawet.
- Hindari juga memberikan pakan voer jika mencium aroma yang tidak biasanya pada voer tersebut.
- Pemberian voer yang tidak tepat akan membuat kotoran burung terlihat berair dan berbau. Untuk itu, Anda harus segera menggantinya dengan merek / warna lain.
Ciri-ciri pakan voer yang sudah rusak
Kerusakan pada pakan voer umumnya terjadi akibat penyimpanan yang kurang tepat. Misalnya kantong kemasan selalu dibiarkan terbuka / selalu terkena udara, tempat penyimpanan sering terkena cahaya matahari, serta tempat penyimpannnya terlalu lembab.
Berikut ini ciri-ciri voer yang sudah rusak dan tidak layak lagi diberikan kepada burung piaraan Anda:
- Butiran voer yang lengket atau saling menempel, dan terkadang disertai perubahan warna menjadi lebih gelap.
- Voer terlihat kotor oleh debu maupun kotoran.
- Voer sudah berjamur.
- Voer terkontaminasi bakteri, biasanya ditandai dengan aroma / bau yang tidak seperti biasanya.
- Voer sudah berubah warna.
- Banyak kutu atau binatang kecil di dalam tempat voernya.
Jika mendapati pakan voer dengan kondisi seperti di atas, maka segeralah buang voer tersebut, dan gantilah dengan yang baru atau masih segar.
Tips memilih voer untuk burung peliharaan
Di pasar dan kios burung, Anda bisa mendapatkan berbagai jenis dan merek voer dengan harga bervariasi. Sebelum membelinya, Anda perlu menyimak beberapa tips memilih voer untuk burung peliharaan di rumah.
- Pilihlah voer yang masih memiliki kemasan rapi dan tidak kempes. Kemasan voer yang kempes kemungkinan terjadi akibat produk tersebut merupakan stok lama atau tergencet pakan lainnya. Kemungkinan lain, kantong voer sudah sobek atau berlubang sehingga memungkinkan bakteri masuk ke dalamnya.
- Meski tidak menjadi patokan, banyak kicaumania memilih pakan voer yang memiliki warna kuning, hijau, dan cokelat. Warna lainnya kurang begitu popular. Selain itu, ada kekhawatian dari kicaumania bahwa voer dengan warna selain kuning, hijau, atau cokelat sudah diberi bahan pewarna kimia yang menyebabkan warna menjadi lebih terang.
- Cermati isi kandungan gizi / nutrisi yang tertera dalam kemasan voer. Pilihlah voer yang memiliki kandungan gizi dan nutrisi yang lengkap, apalagi jika voer dibuat dengan menggunakan bahan-bahan yang penuh manfaat.
- Periksa tanggal kadaluarsa yang tertera pada kemasannya. Jangan sampai burung kesayangan Anda justru mengonsumsi pakan yang sudah basi atau tidak layak.
Kalau sudah mendapat voer yang cocok untuk burung peliharaan di rumah, tugas Anda berikutnya adalah menjaga kesegarannya dengan cara menyimpannya dalam ruangan / tempat yang tepat. Berikut ini tips menyimpan voer agar tetap awet dan selalu segar.
- Jika menyimpan voer bersama kemasannya, maka tutuplah kemasannya dengan sangat rapat dan rapi, untuk mencegah bakteri masuk ke dalamnya. Menutup kemasan bisa dilakukan dengan cara mengikat menggunakan karet gelang.
- Biasakan menyimpan voer dalam wadah / toples yang tertutup rapat. Dengan begitu, voer akan menjadi lebih tahan lama. (lihat juga Mempertahankan kesegaran voer dengan memanfaatkan botol plastik).
- Untuk menjaga voer agar tetap kering dan tidak mudah lembab, gunakan silica gel yang biasanya disertakan dalam kemasan voer yang Anda beli.
- Simpan voer di tempat kering, serta tidak terpapar langsung oleh cahaya matahari.
- Untuk mencegah voer berjamur, simpanlah di tempat yang jauh dari sumber air atau tempat yang tak terlalu lembab.
Untuk menambah referensi dalam pemilihan voer yang bagus untuk burung peliharaan, simak kembali artikel di bawah ini:
Voer merk apa yang bagus untuk burung kicauan dan burung di penangkaran
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.