Seiring dengan maraknya penangkaran burung pleci di berbagai daerah, kini banyak kicaumania yang lebih senang memelihara burung ini sejak masih anakan / trotolan. Tentu saja dibutuhkan pengorbanan lebih agar trotolan pleci ini bisa tumbuh dewasa, syukur-syukur bisa nampil di arena lomba. Sebagai panduan, berikut ini tips perawatan burung pleci sejak trotolan hingga mabung pertama.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Merawat anakan / trotolan pleci memang penuh risiko. Sebab pada umur ini burung sangat memerlukan perhatian ekstra dari orang yang merawatnya. Selain itu, diperlukan pula perhitungan cermat dalam perawatannya, mulai dari pemberian pakan hingga penempatan sangkarnya.
Namun kalau pleci tumbuh hingga dewasa, atau setidaknya setelah melewati masa mabung pertamanya, maka Anda bisa dikatakan berhasil! Saat itu, pleci akan tampil dengan kemampuan berkicaunya yang lantang dan bervariasi.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Tips pemilihan pleci trotolan
Berbeda dari anakan jenis burung lainnya yang mudah diperoleh di kios / pasar burung, stok anakan pleci terbilang sangat terbatas.
Kalau pun Anda beruntung mendapatkan anakan pleci, termasuk di tempat penangkaran, masih ada satu tantangan lagi, yakni bagaimana membedakan antara anakan pleci yang berkelamin jantan dan betina.
Ini tergantung dari kebutuhan Anda. Jika berniat menangkar, tentu Anda juga membutuhkan pleci betina. Apabila ingin mengorbitkannya sebagai burung lomba, atau setidaknya untuk hiburan di rumah, Anda mesti memilih pleci jantan. Kendati demikia, pleci lomba juga tetap membutuhkan pleci betina, terutama untuk ngecas jelang lomba.
Berikut ini tips memilih anakan burung pleci yang kemungkinan besar berjenis kelamin jantan:
- Terlihat lebih agresif. Kalau memungkinkan, pilihlah anakan pleci yang paling dominan di antara kelompoknya.
- Anakan / trotolan pleci jantan umumnya mempunyai warna bulu yang lebih cerah / terang.
- Bentuk kepalanya panjang dan tampak datar.
- Bulu di atas kepalanya sering berdiri / ngejambul.
- Postur tubuhnya lebih besar daripada burung betina.
- Matanya tampak besar dan melotot.
- Paruh terbuka lebih lebar, terutama saat meminta makanan.
- Suara menjeritnya lebih kencang saat lapar atau meminta makanan.
- Bagian rongga mulutnya berwarna kemerahan.
- Paruh bagian bawah cenderung lebih gelap.
- Jika sudah muncul lingkaran matanya, maka bulu-bulu pada kacamatanya terlihat lebih tebal.
Kalau Anda sudah mendapatkan anakan / trotolan pleci yang diinginkan, langkah selanjutnya adalah menyediakan tempat untuk merawatnya di rumah. Penempatan anakan pleci tergantung dari kondisinya sewaktu dibeli.
- Jika burung belum mampu berdiri, alias masih piyik, maka tempatkan dalam wadah / besek yang pada bagian dasarnya dilapisi dengan tumpukan kertas tisu.
- Jika sudah mampu berdiri dan memiliki bulu-bulu sayap, namun belum bisa terbang, maka anakan burung ini perlu ditempatkan dalam sangkar kecil yang bagian dasarnya dilapisi kertas koran. Usahakan posisi tenggeran / tangkringan agak rendah.
- Penerangan sangat dibutuhkan agar burung tetap merasa hangat. Anda bisa memasang lampu bohlam tempel atau lampu meja di dekat sangkarnya.
Perawatan dan pemberian pakan untuk trotolan pleci
Pakan yang diberikan harus disesuaikan dengan umur anakan / trotolan pleci. Jika masih piyikan, maka pemberian pakan bisa dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan sebagai berikut:
- Bubur / biskuit bayi yang dilumatkan dengan sedikit air.
- Potongan kecil dari tubuh jangkrik.
- Butiran kroto yang berbentuk kapsul.
- Buah pisang yang dilumatkan dengan sedikit air.
Jika anakan pleci sudah bisa berdiri sendiri, pakan yang bisa diberikan antara lain:
- Voer lembut yang dibasahi dengan sedikit air. Untuk menambah gizinya, bisa juga mencampurkannya dengan bubur / biskuit bayi.
- Potongan tubuh jangkrik.
- Butiran kroto berbentuk kapsul dan larva semut.
- Ulat hongkong yang berwarna putih.
- Buah pisang yang dilumatkan dengan sedikit air.
Pakan-pakan tersebut diberikan secara berkala atau bergantian setiap kali burung merengek meminta makanan. Adapun untuk menjaga kondisinya agar selalu fit, Anda bisa memberikan multivitamin BirdVit secara rutin, yang dicampur dalam makanannya.
Karena umurnya masih sangat muda, sebaiknya jangan memandikannya terlebih dulu. Sebab bulu-bulu muda yang dimilikinya belum cukup kuat atau belum antiair. Kalau Anda nekat menyemprotnya, dikhawatirkan bisa membuat burung kehilangan kehangatan dan mudah sakit.
Ketika pleci masih anakan / trotolan, itulah waktu yang tepat untuk melakukan program pemasteran. Pemasteran bisa dilakukan dengan mendekatkan burung lain yang gacor di dekatnya, atau memanfaatkan audio suara kicauan dari perangkat mp3.
Kalau dirawat secara rutin dan konsisten setiap hari, maka setelah merampungkan mabung pertamanya, pleci akan mempunyai suara kicauan yang lebih bervariasi, sehingga mempercepat kondisi buka paruh dengan lagu-lagu ngalas / ngerol.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.