Lovebird Ronggeng milik H Umar (Klender) dan lovebird Arum Kencana orbitan Om Ricko (Sobat SF) masing-masing mencetak hattrick dan double winner dalam lomba burung berkicau THR Cup di lapangan HSBC, Jalan Bintara Raya Bekasi, Minggu (26/6).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Even yang dikemas Rajawali Indonesia ini berlangsung meriah. Bahkan tiket terjual sekitar 1.100 lembar, di mana panitia membuka lima kelas dengan melombakan 26 sesi.
Kemenangan Ronggeng serta Arum Kencana terasa istimewa, karena lawan yang dikalahkannya merupakan burung fenomenal saat ini, yakni lovebird Fretty milik Om Barnas Saputra (Depok).
Lovebird Ronggeng yang prestasinya belakangan ini terus bersinar, sukses menjuarai tiga kelas, yakni HSBC A dan B, serta THR A. Pada Kelas THR B dan Mega Bintang, Ronggeng meraih juara 2.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Ketika Ronggeng menjuarai Kelas HSBC B dan THR A, lovebird Fretty menempel di posisi kedua. Tetapi LB Fretty mampu melakukan revans di Kelas THR B, dengan meraih juara 1 dan memaksa Ronggeng di posisi kedua.
Kemenangan ini tentu membuat senang pemiliknya, H Umar, yang hari itu kebetulan tidak dapat mengawal langsung LB Ronggeng lantaran sudah mudik.
Burung ini dikawal Om Aris yang selama menjadi mekanik andalan H Umar. “Pekan sebelumnya, Ronggeng juga moncer di Piala Bekasi Raya (19/6),” kata Om Aris.
Penampilan gemilang juga ditunjukkan lovebird Arum Kencana. Gaco milik Om Ricko ini terbaik di Kelas Bintara, mengungguli Fretty yang berada di posisi runner-up. Arum Kencana juga terbaik di Kelas Mega Bintang, disusul Ronggeng di urutan kedua.
Dengan demikian, dari enam kelas yang dilombakan, lovebird Ronggeng kebagian tiga trofi juara 1, sedangkan Arum Kencana dan Fretty masing-masing meraih dua dan sekali juara pertama.
Selain lovebird Ronggeng, ada satu burung lagi yang meraih hattrick, yakni cucak hijau Boncu (Sien Ronny SF Surabaya). Boncu menyapubersih tiga kelas yang dilombakan, yakni HSBC, THR, dan Bintara.
Persaingan sengit terjadi di kelas murai batu. Panitia yang digawangi HM Holil (ketua pelaksana), Om Sofyan Juandi alias Kang Pian (penanggungjawab), dan H Syam (pelindung) membuka enam kelas murai batu, termasuk dua kelas murai borneo dan satu kelas murai batu ekor hitam.
Dua kelas murai batu borneo dikuasai XTC milik Om Rony dari BNN Penggilingan. Jagoan ini tidak terkalahkan di Kelas THR, serta juara 2 Kelas Mega Bintang di bawah Kratingdaeng milik Om Dwi Irno (Pulo Gebang BF).
Murai batu ekor hitam dimenangi Cesper milik Sien Sonny SF Surabaya. Posisi 2 dan 3 ditempati MB Selimut milik Om Andi / Alvin (Owen SF) dan Jaliteng.
Tiga kelas murai batu umum dimenangi burung yang berbeda. Murai batu Bravo milik Om Cece menjuarai kelas utama Radjawali, unggul atas Modus orbitan Om Hany Faroko (Brother SF) dan Hummer, gaco lawas langganan juara milik Om Herry TSI (TSI SF).
Kelas HSBC dijuarai murai batu Scorpions milik Om Richard (Sohib SF), disusul MB Pemburu milik Om Gustiawan (678 SF Bekasi) dan Leo orbitan Om Hany Faroko.
Murai batu Wiro Sableng kepunyaan Mas Bian (Star Blue) terbaik di Kelas THR, mengalahkan Kejora milik Datuk (Gempas Muara) dan Jacky Chan besutan Om Achen Bangka (A2B BC).
Persaingan di kelas kacer juga seru, terutama antara Benno milik Om Andi / Alvin (Owen SF) dan Rincong milik KDV Star Bird Farm yang kali ini memperkuat BnR Indonesia. Kacer Brebeet koleksi Mbak Uchie (Hello Kitty SF) juga mampu memberi perlawanan.
Rincong sukses menjuarai Kelas HSBC, unggul atas Benno, Raja Nias milik Om Yogi (Naga Hitam), dan Brebeet. Tapi kacer Benno mampu melakukan revans dengan menjuarai Kelas THR. Rincong menempati peringkat kedua. Kelas Bintara dimenangi kacer Rincong, unggul atas Brebeet.
Duet Om Andi / Alvin (Owen SF) juga berjaya di kenari. Dua kelas kenari standar bebas berhasil dijuarainya lewat dua gaconya, Yellow Monkey (juara 1 Kelas THR) dan Bocah Gila (juara 1 Kelas Bintara).
Bocah Gila merupakan kenari kecil, namun mampu berprestasi di kelas bebas. Burung ini bahkan mampu memaksa Yellow Monkey di posisi kedua Kelas Bintara.
Ketika diturunkan di kelas spesialisnya, kenari Bocah Gila juga tetap bersinar dengan memenangi Kelas Standar Kecil Bintara. Adapun Kelas Standar Kecil THR dijuarai kenari Jutek milik Om Rino (Brother 666 SF).
Yang menarik di sini adalah keberanian panitia Radjawali Indonesia dalam membuka kelas-kelas yang sebenarnya kurang begitu popular. Misalnya tledekan yang digelar dua sesi. Kedua kelas ini disapubersih tledekan Pelet Keraton milik Om Eko Baron dari TLMJ.
Begitu juga keberadaan dua kelas murai borneo dalam even ini. “Radjawali Indonesia memang ingin meramaikan dua kelas tersebut. Dulu, ketika tledekan masih sepi peserta, kami juga ikut mempelopori biar ramai. Begitu juga kelas murai borneo yang selama ini jadi minoritas di arena lomba. Radjawali Indonesia ingin mengangkat pamornya, terutama di Jabodetabek,” kata Kang Pian. (d’one)
Hasil Lomba THR Cup Radjawali (klik di sini)
Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.
Page: 1 2