Pertolongan pertama terhadap burung diare dan dehidrasi, menggunakan larutan khusus

Diare dan dehidrasi dapat menyebabkan burung peliharaan, termasuk burung-burung kicauan, mudah kehilangan sebagian cairan tubuhnya. Kondisi tersebut tentu bisa membuat burung mudah lemas, stamina menurun, dan rentan terserang penyakit. Untuk mencegah supaya kondisinya tidak bertambah parah, berikut ini pertolongan pertama terhadap burung diare dan dehidrasi, menggunakan larutan khusus.

Burung peliharaan yang mengalami diare umumnya bisa dikenali dari bentuk kotorannya yang berair / encer. Selain itu, perilakunya tampak berbeda dari biasanya. Burung yang semula aktif dan rajin bunyi akan menjadi kurang aktif, tidak banyak bergerak, dan jarang mengeluarkan ocehannya.

Burung yang diare biasanya akan mengalami dehidrasi, terlebih jika kita mengabaikan pasokan air minumnya. Tapi dehidrasi tidak hanya dialami oleh burung-burung yang diare saja. Sebab banyak faktor penyebabnya, antara lain durasi penjemuran yang terlalu lama, suhu ruangan yang terlalu panas (terutama saat dalam perjalanan panjang), kondisi cuaca yang tidak bersahabat / cuaca ekstrim, dan sebagainya.

Meski berkesan terlihat tidak terlalu membahayakan, masalah diare dan dehidrasi bisa menjadi urusan besar kalau tidak segera ditangani. Bahkan bisa berakibat sangat fatal: kematian!

Oleh karena itu, pertolongan pertama perlu dilakukan untuk mencegah supaya kondisinya tidak bertambah buruk. Salah satu caranya adalah memberi larutan khusus yang dikenal dengan nama larutan pedialyte. Larutan ini dipercaya bisa memberi energi tambahan sebelum burung diberi obat-obatan yang tepat dan sesuai.

Pedialyte merupakan jenis larutan seperti oralit yang kita kenal. Fungsinya bisa menggantikan cairan dan elektrolit tubuh yang hilang akibat diare dan dehidrasi. Cairan ini sudah lama digunakan kicaumania di mancanegara, sebagai pertolongan pertama terhadap burung kesayangannya. Setelah burung mulai pulih, kita bisa memberi obat-obatan yang tepat.

Beberapa tahun lalu, sebagian kicaumania di Indonesia ramai memperbincangkan cairan infus yang digunakan untuk mendongkrak stamina burung kicauan. Namun penggunaan cairan infus tanpa dibekali pengetahuan yang memadai bisa menyebabkan masalah lain.

Bahan baku pembuatan larutan pedialyte

Jika mau aman, lebih baik menggunakan larutan pedialyte. Om Kicau akan memberi resep mengenai cara membuat larutan ini. Berikut ini bahan baku yang digunakan untuk larutan pedialyte:

• 1/2 gelas air panas
• 1 gelas air putih dingin
• 2 sendok makan madu
• 1/2 sendok garam
• 2 sendok makan air perasan jeruk nipis

Cara pembuatan larutan pedialyte

1. Madu dan garam dimasukkan dalam gelas berisi air panas, kemudian diaduk menggunakan sendok sampai semua bahan tercampur secara merata.
2. Setelah itu, tuangkan segelas air putih dingin ke dalam larutan tersebut.
3. Tambahkan 2 sendok air perasan jeruk nipis ke dalamnya.
4. Aduk dan dinginkan dalam suhu ruangan sebelum digunakan.

Larutan tersebut dapat diberikan sebagai air minum selama burung tersebut masih sakit. Nah, apabila kondisinya berangsur-angsur pulih dan membaik, segera berikan obat-obatan yang tepat seperti BirdBlown (untuk diare) dan Bird First Aid (bisa membantu mengatasi dehidrasi), untuk mempercepat proses penyembuhan sampai burung kembali aktif dan rajin berkicau.

Manfaat lain dari larutan pedialyte antara lain bisa untuk merendam pakan bijian sebelum diberikan kepada burung lovebird, kenari, dan parkit. Pakan bijian yang direndam dalam larutan pedialyte ini dapat menambah energi dan mendongkrak staminanya. Bisa juga diberikan kepada burung yang sakit untuk mempercepat pemulihannya.

Selain larutan pedialyte, ada juga larutan elektrolit yang bisa dibuat dari bahan-bahan yang lebih sederhana, dengan fungsi dan manfaat yang tidak jauh berbeda. Untuk mengetahui cara pembuatan larutan elektrolit, simak kembali tulisan Om Kicau berikut ini:

Membuat larutan elektrolit untuk burung sakit

Semoga bermanfaat