Festival Mahakarya Konservasi Indonesia kemasan Ronggolawe berlangsung sangat meriah di lapangan parkir utama Sirkuit Sentul, Bogor, Minggu (17/7). Tiket terjual sekitar 2.100 lembar. Sien Ronny SF dan Bogor Bersatu Team tampil sebagai juara umum single fighter dan bird club. Adapun NV 88 menjadi juara umum bird farm.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Panitia membuka enam kelas yang terdiri atas 56 sesi, yang dimainkan pada dua lapangan. Tiap lapangan memainkan 28 sesi lomba.
Kelas lovebird, murai batu, dan pleci dipenuhi peserta. Tiga kelas lainnya, yakni kacer, cucak ijo, dan kenari juga ramai.
Lovebird Intan milik Om Avent (BCC SF Bogor) mencetak prestasi spektakular dengan menjuarai lima kelas sekaligus (quintrick) serta sekali juara 2. Sejauh ini hanya ada segelintir lovebird yang mampu meraih quintrick, yakni Kusumo, Fretty, Zuviter, Gideug, Buntung, dan terakhir Intan.
Dalam Festival Mahakarya Konservasi Indonesia, lovebird Intan tercatat enam kali mengungguli Zuviter milik Om Tata Atlantic, yang kali ini memperkuat Sien Ronny SF.
Enam burung sukses meraih double winner, masing-masing murai batu Ganteng kepunyaan Om Ahmad (Al Assoy Team), murai blacktail Selon milik Om Iman (MSBC Sukabumi), kenari Respati koleksi H Sadat (B16 SF), anis merah Red Label milik Om Dede (Bintaro), pleci Mahajana andalan Om Novan CKC (NV 88 BF), dan ciblek King Black milik Sien Ronny SF.
B16 SF yang dikomandani H Sadat merajai kelas kenari. Dari enam kelas yang dilombakan, gaco-gaco andalan B16 SF memenangi empat kelas, termasuk hasil double winner yang diraih kenari Respati.
Respati yang pertama kali mengorbit di tangan Om Faiz (Salatiga) memenangi dua kelas standar kecil. Di Kelas Ebod Vit, kenari Respati menggungguli dua gaco hebat milik Sien Ronny SY, yaitu TC1 dan Van Helsing. Respati juga terbaik di Kelas Ebod Breeding.
Kelas Standar Kecil Ebod Joss dijuarai kenari Big Reds, juga milik H Sadat (B16 SF). Juara 2 diraih Radja Copet andalan Om Fauzi QMDR (Cosmo GDC Depok BC), disusul kenari Wiver Jr milik Om Ujang Misbach (Canary Bogor Raya) yang sehari sebelumnya nyeri di even Menzikon Enterprise.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Selain menyapubersih tiga kelas standar kecil, B16 SF juga menjuarai satu dari tiga kelas standar umum. Kenari Hero milik H Sadat terbaik di kelas bergengsi MBOF, unggul atas gaco Sien Ronny (tidak ada namanya) dan Bunga milik Om Andi Owen (Alvin Team).
Sien Ronny SF juga kebagian satu gelar juara di kelas kenari standar umum. Kenari CR7 miliknya terbaik di Kelas Ebod Vit, unggul atas TC1 dan Hero.
Persaingan kelas murai batu benar-benar panas, apalagi hampir seluruh kelas dipenuhi peserta. MB Ganteng milik Om Ahmad Al Assoy menjuarai Kelas Ebod Vit, unggul atas Excavator andalan Om Bonni N (Mahesa Ratu BC) dan King Kobra milik Om Anung (Depok). Ganteng juga terbaik di Kelas Ebod Breeding.
Namun kelas paling bergengsi, MBOF, dimenangi murai batu V Rossy 46 besutan Om Ferly / Om Ikbal dari Bogor Bersatu Team. V Rossy 46 mengalahkan Napoleon orbitan Om Lulu (Sukabumi) dan Rencong Mas milik Om Megananda (MBOF Bogor).
Sebelumnya, V Rossy 46 juga menjuarai even Danlanud Cup di Surabaya dan Ramayana Plaza di Bogor. “Ini burung dengan ring kode 0102, hasil ternak di rumah. Di rumah memang hanya ada satu pasang induk murai batu,” kata Om Ikbal yang mengawal langsung V Rossi 46.
Kelas Ebod Joss A dan B masing-masing dijuarai murai batu Hercules milik Om Vijay (Bombay BC Depok) dan Naga Mas orbitan Om Wisnu / Om Anas (Red Wine).
Murai batu Naga Mas bukanlah burung kemarin sore. Dia termasuk jawara lawas, namun kerap berpindah-pindah majikan. Awalnya moncer di tangan Om Fuksin Sunter, lantas diboyong Om Hermawan.
“Dari Om Hermawan, Naga Mas jatuh ke tangan saya, setelah ditukar dengan murai batu Exotic. Materi isiannya lengkap, antara lain ngekek lovebird, cucak jenggot, kapas tembak, jalak suren, siri-siri, tengkek, burung pelatuk, kenari, jangkrik, dan belalang,” ujar Om Wisnu.
Panitia juga membuka dua kelas murai batu ring dan dua kelas murai batu ekor hitam. MB Mat Kelir milik Om Raya (Raya SF) terbaik di Kelas MB Ring Ebod Vit. “Mat Ketir merupakan produk Mulyono BF dengan kode ring 239,” ujar Om Raya.
Di kelas tersebut, Mat Ketir mengungguli lawan-lawannya yang langganan juara, antara lain Mustika orbitan Om Edi Cakung (Regency) serta Ramones besutan Om Riano / Firman (Dipo Team).
Tetapi Ramones tampil menggila di Kelas MB Ring Ebod Breeding dengan meraih juara 1, diikuti New Cantona milik Om Bonni N dan murai batu Ganteng.
Ramones termasuk jawara papan atas dengan prestasi cukup stabil. Bahkan dalam kontes akbar Piala Nirina di Cibubur, 5 Mei lalu, Ramones dua kali juara 1. Materi lagunya terbilang lengkap, dengan durasi kerja dan volume nyaris sempurna.
Dua kelas murai batu ekor hitam disapubersih Selon, gaco besutan Om Iman (MSBC Sukabumi). Selon terbaik di Kelas Ebod Vit, mengalahkan Leged milik Lily Rose dari Bolang SF Tangsel serta Ononiha kepunyaan Om Tri Winner (Bogor Bersatu Team).
Di Kelas Ebod Breeding, murai batu blacktail Selon mengungguli Selimut milik Alvin Owen (Alvin Team) dan Casper koleksi Sien Ronny SF.
Secara keseluruhan, even Mahakarya Konservasi Indonesia berlangsung lancar dan sukses. Kontes ini dikoordinasi secara apik oleh kepanitiaan yang digawangi Om Aji Setiaji, Om Adi The King dan Om Andi Suseno (Ketua Panitia), Om Jhoni Angga, Om Bambang Spica, dan Om Glendy Gunawan (ketua pelaksana), juga Om Budi Indo, Om Dodi Naga, dan Om Supriyanto Akdiatmojo selaku trio penanggungjawab. (d’one)
Hasil Mahakarya Konservasi Indonesia (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.