Murai batu Bravo milik Om Cece (Jakarta) sukses meraih hadiah utama sebesar Rp 30 juta dalam lomba burung berkicau Royal Cup 2016 di Lapangan Banteng Jakarta, Minggu (24/7). Jagoan lain yang tampil menawan adalah lovebird Fretty. Gaco andalan Om Barnas (Depok) ini memenangi semua (5) kelas yang dilombakan.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Even Royal Cup 2016 ini diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT Ke-16 Royal Bird Club (BC), salah satu klub burung kenamaan di Jakarta. Sejumlah burung jawara dari berbagai daerah turun di sini, antara lain murai batu Bravo, Mata Angin, dan Maha Dewa, serta lovebird Fretty, Zuviter, dan Ronggeng.
Di kelas pentet ada nama Top Speed dan Sambalado. Cucak hijau New Rimba Sakti, kenari TC1 dan Bad Boy, serta kacer Black Jack juga ikut meramaikan even akbar tersebut.
Murai batu Bravo tampil paling top di kelas bergengsi Royal BOB. Kelas yang hanya terdiri atas murai batu, dengan harga tiket Rp 1 juta dan berhadiah utama Rp 30 juta, ini dipenuhi jagoan-jagoan terbaik di negeri ini.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Bravo, gaco langganan juara milik Om Cece, mampu mengalahkan murai batu Mata Angin milik Om Edy MKS (Surabaya) yang kali ini memperkuat Sien Ronny SF Surabaya.
Mata Angin pernah menjuarai even-even besar seperti Piala Raja, Piala Paku Alam, Piala Pakde Karwo, dan Valentine Day. Kali ini, Mata Angin harus puas menjadi juara 2, disusul Maha Dewa milik Sien Ronny SF.
Sebelumnya, dalam even Piala Kota Hujan di Bogor (29/5) dan THR Cup Rajawali di Bekasi (26/6), murai batu Bravo juga menjuarai kelas utama.
Ini merupakan kemenangan terbesar murai batu Bravo, meski burung ini dalam beberapa bulan terakhir selalu meraih juara 1 dalam setiap even yang diikutinya. Materi lagunya memang oke, ditunjang durasi kerja yang prima dan volume yang sangat lantang.
Kelas Raja Kutub dimenangi MB Maha Dewa. Murai ini mengorbit di tangan Om Dedy Jaya Ban (Jambi). Setelah malang-melintang dalam berbagai even akbar di Jambi, Sumatera dan Jawa, Maha Dewa kemudian ditake-over Sien Ronny SF.
Meski demikian, dalam kesehariannya, Maha Dewa tetap ditangani Om Dedy yang kemarin juga mengawal langsung sang jawara tersebut. Maha Dewa mengungguli Mata Angin dan Bejo milik Om Budi / Fredy / Daniel (Big Team).
Prestasi paling mengkilap diperlihatkan lovebird Fretty, gaco andalan Om Barnas Saputra yang memperkuat Fitri BKS SF Samarinda. Bayangkan, lima kelas yang dilombakan dalam gelaran ini berhasil dimenanginya.
Sudah berkali-kali lovebird Fretty menjuarai lima kelas alias quintrick, antara lain Depok Bird Song Championship 2 di Depok (13/3),Kapolres Tangsel Cup di BSD (10/4), Piala Pakualam 4 di Jogja (5/6), dan Lomba Koalisi 3 Star di Semarang, 17 Juli lalu.
Dalam even Royal Cup 2016, Fretty tak menyisakan satu pun trofi juara 1 untuk lovebird hebat lainnya, seperti Zuviter, Ronggeng, Rahel, dan Candy. LB Ronggeng hanya kebagian juara 2, 3, dan 5. Candy dua kali juara 3, sedangkan Zuviter juara 4 dan 6.
Sien Ronny SF mendominasi kelas cucak hijau. Dua dari tiga kelas yang dilombakan dimenangi gaco andalannya, New Rimba Sakti. Burung ini terbaik di Kelas Smash, unggul atas Boncu yang juga memperkuat Sien Ronny serta Pokemon milik Fitri BKS.
New Rimba Sakti yang dulu diboyong dari Mr Kurniawan (Putra Kurma SF Sragen) juga menjuarai Kelas Mascot. Posisi kedua dan ketiga masing-masing ditempati cucak hijau Obama milik Nabil / Fadhil dari Rawamangun dan Pokemon.
Kelas Mussic dimenangi cucak hijau Badai besutan Om Didi / Om Udin (Selon Team), setelah mengugguli Pokemon dan Kijang Hijau milk Om Alex Twins (Cempaka, Jakbar).
Kacer Black Jack orbitan Om Rudy Yang dari Jambi, atau lebih akrab disapa Om Rudy Big, nyaris meraih double winner. Di Kelas Mascot, Black Jack mengungguli Matrix milik Fitri BKS dan Speed Racer milik H Sadat (B16 Team). Padahal Speed Racer dalam beberapa bulan terakhir selalu moncer dalam even-even besar pula.
Namun Matrix mampu membalas kekalahannya dengan menjuarai Kelas Smash, disusul Black Jack dan Reog milik Sien Ronny SF. Kelas Mussic dimenangi kacer Bodrex, unggul atas Reog dan Kujang Kembar besutan Om Anung (Depok).
“Kacer Black Jack sudah beberapa kali tampil di Lapangan Banteng. Ini baru beres mabung,” kata Om Rudy Big yang dalam even ini memperkuat Sien Ronny SF.
Pentet Top Speed, gaco Om Budi Indo (Ronggolawe Team) tak terkalahkan pada dua kelas yang dimainkan. Top Speed menjuarai Kelas Mascot, mengalahkan Sambalado andalan Fitri BKS dan Paranoid milik Sien Rony. Di Kelas Mussic, Top Speed mengalahkan pentet Paranoid.
Top Speed memang salah satu jawara pentet papan atas di Blok Barat. Sampai saat ini belum ada yang mampu menandinginya. Materinya mewah, speed rapat, dan volumenya tembus.
Kemenangan Top Speed memberi kontribusi besar bagi Ronggolawe Team yang tampil sebagai juara umum BC. Adapun gelar juara umum single fighter diraih Fitri BKS SF Samarinda.
Tim yang dikomandani Om Nendra ini sukses menjuarai beberapa kelas. Selain unggul melalui lovebird Fretty, Fitri BKS juga moncer bersama kacer Matrix, kacer Bodrex, pleci Gempar, dan kenari Bad Boy.
Secara keseluruhan, Royal Cup yang digawangi Om Hary R dan Bang Boy (penanggungjawab), Om Kurnia (ketua panitia), dan Om Basuki Pancasona (ketua pelaksana) ini berlangsung lancar. Tiket tejual mencapai 1.400 lembar. d’one
Hasil Lomba Royal Cup 2016 (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
wahhh banyak ya burungnya… lucu lucu burungnyaa